Cara Cegah Pemalsuan Absensi, Mudah Dan Ampuh

Memalsukan absensi adalah salah satu tindak kecurangan yang sering dilakukan oleh karyawan di berbagai perusahaan. Jika dibiarkan hal ini bisa sangat membahayakan perusahaan karena dapat menimbulkan kerugian materi dimana perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk menggaji karyawan yang tidak berkualitas, apalagi sampai harus memberikan uang lembur atau reward pada karyawan yang telah dengan sengaja memanipulasi data absensinya.

Continue reading “Cara Cegah Pemalsuan Absensi, Mudah Dan Ampuh”

Cara Tepat Memilih Metode Pengukuran Kinerja Perusahaan Keseluruhan

Mengukur kinerja perusahaan keseluruhan merupakan hal yang sangat penting, salah satunya adalah untuk mengetahui pencapaian visi perusahaan. Hal yang perlu diperhatikan bahwa untuk dapat mengukur kinerja perusahaan, maka dibutuhkan metode yang tepat. Namun, bagaimanakah cara yang tepat untuk memilih metode pengukuran kinerja perusahaan? Berikut pembahasannya.

 

Definisi Kinerja

Untuk mengetahui definisi kinerja bisa merujuk pada pendapat ahli Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2008) yang menjelaskan bahwa secara luas kinerja merupakan bagaimana suatu proses kerja berlangsung hingga memberikan suatu hasil, bukan sebatas hasil kerja saja. Kinerja juga bisa dipahami sebagai hasil pekerjaan yang memiliki kaitan dengan tujuan strategis organisasi (perusahaan), kepuasan konsumen serta memberikan sumbangsih pada ekonomi.

Adapun dua dimensi penting dalam sebuah kinerja, yakni:

  1. Indikator yang Berkaitan dengan Pertumbuhan dalam Bisnis yang Ada
  2. Indikator yang Berkaitan dengan Posisi Perusahaan di Masa Akan Datang

 

Pengertian Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah sebuah proses penilaian peningkatan pekerjaan pada tujuan dan sasaran yang sebelumnya telah ditentukan oleh perusahaan.

 

Metode Pengukuran Kinerja

Berikut adalah beberapa metode pengukuran kinerja yang telah umum digunakan oleh berbagai perusahaan di dunia, antara lain:

  1. Balanced Scorecard (BSC)

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh kaplan (1992) dan Norton (1996) ini lebih mengarah pada kerangka logis guna melakukan dan menyelaraskan program-program yang berfokus pada strategi, dengan menerjemahkan visi dan strategi unit bisnis ke dalam tujuan dan ukuran di 4 perspektif atau sudut pandang yang berbeda, yakni:

  • Perspektif keuangan

Dimana untuk mencapai kesukesan finansial maka perlu untuk mengetahui bagaimana cara menampilkan perusahaan di hadapan para pemegang saham.

  • Perspektif pelanggan

Guna mencapai visi maka perlu untuk mengetahui bagaimana cara menampilkan perusahaan pada konsumennya.

  • Perspektif internal

Agar pemegang saham dan konsumen terpuaskan maka perlu untuk mengetahui bagaimana proses usaha terbaik yang bisa dilakukan.

  • Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

Untuk mencapai visi, maka perlu untuk mengetahui bagaimana cara untuk mempertahankan, merubah atau meningkatkan kemampuan perusahaan.

Dalam setiap perspektif visi dan srategi tersebut mutlak adanya penentun objek, pengukuran, target dan inisiatif.

  1. Performance Pyramid System (PPS)

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Lynch dan Cross (1992) ini mengaitkan variabel kinerja yang berbeda dan dikontrol pada tingkat organisasi yang berbeda dengan mengacu pada 4 tingkat tujuan yang mengkaji efektivitas organisasi eksternal dan efisiensi nternal secara objektif dan dapat diukur, yakni:

  • Tingkat operasional
  • Tingkat departemen
  • Tingkat sistem operasional usaha
  • Tingkat unit usaha

Dimana tujuan dari sistem ini adalah untuk menemukan cara yang paling efektif dalam mengkomunikasikan tujuan sampai ke tingkat paling awal yakni tingkat operasional, serta menyampaikan kembali langkah-langkah yang perlu dilakukan sampai ke tingkat paling tinggi yakni tingkat unit usaha.

  1. The Tableu de Bord (TdB)

Metode pengukuran kinerja ini dijelaskan oleh Epstein dan Manzoni sebagai sebuah metode pengukuran kinerja yang bertujuan untuk memberikan informasi dan parameter untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Dalam metode ini ada 2 hal yang perlu dipehatikan, yakni:

  • Setiap sub unit memiliki tanggung jawab dan dasar penilaian objektif yang berbeda, sehingga setiap sub unit harus memiliki pengukuran kerja sendiri.
  • Kondisi keuangan tidak boleh dijadikan batasan indikator dalam melakukan pengukuran kinerja.

 

  1. Productivity Measurement and Enchancement System (ProMES)

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Pritchard memiliki dasar teori perilaku kerja yang memandang motivasi sebagai sebuah proses alokasi waktu dan karyawan ke seluruh tindakan dan tugas, dimana motivasi yang dimaksud merupakan hasil dari tindakan, produk, evaluasi, hasil dan terpenuhinya kebutuhan karyawan. metode ini dilakukan dengan 7 langkah, yakni:

  • Membentuk tim yang beranggotakan karyawan yang akan diukur, pengawas dan fasilitator atau orang yang memahami metode ProMES ini.
  • Mengidentifkasi tujuan unit.
  • Menidentifikasi setiap tujuan yang ditetapkan menggunakan indikator yang dapat dihitung secara kuantitatif.
  • Menetapkan kemungkinan.
  • Membuat sistem umpan balik.
  • Menanggapi umpan balik.
  • Memantau pelaksanaannya.

 

  1. Activity-Based Costing (ABC)

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Johnson dan Kaplan (1980) ini lebih berfokus pada analisis biaya tidak langsung dalam perusahaan dan untuk mengetahui aktivitas yang menyebabkan munculnya biaya tersebut sehingga bisa digunakan untuk menilai harga produk, pengambilan keputusan produksi, pengurangan biaya overhead, serta peningkatan yang berkesinambungan.

 

  1. Sink and Tuttle

Metode pengukuran kinerja yang satu ini menjelaskan bahwa kinerja suatu perusahaan memiliki 7 kriteria kerja yang rumit dan saling berkaitan, yakni:

  • Efektivitas
  • Efisiensi
  • Kualitas
  • Produktivitas
  • Kualitas kehidupan kerja
  • Inovasi
  • Profitabilitas atau budgetability

 

  1. Theory of Constrains

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Goldratt (1980) ini fokus pada proses perbaikan yang berkesinambungan untuk menilai kemampuan perusahaan dari segi laba bersih, ROI dan Cashflow, dengan cara:

  • Mengidentifikasi kendala sistem.
  • Memutuskan bagaiman memanfaatkan sistem kendala.
  • Tidak memprioritaskan hal lain di atas keputusan.
  • Meningkatkan sistem kendala.
  • Saat sebuah kendala rusak, maka kembali ke langkah awal.

Metode Apa yang Paling Tepat untuk Mengukur Kinerja Perusahaan?

Jika merujuk pada pendapat Stefan Tangen dalam Engelbert Christian (2010) bahwa sistem pengukuran kinerja yang baik merupakan sekumpulan ukuran kinerja yang menyedian informasi penting bagi perusahaan guna membantu mengelola, mengontrol, merencanakan dan melakukan kegiatan perusahaan, maka bisa diketahui bahwasannya karyawan memegang peranan penting dalam mengukur kinerja perusahaan karena memiliki peran penting dalam operasinal perusahaan.

 

Kinerja Karyawan Cermin Kinerja Perusahaan

Salah satu cara tepat dalam memilih metode pengukuran kinerja perusahaan adalah dengan  Mengukur kinerja karyawan. Agar dapat mengukur kinerja karyawan dengan mudah dan optimal, gunakan teknologi yang juga tepat, seperti:

  • Fitur Pantau Kinerja iO

Manfaatkan fitur Pantau Kinerja yang ada di aplikasi HRIS Fingerspot.iO yang dilengkapi dengan fitur-fitur penunjang monitoring kerja karyawan dengan keunggulan sebagai berikut:

  1. Mudah dalam memantau kinerja karyawan dengan pengukuran berdasarkan data yang akurat.
  2. Pantau kinerja karyawan yang bekerja di kantor pusat, kantor cabang, rumah, lapangan atau dari mana pun lebih praktis pakai ponsel.

 

  • Face Recognition

Gunakan absensi face recognition dalam bentuk aplikasi mobile seperti Aplikasi App TimeFace atau fitur Face Recognition di App FiO yang dapat memberikan manfaat seperti:

  1. Mencatat kehadiran karyawan kapan saja dan di mana saja tanpa harus menggunakan mesin absensi, sehingga lebih efektif dan hemat tanpa adanya biaya perawatan mesin absensi.
  2. Mudah pantau absensi kehadiran karyawan secara realtime di ponsel.
  3. Hanya butuh beberapa detik untuk absensi dengan metode face scanning yang lebih cepat, akurat dan higienis.

 

  • Pantau Lokasi

Manfaatkan fitur Pantau Lokasi Karyawan di Fingerspot.iO dengan berbagai kemudahannya, antara lain:

  1. Karyawan dapat dengan mudah mendapatkan notifikasi lokasi dimana karyawan tersebut berada.
  2. Manajemen perusahaan dapat dengan mudah memantau lokasi karyawan dalam bentuk timeline atau map di App FiO.
  3. Selain itu, manajemen perusahaan dapat memantau lokasi terkini karyawan dalam bentuk Maps Clustering sehingga dapat mengetahui detail lokasi karyawan.
  4. Manajemen perusahaan dapat melacak lokasi karyawan hingga 3 hari sebelumnya.

 

Fitur Geofences atau Pembatasan Lokasi di Fingerspot.iO bisa memberikan manfaat untuk:

  1. menunjang kelancaran aktivitas penjualan yang menyeluruh, yakni manfaat kemudahan pengukuran performa dan pencapaian target sales oleh karyawan.
  2. Lebih mudah untuk mengetahui tren perilaku dan minat pelanggan yang sangat penting bagi pengambilan keputusan langkah penjualan ke depannya.

 

  • Mesin Absensi Kekinian dari Fingerspot (Mesin Touchless dan WiFi)

Gunakan Mesin Absensi Fingerspot yang Touchless atau tanpa sentuh untuk mendukung higienitas karyawan saat melakukan pencatatan kehadiran kerjanya. Mesin absensi touchless Fingerspot ini juga dibekali dengan koneksi WiFi untuk kemudahan tarik data absensi dari mesin ke komputer menggunakan WiFi yang ideal untuk digunakan seluruh karyawan yang bekerja di kantor, pabrik, toko, restoran, salon, bengkel dan sebagainya, seperti:

  1. Revo WDV-204BNC
  2. Revo WFV-208BNC

Jadi Workaholic Karena Bangga Atau Terpaksa, Wajib Tahu Dampak Negatifnya

Fenomena Workaholic telah lama muncul di kalangan para pekerja yang anehnya banyak diantara mereka yang justru merasa bangga disebut sebagai seorang workaholic. Sebagian dari mereka menyamakan workaholic dengan kerja keras, padahal ini adalah dua hal yang berbeda. Apalagi konsep kerja keras juga sudah mulai tergeserkan dengan konsep kerja cerdas.

Selain ada kalangan pekerja yang bangga melabeli diri sebagai seorang workaholic, ternyata tidak sedikit pula yang terpaksa menjadi pekerja workaholic lantaran adanya tuntutan dari perusahaan tempatnya bekerja yang menerapkan konsep hustle culture dalam bekerja.

Hustle culture, seperti yang pernah dibahas dalam portal Taylor’s University, mengindikasikan sebagai suatu budaya kerja yang memaksa pekerja untuk bekerja lebih dari seharusnya oleh atasan, tujuan maupun situasi demi mencapai sesuatu. Perusahaan yang menerapkan konsep hustle culture memiliki kecenderungan untuk menuntut karyawannya tanpa mempedulikan waktu, situasi, kondisi dan beban kerja, yang penting adalah tercapainya tujuan bisnis, sehingga terbentuklah para karyawan yang workaholic atau gila kerja.

Apalagi di situasi pandemi, banyak perusahaan yang menjadikannya alasan untuk mempekerjakan para karyawannya di luar batas karena harus kejar profit dan menutup kerugian akibat dampak negatif pandemi pada bisnisnya. Namun, sebenarnya hal ini justru akan merugikan kedua pihak, baik karyawan maupun perusahaan.

Ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu tentang apa itu workaholic, ciri-ciri, dampak negatif serta cara mengatasinya.

 

Apa Itu Workaholic?

Workaholic adalah keadaan seseorang yang sedang kecanduan kerja dan merasa butuh untuk selalu bekerja. Workaholic juga sering disebut dengan istilah ‘gila kerja’. Bahkan menurut sebuah penelitian diketahui bahwa saat ini, sebanyak 7,8% orang di dunia telah masuk dalam kategori seorang yang workaholic.

 

Ciri-Ciri Workaholic

Seseorang bisa dikenali sebagai workaholic dari ciri-ciri yang terlihat, sebagai berikut:

  • Selalu Mengutamakan Pekerjaan

Selalu mengutamakan pekerjaan tanpa kenal situasi, waktu dan tempat. Bahkan saat libur pun masih menyempatkan diri untuk terus bekerja. Ini merupakan ciri-ciri seorang workaholic yang pernah dimuat dalam laman portal bisnis The Ladders.

 

  • Sibuk tapi Tidak Produktif

Seseorang yang workaholic sering telihat sibuk, bekerja lebih banyak dan lebih lama, namun cenderung tidak produktif, yakni hanya mementingkan kuantitas daripada kualitas kerja, karena sekedar ingin menyelesaikan banyak tugas yang merupakan tuntutan perusahaan maupun hanya untuk mempertahankan harga dirinya.

 

  • Perfeksionis

Ciri-ciri workaholic berikutnya adalah perfeksionis, dimana seseorang akan selalu terlihat serius bekerja, sangat fokus dan tidak mau diganggu dengan hal lain apapun itu karena selalu mendambakan hasil kerja yang maksimal, bahkan mendekati sempurna. Dari sikap ini seringkali memunculkan rasa kurang menghargai orang lain.

 

  • Sangat Ambisius

Tidak ada yang salah dengan menjadi seorang yang ambisius. Namun, pada seorang workaholic memiliki tingkat ambisius yang sangat tinggi, sehingga rela melakukan apapun demi tercapainya tujuan. Bahkan ia akan merasa stres jika gagal dalam mencapai tujuan tersebut.

 

  • Depresi Saat Tidak Bisa Bekerja

Selain stres saat tidak bisa mencapai tujuan yang diharapkan, seorang workaholic juga akan merasa stres ketika mendapati dirinya berada dalam situasi dan kondisi yang tidak memungkinkannya untuk bekerja. Saat sakit misalnya, seorang workaholic akan tetap bekerja meski sedang dalam perawatan medis.

 

Dampak Negatif Workaholic

Ada beberapa dampak negatif dari workaholic yang bisa dialami karyawan dan juga perusahaan atau bisnis, yakni:

  1. Rawan Gangguan Mental

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh International Journal of Behavioral Medicine menemukan fakta bahwa semakin lama waktu bekerja, maka semakin mudah mengalami stres. Dalam riset lain yang dilakukan oleh Harvard Business Review juga mengungkap fakta bahwa mudah tersinggung, emosi, stres, depresi, gangguan tidur dan cemas menjadi kumpulan gangguan mental yang tidak bisa dikendalikan oleh seorang yang workaholic karena terlalu mengandalkan dirinya sendiri. Bahkan seringkali ia mudah tersinggung dengan candaan rekan kerja sehingga memperburuk suasana kerja dan akan berdampak pada kinerja tim yang kurang optimal.

 

  1. Mudah Sakit

Berdasarkan hasil studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO), bekerja terlalu lama atau lebih dari 55 jam dalam seminggu berdampak negatif pada kesehatan. Jantung koroner, darah tinggi, nyeri dada, stroke, diabetes, obesitas dan kolesterol merupakan masalah kesehatan fisik yang mudah dialami oleh seseorang yang workaholic. Hal ini dikarenakan menurunnya metabolisme tubuh akibat sering memaksakan diri untuk terus bekerja dan kurang istirahat. Bahkan, seorang psikolog Amerika Serikat dari Cleveland Clinic, Dr. Adam Borland, juga mengingatkan bahayanya bekerja tanpa batas dengan mengibaratkan seorang workaholic seperti mobil yang mencoba berjalan dengan bahan bakar yang sangat terbatas di dalam tangkinya, sehingga yang dilakukan tidak optimal bahkan berpotensi merusak mesin.

 

  1. Terganggunya Kehidupan Sosial

Sebuah penlitian yang dilakukan oleh American Psycological Association mendapati fakta bahwa seorang workaholic mempunyai lebih banyak konflik dalam kehidupan dan lingkungan kerja serta sulit merasakan kepuasan hidup bahkan tidak memiliki tujuan hidup jika dibandingkan dengan seorang yang tidak workaholic. Sedangkan riset lain yang pernah dilakukan oleh University of North Carolina mengungkap fakta bahwa tingkat perceraian dua kali lipat lebih tinggi pada rumah tangga dengan pasangan yang keduanya atau salah satunya merupakan workaholic. Penyebabnya disinyalir karena seorang workaholic cenderung tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan orang lain di luar urusan pekerjaannya, sehingga rawan berselisih paham. Hal serupa juga bisa terjadi di lingkungan kerja dimana terjadi selisih paham antar karyawan yang bisa menyebabkan terganggunya pekerjaan.

 

  1. Merugikan Perusahaan dan Bisnis

Jika perusahaan mengira bahwa dengan mempekerjakan karyawannya melebihi batas bisa menguntungkan perusahaan, maka ini adalah sebuah pemikiran yang salah. Contohnya, seperti fakta yang pernah diungkap dari penelitian Harvard Business Review, yakni dengan bekerja tanpa batas, maka karyawan akan lebih mudah mengalami gangguan fisik dan mental, sehingga justru akan meningkatkan biaya asuransi kesehatan perusahaan yang tentu merugikan. Selain itu, karyawan yang workaholic cenderung hanya meningkatkan kesibukan tanpa peningkatan produktivitas, sehingga hasil kerja tidak bisa optimal dan hal ini pun justru akan merugikan peusahaan dalam jangka panjang. Kualitas karyawan menurun, sulit untuk memunculkan kreativitas dan ide-ide segar, sehingga perusahaan sulit untuk berkembang. Seorang psikolog, Barbara Killinger dalam tulisannya bertajuk Psycology Today mengatakan bahwa seorang workaholic lebih rentan terkena sindrom burnout yang justru bisa menurunkan kualitas kerjanya.

 

Segera Atasi Workaholic dengan Tepat

Entah karena dorongan dari diri sendiri ataupun karena terdorong oleh adanya paksaan, bukan karena rasa dedikasi pada pekerjaan, maka workaholic atau kecanduan kerja bisa membahayakan kondisi sosial, kesehatan fisik dan mental, serta hasil kerja yang belum tentu bagus. Segera atasi dengan cara yang tepat, antara lain:

  1. Ciptakan Work-Life Balance

Sebisa mungkin bekerjalah dalam batasan waktu yang normal yakni 40 jam per minggu. Batasi pekerjaan, ubah prioritas dalam hidup seperti memikirkan pentingnya keluarga, serta beristirahat secara teratur. Lakukan hal-hal ini agar tercipta keseimbangan antara bekerja dan kehidupan pribadi. Bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Jangan lupa, untuk menikmati waktu istirahat yang berkualitas tanpa memikirkan pekerjaan, seperti tidur, menikmati makanan favorit, bermain game atau aktivitas lain yang disukai dan bisa menyegarkan tubuh dan fikiran.

 

  1. Realistis dan Percaya Diri

Belajarlah untuk tidak selalu mengatakan ‘iya’, katakan ‘tidak’ saat dibutuhkan. Tolak tugas kerja yang melebihi batas kesanggupan diri, atau proyek yang tidak memberikan dampak besar. Delegasikan tugas pada orang lain yang berkaitan, sadarilah bahwa kerja sama akan memberikan output yang lebih optimal daripada hanya selalu mengandalkan diri sendiri. Pahami pula bahwa tidak ada satu pun hal di dunia ini yang sempurna, sehingga wajar jika hasil kerja tak sepenuhnya seperti yang diharapkan. Daripada stres akibat rasa perfeksionis, akan lebih baik untuk lebih percaya diri dan realistis menerima apapun hasilnya dengan tetap berpikir jernih agar dapat mengusahakan langkah berikut yang lebih baik.

 

  1. Memanfaatkan Teknologi Aplikasi Personalia

Manfaatkan teknologi aplikasi personalia untuk membantu agar dapat bekerja secara cerdas dan lebih berkualitas, seperti dengan menggunakan aplikasi personalia Fingerspot.iO. Dengan aplikasi personalia Fingerspot.iO manajemen perusahaan bisa mempermudah karyawan keluar dari masalah workaholic serta menemukan keseimbangan kerja dan kehidupannya dengan tetap menjaga bahkan meningkatkan produktivitas dan kinerjanya, karena aplikasi personalia Fingerspot.iO dilengkapi dengan fitur-fitur, seperti:

 

  • Fitur absensi online dengan teknologi antifake GPS, notifikasi real-time, laporan kerja multi format via ponsel, dan menu Todo sebagai pengingat aktivitas kerja serta Fitur pengaturan jam dan jadwal kerja yang berguna untuk membantu memantau kinerja, produktivitas dan kedisiplinan karyawan secara akurat, serta membantu memastikan bahwa setiap karyawan bekerja secara terstruktur hingga batas waktu yang telah ditentukan.

 

  • Fitur pengajuan izin dan cuti yang fleksibel sehingga karyawan bisa lebih mudah mengajukan izin atau cuti untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya di luar urusan kerja, seperti ketika ada acara keluarga, ingin beristirahat, perawatan medis saat sakit, menunaikan ibadah atau acara keagamaan, atau sekedar ingin berwisata untuk penyegaran tubuh dan fikiran agar bisa kembali bekerja dengan penuh semangat.

 

  • Fitur perhitungan dan transaksi penggajian lengkap dengan kemudahan akses slip gaji online, serta fitur perhitungan BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan yang mudah dan praktis untuk mendukung penjaminan kesehatan seluruh karyawan, sehingga karyawan bisa lebih tenang dalam bekerja. Dan masih banyak lagi fitur-fitur lain yang dapat dimanfaatkan untuk membantu karyawan agar dapat bekerja secara sehat, lebih produktif dan berkualitas, bahkan meningkatkan performanya.

 

Dengan aplikasi personalia Fingerspot.iO manajemen perusahaan bisa lebih mudah dalam menunaikan tanggung jawabnya untuk menciptakan budaya kerja yang cerdas dan sehat bagi seluruh karyawan, sehingga tujuan bisnis lebih mudah digapai dengan tetap mengedepankan profesionalitas dan kebijaksanaan dalam dunia kerja.

Kekurangan Dan Kelebihan Smart Door Lock Serta Rekomendasi Terbaiknya

Penggunaan kunci pintar atau smart door lock kini makin diminati sehingga dengan mudah ditemukan pada bangunan atau ruang usaha seperti hotel, kos-kosan, apartemen, perkantoran, toko dan sebagainya, hingga rumah pribadi.

Tertarik untuk menggunakan kunci pintar atau smart door lock? Sebaiknya ketahui dulu kekurangan dan kelebihannya..

 

Kekurangan Smart Door Lock

  1. Lupa Kode

Jika hendak mengakses ruangan menggunakan verifikasi kode atau password maka diperlukan kemampuan mengingat kode atau password dengan benar. Ini akan cukup menyulitkan bagi orang-orang yang pelupa atau sulit menghafal kode. Apalagi demi memaksimalkan keamanan para pengguna smart door lock juga dianjurkan untuk mengganti kode atau password secara berkala.

 

  1. Akses Sidik Jari Sulit Terdeteksi

selain menggunakan kode sandi atau password, kunci pintar juga menawarkan metode akses biometrik dengan menggunakan sidik jari atau fingerprint. Namun ada kalanya akses sidik jari sulit dideteksi oleh sistem unit pada kondisi permukaan sidik jari yang sedang terluka atau tergores.

 

  1. Kerusakan Unit

Alat smart door lock yang tanpa disadari tengah mengalami kerusakan atau terjadi masalah pada sistemnya maka bisa menimbulkan kegagalan akses, sehingga pengguna tidak bisa membuka pintu. Kerusakan unit atau trouble yang terjadi pada sistem seperti ini tentu membutuhkan penanganan dari seorang ahli teknis.

 

  1. Baterai Habis

Beberapa jenis smart door lock menggunakan baterai sebagai sumber daya agar bisa difungsikan. Sayangnya, cukup banyak smart door yang tidak memberikan peringatan saat daya baterai mulai melemah.

 

  1. Listrik Padam

Selain menggunakan baterai sebagai sumber dayanya, saat ini banyak pula smart door lock yang menggunakan listrik sebagi sumber daya. Kegagalan akses bisa terjadi manakala listrik tengah padam.

 

  1. Biaya

Tidak dapat dipungkiri bahwa smart door lock atau kunci pintar harganya lebih mahal daripada kunci manual. Hal ini dikarenakan perbedaan material dan kecanggihan teknologi yang menyertainya.

Dengan adanya beberapa kekurangan seperti di atas lantas masih perlukah kita menggunakan kunci pintar atau smart door lock?

Ya, tentu saja, karena pada umunya beberapa kekurangan tersebut hanya akan ditemukan pada produk kunci pintar ‘abal-abal’ yang tidak jelas dari sisi merek, kualitas, originalitas, bahkan tanpa garansi maupun dukungan layanan purna jual. Berbeda dengan produk kunci pintar atau smart door lock profesional yang justru memiliki banyak kelebihan sehingga layak untuk dipertimbangkan penggunaannya.

 

Kelebihan Smart Door Lock

  1. Meningkatkan Keamanan Karena Mudah Pantau Akses Keluar Masuk Ruangan

Kunci pintar atau smart door lock memungkinkan pemberian hak akses pada orang-orang tertentu saja sehingga lebih mudah memantau siapa saja yang bisa memasuki suatu ruangan. Jika diaplikasikan di kantor maka pemberian hak akses pada staf tertentu bisa diberlakukan pada ruang khusus yang hanya boleh diakses staf yang berkepentingan saja. Misalnya, pada ruang server, ruang penyimpanan dokumen penting, ruang tempat brankas dan sebagainya. Apabila diaplikasikan di rumah, maka selain dipasang di pintu utama rumah, bisa juga diberlakukan pada ruangan khusus untuk privacy anggota keluarga tertentu. Misalnya ruang kerja, ruang santai pribadi dan sebagainya.

 

  1. Lebih Nyaman Karena Kunci Tidak Bisa Tertinggal atau Hilang

Masalah paling umum yang banyak terjadi pada penggunaan kunci manual adalah kunci teringgal atau bahkan hilang, sehingga akan sangat kesulitan untuk bisa masuk ke dalam ruangan, kantor atau rumah. sedangkan kunci pintar atau smart door lock tidak memerlukan kunci fisik yang membutuhkan penyimpanan dan tidak perlu repot membawanya karena bisa diakses dengan sistem biometrik seperti sidik jari atau memasukkan kode sandi.

 

  1. Tidak Perlu Kunci Darurat/Duplikat

Berhubungan dengan masalah kunci tertinggal atau hilang pada kunci manual, maka solusi yang umum dilakukan adalah menggunakan jasa pembuatan kunci darurat/duplikat yang pastinya membutuhkan biaya. Selain itu, kunci darurat/duplikat ini juga seringkali malah menimbulkan masalah tesendiri manakala disimpan di bawah keset atau area tertentu di luar rumah yang memungkinkan diketahui oleh oknum jahat. Sedangkan kunci pintar atau smart door lock tidak memerlukan kunci darurat/duplikat.

 

  1. Anti Was-Was Akibat Lupa Mengunci

Kunci pintar atau smart door lock memiliki teknologi yang memungkinkan untuk menutup dan mengunci pintu secara otomatis sehingga tidak perlu merasa was-was ketika lupa menutup atau mengunci saat meninggalkan ruangan, kantor, toko, apartemen, kos-kosan atau rumah.

 

  1. Hemat Waktu

Kunci pintar atau smart door lock dapat memangkas waktu pada aktivitas menutup, mengunci dan membuka pintu karena sistemnya otomatis dan cepat. Hanya memerlukan waktu sekitar 3 hingga 5 detik saja. Ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan akivitas menutup, mengunci atau membuka pintu dengan kunci manual yang membutuhkan waktu beberapa menit.

 

  1. Lebih Aman dengan Beberapa Pilihan Metode Akses

Penggunaan kunci pintar atau smart door lock sangat aman karena sistemnya sangat terstruktur yang terdiri dari 5 kait dibandingkan dengan kunci pintu manual yang hanya memiliki struktur penguncian 2 kait sehingga mudah dibobol. Selain itu, pada kunci pintar atau smart door lock tidak terdapat lubang kunci, melainkan unit pendeteksi atau pembaca biometrik seperti sidik jari atau fingerprint. Jika kesulitan mengakses pintu dengan sidik jari, misalnya karena permukaan jari sedang terluka, maka bisa menggunakan alternatif pilihan metode akses lain, yakni dengan menekan kode sandi atau password. Namun, jika lupa dengan password atau kodenya, maka bisa menggunakan kartu magnetik. Bahkan, pada kunci pintar atau smart door lock profesional kini juga bisa dikendalikan melalui ponsel pintar atau smartphone.

 

  1. Mudah Dipasang

Meski pada umumnya instalasi atau pemasangan kunci pintar atau smart door lock dilakukan dengan menggunakan bantuan tenaga teknis, namun untuk proses pemasangannya sendiri terbilang mudah dan cepat karena kunci pintar atau smart door lock bisa dipasang di semua jenis pintu.

 

  1. Praktis dan Mudah Dipakai

Anggapan bahwa kunci pintar atau smart door lock yang berteknologi tinggi ini sulit untuk digunakan adalah salah besar. Justru sangat mudah, bahkan siapapun akan bisa langsung mengerti dengan membaca keterangan atau instruksi yang diberikan oleh staf instalasi.

 

  1. Tampilan Elegan dan Modern

Kunci pintar atau smart door lock sangat ideal digunakan pada pintu rumah, apartemen, hotel, berbagai ruangan, toko, kantor hingga kos-kosan karena bisa memberikan kesan modern pada eksterior dan interior ruang dengan tampilannya yang futuristik dalam aneka desain, bentuk dan warna yang bisa dipilih sesuai selera.

 

  1. Lebih Awet

Kunci pintar atau smart door lock profesional bisa dikatakan lebih ekonomis atau hemat karena pemakaiannya yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Casing­-nya Terbuat dari bahan logam yang berkualitas dan kuat, menjadikannya lebih awet daripada kunci manual.

 

5 Rekomendasi Smart Door Lock Terbaik

Berikut beberapa rekomendasi produk kunci pintar atau smart door lock berkualitas dan terbaik yang bisa dipilih sesuai selera dan kebutuhan:

  1. Revo A-193GSC
  2. Kunci pintar multi identifikasi yang bisa diakses dengan sidik jari atau fingerprint, kartu dan password. Sangat cocok untuk pintu kaca frameless. Memiliki beragam keunggulan, seperti:
    • Bisa dipasang sendiri
    • Tidak membutuhkan keahlian khusus
    • Tanpa ganti handle pintu
    • Model pintu fleksibel
    • Sensor sidik jari semikonduktor
    • Daya tahan teruji
    • Menu user friendy
    • Layanan tes fungsi dan keadaan alat sebelum membeli
    • Fitur normal open mode yang bisa diatur sesuai kebutuhan
    • Data yang tersimpan di dalam sistem alat bisa diintegrasikan ke semua alat yang dimiliki
    • Bisa auto replace data
    • Tersedia laporan akses dalam bentuk file Excel
    • Hemat energi dengan usia pemakaian batterai antara 4 hingga 6 bulan
    • Terdapat notifikasi saat baterai akan habis
    • Bisa memakai power bank sebagai emergency power
    • Memungkinkan pengaturan waktu pada alat

     

    1. Revo A-192WSC

    Memiliki fitur-fitur unggulan yang sama seperti Revo A-193GSC, namun Revo A-192WSC ini lebih dikhususkan untuk pintu berbahan kayu, aluminium dan sejenisnya.

     

    1. A-191C

    Kunci pintar yang juga dapat digungsikan tanpa harus terhubung dengan komputer ini berbahan logam kuat dan dapat diakses menggunakan kartu dan PIN. Tersedia 3 pilihan mode penggunaan, yakni standalone, reader dan controller yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Memiliki desai minimalis dengan backlight pada tombol sentuhnya, sehingga nyaman dipakai dalam kondisi gelap.

     

    1. HL-100S

    Kunci pintar berbentuk handle pintu elegan dengan reader yang dipasang terpisah. Bisa diakses menggunakan kartu maupun kunci manual dalam keadaan darurat. Dilengkapi dengan notifikasi alarm saat daya baterai melemah. Didukung berbagai special card seperti master card, emergency card, guest stop card, lost card dan sebagainya.

     

    1. HL-800T

    Memiliki fitur-fitur unggulan yang hampir sama dengan HL-100S, dengan perbedaan yang terletak pada desainnya, yakni HL-800T memiliki desain handle pintu yang sudah menjadi satu dengan reader-nya.

Sudah Direvisi – Saldo JHT Bisa Cair Penuh Sebelum Usia 56 Tahun

Terbitnya Permenaker 2/2022 menimbulkan polemik dan pada akhirnya memunculkan protes keras dari kalangan para pekerja atau buruh. Bagaimana tidak, di dalam Permenaker 2/2022 tersebut memuat aturan baru tentang pencairan iuran Jamsostek yang hanya bisa dilakukan saat peserta telah berusia 56 tahun (berlaku bagi peserta yang berhenti kerja karena terkena PHK, mengundurkan diri, atau karena meninggalkan Indonesia selama-lamanya), atau sebelum berusia 56 tahun tetapi mengalami cacat total atau meninggal.

Aturan tersebut dirasa begitu mengecewakan dan memperberat kondisi peserta karena pada umumnya peserta yang berhenti bekerja akan segera mencairkan seluruh saldo Jaminan Hari Tua (JHT) untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari sembari menunggu waktu untuk mendapatkan pekerjaan baru, atau ada juga yang menggunakannya sebagai tambahan modal usaha. Namun, dengan adanya Permenaker 2/2022 membuat para peserta kesulitan untuk bisa memanfaatkan JHT yang merupakan hak mereka.

Tak ayal beragam polemik muncul hingga protes besar-besaran seperti yang dilakukan oleh ratusan buruh yang tergabug dalam KASBI beberapa waktu lalu yang menuntut adanya revisi dan meminta Menaker untuk mengeluarkan aturan yang berisi 2 poin, yakni:

  1. Mencabut Permenaker 2/2022
  2. Memberlakukan kembali Permenaker Nomor 19/2015

Kini para peserta bisa bernafas lega karena tuntutan buruh tersebut telah didengar dan membuahkan hasil seperti yang mereka harapkan. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah menegaskan bahwa pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) dikembalikan ke Permenaker Nomor 19 Tahun 2015 yang berarti bahwa JHT dapat dicairkan secara penuh tanpa menunggu usia peserta mencapai 56 tahun seperti yang tertuang pada Permenaker 2/2022.

 

Syarat Pencairan JHT Terbaru

Pencabutan Permenaker 2/2022 dan pemberlakuan kembali Permenaker Nomor 19/2015 otomatis memungkinkan seluruh peserta yang sudah tidak bekerja bisa segera mencairkan seluruh saldo JHTnya.

Dalam aturan lama, yakni Permenaker Nomor 19/2015 tidak ada aturan batas usia pensiun pekerja yang dapat mencairkan JHT. Para pekerja yang juga merupakan peserta JHT dapat mencairkan JHT secara tunai dan sekaligus setelah melewati masa tunggu 1 bulan terhitung sejak tanggal surat pengunduran diri dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini berlaku juga bagi pekerja yang terkena PHK, dimana mereka dapat mencairkan JHT secara tunai dan sekaligus setelah melewati masa tunggu 1 bulan yang terhitung mulai tanggal tekena PHK.

 

Dokumen Wajib untuk Pencairan JHT BP Jamsostek

Bagi pekerja yang ingin mencairkan saldo JHTnya, maka ada beberapa dokumen penting dan wajib dilampirkan sebagai syarat pengajuan pencairan saldo JHT BP Jamsostek, yakni:

  1. Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan
  2. KTP
  3. Kartu Keluarga
  4. Surat keterangan berhenti bekerja atau surat keterangan habis kontrak
  5. Buku rekening pada halaman yang tertera nomor rekening dan masih aktif
  6. Foto diri terbaru
  7. Khusus untuk klaim manfaat JHT dengan akumulasi saldo di atas Rp 50.000.000 maka wajib melampirkan NPWP.

 

Cara Mencairkan JHT BP Jamsostek

Proses pengajuan pencairan saldo JHT saat ini bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dicairkan secara langsung. Kedua, dicairkan secara online.

  • Pencairan JHT BP Jamsostek secara Langsung

Seperti yang telah dilakukan selama ini, pencairan saldo JHT BP Jamsostek bisa dilakukan oleh peserta secara langsung, yaitu mendatangi kantor BPJS setempat dengan langkah seperti di bawah ini:

  1. Siapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan pencairan saldo JHT
  2. Aktifkan fitur GPS dan pastikan peserta berada di sekitar kantor cabang BPJS
  3. Lakukan scan kode QR di kantor cabang BPJS
  4. Isikan data lengkap pada kolom di formulir yang tersedia
  5. Upload seluruh dokumen persyaratan klaim
  6. Tunggu sampai mendapatkan notifikasi pengajuan
  7. Setelah mendapatkan notifikasi pengajuan, segera perlihatkan pada petugas untuk mendapatkan nomor antrean
  8. Tunggu sampai ada panggilan wawancara untuk verifikasi
  9. Setelah proses wawancara dan verifikasi dilalui, maka akan mendapatkan tanda terima
  10. Tunggu saldo JHT masuk ke rekening sesuai yang telah diisikan di formulir.
  • Pencairan JHT BP Jamsostek secara online

Selain dapat dilakukan secara langsung seperti biasanya, kini pencairan saldo JHT juga bisa dilakukan lebih mudah, praktis, tanpa kontak langsung di kantor BPJS, yakni dengan cara online dari mana saja, termasuk dari rumah. Di tengah pandemi ini nampaknya memang pemerintah berusaha memberikan kemudahan bagi para peserta yang ingin mencairkan JHT secara online dengan langkah sebagai berikut:

  1. Kunjungi laman lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id
  2. Isi data diri
  3. Upload seluruh dokumen persyaratan lengkap dengan foto berukuran tidak lebih dari 6 MB
  4. Lakukan konfirmasi pengajuan
  5. Tunggu informasi jadwal wawancara online yang akan dikirim melalui e-mail
  6. Akan ada petugas yang menghubungi untuk verifikasi data melalui wawancara video call
  7. Setelah proses verifikasi selesai maka saldo JHT akan dikirimkan ke rekening sesuai yang telah diisikan di formulir.

 

Program Kemudahan Lain bagi Peserta Jamsostek

Selain kemudahan dalam proses pencairan saldo JHT, pemerintah juga tengah berusaha memberikan berbagai kemudahan lain bagi para peserta yang tidak lagi bekerja. Seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, bahwa saat ini tengah berlaku Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi para peserta yang terkena PHK. Dimana di dalam program ini terdapat 3 manfaat yang bisa didapatkan oleh peserta JKP, yakni:

  1. Uang tunai
  2. Akses ke informasi pekerjaan di situs pasker.id
  3. Pelatihan untuk skilling, upskilling dan

Dengan demikian, maka pekerja yang kehilangan pekerjaan dan terdaftar sebagai peserta Jamsostek berhak mendapatkan uang JHT dan JKP.

 

Itulah penjelasan mengenai revisi aturan terbaru untuk pencairan dana JHT BP Jamsostek yang berlaku saat ini. Sangat penting bagi HRD atau manajemen perusahaan untuk terus meng-update berita dan informasi terkait hak dan kewajiban pekerja di perusahaannya, termasuk dalam hal yang berkaitan dengan peraturan BPJS Kesehatan. Bukan tidak mungkin beberapa waktu ke depan akan terjadi perubahan-perubahan berikutnya terkait BPJS Ketenagakerjaan. Tapi, tidak perlu khawatir.. apapun perubahan kebijakan yang terjadi, urusan perhitungan BPJS Ketenagakerjaan akan selalu mudah dikerjakan dengan FingerspotOne.

 

Hitung Premi BPJS Ketenagakerjaan Mudah Pakai FingerspotOne

HRD harus mampu menjadi pihak yang bisa selalu diandalkan oleh perusahaan terkait pengelolaan karyawan, terlebih yang berhubungan dengan aturan pemerintah, seperti aturan yang terkait BPJS Ketenagakerjaan ini, agar perusahaan dapat tetap beroperasi dengan lancar. Selain dengan update informasi peraturan pemerintah, pastikan untuk menggunakan FingerspotOne yang dapat membantu memudahkan perhitungan premi BPJS Ketenagakerjaan.

FingerspotOne merupakan aplikasi desktop yang bisa memberikan solusi terbaik, lengkap dan praktis dalam hal pengelolaan personalia yang lebih sederhana, tepat, mudah, cepat dan efisien, dengan fitur-fitur andalannya yang dapat membantu mempermudah manajemen perusahaan atau HRD untuk:

  • Kelola absensi karyawan lebih akurat dan praktis dengan realtime data absensi dan notifikasi kehadiran karyawan secara otomatis dalam bentuk SMS ke pimpinan dan karyawan yang bersangkutan.
  • Kelola mesin absensi dengan kemudahan auto sinkron data karyawan, tanggal dan jam mesin absensi dengan server.
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan data di mesin absensi.
  • Pengaturan jadwal kerja karyawan dengan berbagai jenis jam kerja, seperti fleksibel, shift, non-shift, dan split-shift.
  • Pengaturan pola kerja karyawan yang meliputi waktu istirahat dan lembur.
  • Pengaturan izin dan cuti karyawan.
  • Pengelolaan struktur organisasi karyawan dalam bentuk diagram pohon yang mduah dibaca berdasarkan struktur atau jabatan tertentu.
  • Kemudahan kelola data karyawan.
  • Membuat grup karyawan berdasarkan struktur atau jabatan, serta tindakan lanjutan seperti penambahan izin dan pembaruan kontrak kerja.
  • Kepraktisan kelola penggajian karyawan mulai dari penghitungan hingga penerbitan slip gaji, bahkan pengaturan jenis mata uang untuk pembayaran gaji.
  • Kemudahan perhitungan pajak karyawan atau PPH 21 sesuai dengan regulasi yang berjalan.
  • Kemudahan perhitungan premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan karyawan.

Kepercayaan Internal Penting Untuk Kelangsungan Perusahaan

Membangun dan menjaga kepercayaan sangatlah penting untuk dilakukan oleh semua perusahaan. Tak hanya kepercayaan pada publik atau pihak luar perusahaan, kepercayaan pihak internal perusahaan seperti karyawan juga tidak kalah penting. Setiap perusahaan harus seimbang antara membangun dan menjaga kepercayaan ke luar atau eksternal dan ke dalam atau internal. Jika perusahaan hanya fokus memperkuat reputasi serta kepercayaan ke luar dengan mengesampingkan kepercayaan ke dalam, maka hal ini akan dapat menimbulkan akibat yang fatal bagi kelangsungan usaha.

Anggapan bahwa penguatan kepercayaan eksternal lebih penting daripada internal adalah keliru. karena ternyata secara tidak langsung masyarakat umum atau publik akan percaya pada perusahaan ketika mereka mengetahui bahwa perusahaan tersebut telah mampu memberikan kenyamanan pada karyawannya dan tampak berkembang dengan tim yang solid.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan yang harmonis antara perusahaan dan karyawan akan dapat menumbuhkan iklim kerja yang baik dan berdampak pada kegiatan operasional perusahaan yang lancar. Ketika karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan, maka akan tercipta rasa memiliki, kreativitas, motivasi diri, dan keinginan untuk mencapai prestasi.

APA ITU KEPERCAYAAN INTERNAL PERUSAHAAN?

Kepercayaan internal perusahaan dapat didefinisikan sebagai kepercayaan dari karyawan untuk menerima tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dan bekerja sama dengan perusahaan, atas dasar keyakinan bahwa perusahaan menghargai mereka (karyawan) dan berniat baik terhadap mereka. Dimana dalam kepercayaan internal ini terdapat beberapa dimensi dasar yang harus terpenuhi yakni integritas, kompetensi, konsistensi, loyalitas, perilaku pemimpin, dan keterbukaan.

MANFAAT KEPERCAYAAN INTERNAL PERUSAHAAN

Merujuk pada pendapat ahli komunikasi organisasi dalam Pucetaite, Lamsa, & Novelskaite, 2010, didapati sejumlah manfaat kepercayaan internal antara karyawan pada perusahaan, antara lain:

  1. Meningkatkan efektivitas
  2. Menciptakan kerja sama tim yang sukses.
  3. Meminimalisir risiko dan biaya operasional perusahaan.
  4. Meningkatkan komitmen dan produktivitas

Sedangkan dari Brockner et al, 1997, didapati manfaat kepercayaan internal sebagai berikut:

  1. Meningkatkan partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan.
  2. Menciptakan atmosfir kerja yang aktif.
  3. Meningkatkan identifikasi, loyalitas dan keterlibatan karyawan dengan perusahaan.
  4. Meningkatkan komitmen kerja karyawan pada perusahaan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN INTERNAL PERUSAHAAN

Ada beragam faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan internal atau karyawan pada perusahaan. Berdasarkan Paile, Bordeau & Galois, 2010, dapat dipahami bahwa karyawan akan percaya pada perusahaan jika:

  1. Perusahaan menunjukkan kejujuran dan integritasnya.
  2. Sebelumnya karyawan telah memiliki pengalaman sendiri atau mendapat informasi bahwa perusahaan dapat diandalkan terkait perlakuannya pada karyawan. dalam hal ini perusahaan terbukti mengikuti dan mematuhi norma-norma, nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang telah disepakati.

CARA MEMBANGUN KEPERCAYAAN INTERNAL PERUSAHAAN

Pada kenyataannya tidak ada satu pun perusahaan di dunia ini yang dapat mengendalikan kepercayaan yang pernah dialami karyawan di waktu yang sebelumnya. Namun, setiap perusahaan mampu bertindak cepat dalam membangun kepercayaan di lingkungan kerja. Cara-cara berikut ini bisa ditempuh sebagai upaya membangun sekaligus menjaga kepercayaan karyawan pada perusahaan, antara lain:

  1. Berlaku Adil dan Bijaksana

Perlakuan yang adil dan bijaksana dari perusahaan bisa dicontohkan dengan penegakan aturan dan prosedur perusahaan yang jelas. Jika didapati karyawan dari level dan divisi apapun yang melakukan kesalahan, maka lakukan pemanggilan dan berikan teguran atau peringatan serta sanksi sesuai aturan yang telah disepakati. Dari sini akan terlihat keadilan yang dijunjung oleh perusahaan. Namun, lakukan dengan cara yang bijaksana, karena bagaimana pun juga karyawan adalah manusia yang butuh dihargai dalam kondisi apapun. Tidak perlu memarahinya di depan karyawan lain atau di depan forum, ini hanya akan menambah beban mental karyawan yang bersangkutan dan mengurangi rasa percayanya pada perusahaan. Cukup dengan melakukan pemanggilan atau teguran secara personal yang lebih elegan dan bijak. Terlebih lagi di era digital seperti saat ini, Anda dapat memanfaatkan Fitur Broadcast Pengumuman pada Fingerspot.iO yang dapat di setting sebagai Internal Memo untuk mengirim teguran pada karyawan tertentu yang melakukan kesalahan atau pelanggaran kerja tersebut. Karyawan yang bersangkutan dapat segera melihat pengumuman yang khusus hanya ditujukan pada dirinya langsung dari App FiO di ponselnya, kapan saja dan di mana saja ia berada tanpa sepengetahuan rekan kerja lainnya.

 

  1. Keterbukaan Informasi bagi Setiap Karyawan

Salah satu hal yang cukup disayangkan bahwa hingga saat ini masih ada saja perusahaan yang dengan sengaja menutup informasi yang sifatnya umum menjadi terbatas hanya pada staf tertentu saja. Padahal keterbukaan adalah sesuatu yang umum pada perusahaan yang ingin dapat terus tumbuh dan berkembang. Apabila informasi tersebut bersifat personal maka perusahaan bisa menyampaikannya langsung hanya pada yang berangkutan, misalnya saja rincian gaji. Ini adalah informasi yang merupakan hak setiap karyawan, namun sifatnya personal. Tentu bukanlah hal yang sulit bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi ini pada karyawan, baik yang bekerja di kantor, di kantor cabang pada lokasi lain, ataupun di rumah. Penyampaian rincian atau slip gaji bisa dengan cepat dan mudah dilakukan berkat Fitur Terima Slip Gaji Karyawan pada Fingerspot.iO yang memungkinkan karyawan dapat mengakses slip gaji di ponsel kapan saja dan di mana saja melalui App FiO. Slip gaji ini dilengkapi dengan rincian yang memudahkan karyawan untuk mengecek jumlah gaji yang diterima. Namun jika informasi bersifat umum maka perusahaan bisa memanfaatkan Fitur Broadcast Pengumuman pada Fingerspot.iO yang dapat di setting untuk mengirimkan infomasi ke semua karyawan.

 

Begitu mudah bukan, cara membangun sekaligus menjaga kepercayaan karyawan pada perusahaan ini. Membangun kepercayaan dan komunikasi yang jelas antara karyawan dan perusahaan sangat  bermanfaat untuk kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Dengan Fingerspot.iO proses membangun dan menjaga kepercayaan internal ini akan menjadi lebih mudah, praktis, cepat dan juga lebih efisien.

Teknologi Digital Bagi Perusahaan, Untung Atau Rugi?

Saat ini hampir semua perusahaan menggunakan teknologi digital untuk menyelesaikan berbagai tugas tertentu dan mendukung sebagian besar pekerjaan. Teknologi digital telah mengubah cara kerja banyak orang. Meskipun demikian, dengan segala keunggulannya, teknologi juga diiringi dengan berbagai batasan. Kemudian muncullah pertanyaan yang paling mendasar terkait penggunaan teknologi digital bagi bisnis atau perusahaan. Apakah menguntungkan, atau justru merugikan?
Pada umumnya terdapat keuntungan dan kerugian yang paling sering dijumpai pada penggunaan teknologi digital bagi perusahaan, seperti berikut ini:

KEUNTUNGAN UMUM PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL BAGI PERUSAHAAN
1. Kemudahan Mobilitas
Penerapan teknologi digital pada perusahaan mampu membantu kemudahan mobilitas bagi sebagian besar karyawannya. Dengan kemajuan teknologi digital, kini para karyawan tak perlu selalu menghadirkan dirinya secara fisik di kantor. berbekal gadget dan internet, siapa saja, di mana saja dan kapan saja dapat mengerjakan setiap tugas kerjanya. Sehingga perusahaan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan tenaga-tenaga yang memiliki skill dan lebih kompeten dari berbagai belahan dunia tanpa terbatas ruang dan waktu.

2. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Membuat kompetisi dan memberikan penghargaan bagi karyawan yang mampu menggunakan berbagai teknologi digital untuk berinovasi dalam memperluas dan memajukan pertumbuhan bisnis telah dilakukan dan dibuktikan oleh banyak perusahaan besar di dunia. Semakin terbuka sebuah perusahaan pada kemajuan teknologi digital maka akan semakin memperlebar kesempatan bagi setiap karyawannya untuk menuangkan ide-ide kreatif yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.

3. Memperbaiki Komunikasi
Miskomunikasi adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada setiap internal perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dalam berkomunikasi maka masalah miskomunikasi bisa diperbaiki. Misalnya, dalam hal yang berhubungan dengan tugas kerja yang rawan kesalahan pemahaman antara pemberi tugas dengan pihak yang akan menjalankan tugas tersebut, sehingga berimbas pada pekerjaan yang tidak beres dan pada akhirnya akan saling menyalahkan. Namun dengan teknologi digital seperti berbagai media komunikasi digital saat ini sangat memungkinkan untuk menyimpan dan mengakses ulang berbagai isi komunikasi antara satu karyawan dengan karyawan yang lain, sehingga jika terjadi perselisihan maka akan semakin mudah untuk dikaji bersama sebagai upaya mendapatkan solusi terbaiknya.

4. Memperbaiki Manajemen SDM
Manajemen SDM atau karyawan bukanlah perkara yang mudah. Namun bisa lebih dimudahkan dengan memanfaatkan teknologi digital. Mulai dari proses skrining, perekrutan, dan penerimaan karyawan, semua bisa dilakukan secara online sehingga lebih mudah dan praktis baik bagi manajemen perusahaan serta kandidat karyawan. Pada karyawan yang sedang bekerja di perusahaan pun bisa lebih mudah dipantau produktivitas dan performanya dengan menggunakan aplikasi HR. Meskipun pada pekerja jarak jauh, mereka akan tetap mampu meningkatkan produktivitasnya ketika mereka sadar sedang dipantau oleh atasan atau manajemen perusahaan. Penggunaan teknologi digital pada aplikasi HR dapat memudahkan pemantauan kerja karyawan yang bekerja di kantor cabang atau di rumah.

5. Hemat Waktu
Semboyan ‘waktu adalah uang’ berlaku bagi setiap bisnis yang profesional. Menghabiskan banyak waktu pada satu urusan kerja akan berdampak pada tidak terselesaikannya kepentingan kerja yang lain. Semakin banyak pekerjaan atau urusan kerja yang tertunda, maka semakin lambat proses operasional, produksi dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan menggunakan teknologi digital, maka semua jadi lebih cepat, praktis, dan pastinya hemat waktu. semakin banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kepentingan kerja yang lain maka semakin produktif pula perusahaan beserta seluruh karyawannya.

KERUGIAN UMUM PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL BAGI PERUSAHAAN
1. Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
Bagi beberapa karyawan yang membutuhkan komunikasi interpersonal atau pembicaraan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan pada atasan atau sesama rekan kerjanya, maka hanya mengandalkan komunikasi dengan teknologi digital akan membuatnya kurang nyaman. Biasanya hal ini terjadi pada karyawan dengan kepribadian ekstrovert atau terbuka. Karyawan tipe ini menginginkan komunikasi intim untuk membangun kedekatan secara pribadi dengan rekan kerja lain. Namun, hingga saat ini masih menjadi pro kontra, apakah hubungan interpersonal dalam lingkungan kerja bermanfaat atau justru menghambat operasional perusahaan dalam jangka panjang.

2. Minim Bimbingan
Bagi pekerja jarak jauh, kesempatan untuk mendapatkan bimbingan kerja secara langsung tampaknya kurang memungkinkan dibandingkan dengan karyawan yang bekerja di kantor. namun, hal ini biasanya bisa diatasi dengan adanya pihak dari perusahaan seperti atasan yang ‘melek teknologi’ sehingga dapat memanfaatkan berbagai media teknologi digital untuk bimbingan yang dipersonalisasi bagi karyawan tertentu. Untuk itu, memang dalam menghadapi era digital ini semua pihak harus mau terbuka dan belajar hal-hal baru yang bermanfaat. Gunakan platform teknologi digital yang mudah digunakan dan didukung tim customer service yang siap membantu kapan saja.

3. Rawan Gangguan Pengalihan Kerja
Pada karyawan yang bekerja di kantor maupun jarak jauh seringkali mengalami gangguan pengalihan kerja akibat kemajuan teknologi digital yang memudahkan akses kemana saja, termasuk akses hiburan. Saat harus menggunakan internet untuk membuka email atau akses informasi di website maka godaan untuk membuka berbagai platform media sosial pasti akan muncul. Yang tadinya berniat menggunakan internet untuk kerja, beralih pada aktivitas berselancar di dunia maya, mulai dari YouTube, Instagram, Facebook, TikTok dan berbagai platform lain akhirnya dapat mengalihkan pekerjaan. Akan tetapi, dengan teknologi pula perusahaan dapat mengatasinya dengan membatasi akses ke website tertentu yang sekiranya akan mengganggu pekerjaan karyawan.

4. Menimbulkan Risiko
Terpaparnya data-data penting yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi salah satu kerugian yang dikhawatirkan oleh beberapa perusahaan. Oleh karenanya, sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan keamanan platform teknologi digital sebelum memilihnya. Pilih yang terpercaya dan berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis. Seperti aplikasi HR Fingerspot.iO yang telah dipercaya dan digunakan oleh banyak perusahaan karena sangat memperhatikan pentingnya keamanan data perusahaan atau usernya.

5. Mahal
Pada umumnya memang hasil teknologi digital bisa dimiliki dengan harga yang tidak murah. Investasi diawal bisa dikatakan cukup mahal, namun manfaat jangka panjangnya akan jauh lebih besar, sehingga sebenarnya penggunaan teknologi digital bagi perusahaan akan jauh lebih hemat. Kabar baiknya, saat ini telah ada teknologi digital yang dapat dimiliki dengan harga yang murah, seperti Fingerspot.iO karena dapat menyesuaikan anggaran perusahaan. Dengan fitur dan manfaat yang melimpah, absensi online Fingerspot.iO dibandrol dengan harga yang terjangkau. Perusahaan bisa memilih Plan harga beserta layanan dan kuota yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Penggunaan teknologi digital bagi setiap perusahaan di era digital ini tidak bisa dihindari. Yang terpenting adalah menemukan penyeimbang ketika menggunakannya. Segala batasannya pasti selalu bisa diatasi dengan teknologi yang lebih canggih pula, karena teknologi digital senantiasa berkembang dan berinovasi agar sesuai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini dan masa mendatang.

Budaya Disiplin Percepat Laju Bisnis Baru, Lakukan 6 Langkah Ini Mulai Sekarang

Tahukah Anda?

Ternyata kedisiplinan karyawan sangat berdampak pada perkembangan bisnis baru, meskipun dengan skala kecil yang memiliki karyawan sedikit.

Banyak manfaat dari kedisiplinan yang dapat Anda pelajari untuk mengembangkan bisnis baru. Pada dasarnya, manajemen karyawan di berbagai skala usaha dengan berbagai jumlah karyawan, merupakan hal yang sangat penting. Sebab karyawan yang disiplin, akan memiliki ritme kerja yang baik untuk mencapai segala target bisnis Anda.

Namun yang terjadi, banyak dari pelaku bisnis baru seperti: UKM, dan bisnis start up, mengabaikan budaya disiplin pada karyawan mereka. Kebanyakan dari mereka, merasa memiliki jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak. Akhirnya para pelaku bisnis baru tersebut, terlalu fokus untuk melakukan penjualan, dan berupaya meningkatkan berbagai hal pada kebutuhan eksternal, hingga melupakan pentingnya manajemen karyawan.

Lalu, bagaimana cara menciptakan budaya disiplin karyawan pada bisnis baru Anda?

Lakukan 6 langkah cerdas ini untuk menumbuhkan budaya disiplin karyawan pada bisnis baru Anda:

1. Beri contoh disiplin pada karyawan
Bisnis baru dengan skala karyawan yang sedikit,  justru menjadi waktu yang tepat untuk membuat pondasi budaya kedisiplinan dalam usaha Anda.
Salah satu langkah yang bisa Anda lakukan adalah, mulai datang ke tempat usaha dengan tepat waktu dan ikut melakukan absen. Namun faktanya, banyak pelaku bisnis baru yang mengabaikan sistem absensi sidik jari untuk manajemen karyawan yang baik.

Sebagai pemilik usaha sekaligus atasan bagi karyawan, jangan pernah ragu untuk memberi contoh tindakan yang berkaitan dengan kedisiplinan.

Tindakan lain yang dapat Anda lakukan adalah memulai rapat dengan tepat waktu, disiplin melakukan kontrol dan evaluasi, hingga hal terkecil seperti membereskan meja kerja dan berbagai hal yang ada di sekitar Anda dengan tepat.

2. Terbitkan aturan tegas dan manusiawi

Memiliki bisnis baru, membuat Anda bersemangat dalam mengatur strategi dan membangun manajemen karyawan dengan baik bukan?

Perlu Anda ingat, bahwa disiplin bukan berarti mengekang.

Banyak pelaku usaha yang salah mengartikan kedisiplinan, mereka menganggap bahwa disiplin bisa terbentuk dengan aturan yang keras. Sebenarnya, hal yang paling tepat adalah membuat peraturan yang tegas dan manusiawi.

Intinya, jangan sembarangan menetapkan sebuah aturan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Pastikan Anda sudah memiliki data, ukuran dan referensi pendamping yang akurat untuk menentukan kebijakan yang akan diterapkan. Karena hal ini biasanya bisa mencakup kewajiban kerja, beban kerja, hingga target kerja.

Buatlah aturan yang tepat, agar karyawan Anda bisa melakukan tugas dengan disiplin. Agar bisa membuat karyawan Anda menjadi lebih nyaman dan menumbuhkan semangat kerja yang bagus.

3. Buat prioritas kerja untuk karyawan

Setiap karyawan pasti memiliki beragam pekerjaan, dan mungkin juga karyawan tersebut memiliki tanggungan tugas yang menumpuk, sehingga tidak bisa menyelesaikan dengan tepat waktu.

Perlu Anda ketahui, bahwa selesainya tugas dengan tepat waktu sangat berdampak pada perkembangan suatu usaha. Semakin cepat dan tepat tugas terselesaikan, maka pencapaian yang diraih akan semakin banyak.

Maka dari itu, disiplin bisa membuat usaha menjadi lebih cepat berkembang. Salah satu cara meningkatkan kedisiplinan karyawan adalah dengan menentukan deadline dan target tugas yang jelas.

Jadi, perjelaslah prioritas kerja karyawan Anda.

4. Pastikan setiap kerja keras mendapat reward

Hal terpenting untuk membuat karyawan Anda disiplin adalah dengan memberikan penghargaan atau insentif atas kerja keras pekerjaannya.

Namun, kebanyakan pelaku bisnis baru disibukkan dengan berbagai urusan branding dan pemasaran produk, sehingga memungkinkan ada hal lain terlewat dari pantauan Anda. Seperti, catatan kerja lembur karyawan, penghitungan absen yang terkadang tidak sesuai, bahkan mungkin terjadi kesalahan penggajian karyawan.

Penelitian membuktikan, karyawan dengan tingkat kedisiplinan yang baik dikarenakan motivasi dari perolehan gaji yang akan didapat. Jadi, jangan sampai hak, insentif dan reward yang harusnya diberikan kepada karyawan justru terlewat atau salah hitung.

Oleh sebab itu, pelaku bisnis baru sangat membutuhkan teknologi yang dapat membantu sistem dan manajemen karyawan, seperti: mesin absensi, teknologi pengolahan data hingga aplikasi atau software absensi dan penggajian.

Semua teknologi ini harus diperhatikan, agar karyawan juga melakukan pekerjaannya dengan disiplin, atas harapan mereka akan insentif atau reward yang didapatkan nantinya.

5. Lakukan konseling dan beri kesempatan istirahat

Sebenarnya, untuk terus menjaga tingkat kedisiplinan karyawan, bisa dilakukan dengan memberikan evaluasi.

Sebagai atasan yang baik, Anda bisa melakukan konseling dan memberi kesempatan istirahat untuk karyawan. Hal ini berguna untuk memberikan karyawan Anda jeda, agar kembali melakukan pekerjaannya dengan semangat.

6. Kurangi kerja manual, gunakan teknologi untuk evaluasi

Meskipun kedisiplinan merupakan aspek penting dalam laju bisnis baru, bukan berarti Anda harus fokus dengan evaluasi kedisiplinan tiap karyawan dan akhirnya mengabaikan pekerjaan lain.

Karena itu, mengapa pelaku bisnis baru membutuhkan sistem absensi dan teknologi yang mumpuni?

Hal ini berguna untuk menghemat waktu dan mempermudah evaluasi kedisiplinan karyawan. Misalnya, Anda bisa menggunakan mesin absensi yang memiliki fitur untuk pengelolaan absensi yang lebih praktis, sehingga berbagai data absensi bisa Anda baca dengan mudah. Alhasil, pengolahan data untuk bahan evaluasi pun jadi lebih mudah.

Berbagai teknologi untuk absensi karyawan kini semakin beragam. Bahkan ada yang bisa mengakses data absensi tanpa harus mendekat ke mesin absensinya.

Perlu Anda ketahui, saat ini ada beberapa mesin absensi yang sudah dilengkapi dengan koneksi WiFi, bahkan sudah ada yang berbasis cloud atau bekerja secara online.

Semuanya jadi lebih mudah, tanpa menghambat kepentingan kerja lainnya.

Terapkan 6 langkah di atas ini untuk memperkuat dan mempercepat laju bisnis baru Anda. Sekali lagi, perlu Anda ingat bahwa kedisiplinan ini sangat berperan penting untuk membangun karakter dan kualitas karyawan yang baik. Tentunya, akan berdampak pada keberlangsungan usaha Anda.

Bisnis baru juga butuh mengelola absensi karyawan, Mengapa?

-Butuh sistem yang terpercaya dengan harga terjangkau-

Karena kebutuhan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan di kelas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan pengelolaan yang berbeda dengan korporasi.  Meski jumlah karyawan pada UMKM terbilang sedikit, namun administrasi yang tidak efektif dapat menghabiskan banyak waktu, pengeluaran dan tenaga.

Pastinya, Anda ingin memulai bisnis dengan menekan berbagai risiko pengeluaran agar usaha dapat berkembang pesat bukan?

Pelaku usaha baru atau UMKM membutuhkan mesin absensi dan layanan absensi terpercaya, dengan fitur lengkap dengan harga terjangkau?

Dapatkah Anda menemukannya?

Temukan di sini

Pada dasarnya, fitur absensi, layanan absensi berbasis cloud, pengelolaan data yang sesuai peraturan pemerintah serta fitur pelengkap lain terkait pengelolaan karyawan, tentunya menjadi komponen penting dalam perkembangan usaha Anda.

Pengelolaan absensi karyawan yang dibantu oleh layanan absensi, akan mempermudah Anda dalam memaksimalkan produktivitas.

Tim Anda dapat fokus melakukan pekerjaan mereka, dan tentunya lebih produktif.
Kedisiplinan Sumber Daya Manusia (SDM) atau karyawan dalam sebuah usaha memiliki pengaruh yang besar dalam produktivitas usaha itu sendiri.

Hal ini belaku untuk berbagai skala usaha. Baik skala kecil dan menengah seperti UKM hingga skala besar.

Mengapa kedisiplinan karyawan merupakan hal yang penting untuk sebuah perusahaan atau usaha Anda?
Dengan bantuan layanan absensi atau mesin absensi, maka Anda akan merasakan  manfaat pada usaha atau bisnis yang sedang dijalani, diantaranya:

  • Karyawan yang disiplin, dapat memaksimalkan waktu kerja dan kinerjanya.
    Waktu tidak terbuang-buang hanya untuk mengurus hal-hal yang tidak penting, atau menghabiskan waktu untuk pekerjaan lain, karena merasa taka da yang mengontrol kedisiplinan mereka.
  • Mengelola data kedisiplinan karyawan tak membutuhkan banyak waktu danproses yang rumit.
    Sehingga, Anda bisa menyelesaikan tugas yang lain dengan tepat waktu.

Beberapa mesin absensi hingga layanan absensi online dari Fingerspot ini, bisa memudahkan Anda dalam mengelola absensi karyawan:

Kenali produk kami

Fingerspot memiliki berbagai produk mesin absensi sidik jari dengan harga terjangkau.

Mesin absensi ini cocok bagi Anda yang memiliki usaha start up dengan budget terbatas.

Meski harga terjangkau, fitur untuk mengelola absen karyawan terbilang lengkap dan mempermudah pengelolaan data.

Tak hanya itu, mesin absensi ini bisa juga terintegrasi dengan layanan absensi online yang tentunya semakin mempermudah pengelolaan data karyawan.

Bagi Anda yang memiliki usaha atau bisnis,  dengan cabang di berbagai lokasi serta karyawan dengan mobilitas tinggi, pastinya membutuhkan layanan absensi yang praktis dan akurat.

Fingerspot memiliki layanan absensi online yang cocok digunakan, yakni Fingerspot.iO

  • Karyawan Anda bisa melakukan absensi di mana saja dan kapan saja. Tak perlu lagi ke tempat usaha hanya sekedar melakukan absensi. Mereka bisa melakukan tugasnya di berbagai lokasi sesuai dengan tugas.
    Hanya perlu melakukan scan GPS dan SELFIE saja, maka absen karyawan sudah dapat Anda akses melalui ponsel.
  • Anda dapat mengatur berbagai hal terkait karyawan, hanya melalui desktop.
    Tak perlu lagi pusing mencatat karyawan mana saja yang tidak melakukan scan kehadiran, datang terlambat, izin dan sebagainya. Karena semua sudah diatur dalam sistem layanan absensi ini.
  • Bila Anda masih ragu, dan ingin mencoba layanan absensin online kami ini, maka jangan khawatir.
    DAPATKAN DEMO gratis selama 30 hari, dan rasakan manfaat serta berbagai fitur menarik di dalamnya.
  • Bila Anda tertarik dan ingin mendapatkan Fingerspot.iO, segera hubungi kami di sini, dan dapatkan potongan harga 50% dengan menggunakan kode referensi.

Manfaatkan kesempatan terbaik ini untuk meningkatkan produktivitas bisnis terbaik Anda, sekarang juga.

Terima kasih telah menjadi pelanggan setia kami, dan menggunakan produk dan layanan terbaik Fingerspot.

Kami siap membantu dan melayani melalui 18 service center di 14 kota besar di Indonesia dan gunakan layanan kami secara online melalui Customer Service Online (CSO) dengan live chat.