Saat ini kasus perundungan  atau yang lebih dikenal dengan bullying menjadi hal yang perlu diperhatikan. Sebagai orangtua, Anda harus waspada dan bisa menjaga serta mengarahkan anak untuk menjadi pribadi yang terhindar dari bullying. Terpenting, jangan sampai anak Anda justru menjadi pelaku bullying itu sendiri.

Lantas, apa saja jenis bullying ini?
Waspadai, ada 6 jenis bullying yang harus diketahui agar terhindar sebagai pelaku maupun korban bullying:

1. Bullying fisik
Bullying fisik adalah perundungan menggunakan tindakan fisik untuk mengontrol korban. Bullying jenis ini adalah yang paling mudah diidentifikasi. Dimana si pelaku memiliki fisik yang cenderung lebih besar, kuat, dan agresif. Tindakan bullying fisik  ini berupa menendang, menampar, memukul, mendorong, meninju dan serangan fisik lainnya.

Bullying jenis ini bisa terdeteksi dengan mudah karena mudah dilihat. Karena itu, bila jenis bullying ini terjadi di lingkungan sekolah, maka bisa dilihat melalui poin pelanggaran (demerit point). Bahkan di zaman sekarang, orangtua dapat memantau poin pelanggaran anaknya via ponsel. Sehingga, orangtua dapat dengan cepat menegur anaknya bila melakukan tindakan yang merugikan orang lain ini.

2. Bullying verbal
Bullying verbal adalah perundungan yang dilakukan menggunakan kata-kata, kalimat, pernyataan, panggilan yang kurang pantas, atau bahkan sampai mengintimidasi korban.
Pelaku bullying verbal ini akan cenderung menghina dan meremehkan orang lain hingga korbannya merasa depresi dan putus asa.

3. Agresi Relasional
Bullying agresi relasional adalah tindakan manipulasi yang bertujuan mengasingkan/mengucilkan korbannya dari lingkungan. Pelaku bullying jenis ini sering mengucilkan orang lain dari suatu kelompok, memanipulasi situasi, menyebarkan desas-desus, merusak kepercayaan, hingga menyebar fitnah. Tujuan intimidasi agresif dari para pelaku ini adalah meningkatkan kedudukan sosial mereka sendiri.

4. Cyberbullying
Cyberbullying adalah tindakan perundungan (bullying) yang terjadi di dunia maya. Pelaku bullying jenis ini melakukan tindakannya menggunakan internet, smartphone, atau teknologi lainnya untuk mengancam, mempermalukan, hingga melecehkan orang lain.
Contoh nyata cyberbullying ini diantaranya memposting berbagai hal di media sosial, internet dan sebagainya dengan konteks yang menyakitkan dan menghina orang atau kelompok lain.

5. Penindasan Seksual
Penindasan seksual adalah tindakan berbahaya dan memalukan yang dilakukan secara seksual. Bukan hanya tindakan meremehkan secara seksual, hal –hal yang melanggar norma seksual/pornografi, panggilan dan sebutan yang berbau konteks seksual pun menjadi jenis dari bullying penindasan seksual ini.

Korban bullying ini kebanyakan perempuan, dimana mereka mendapatkan komentar kasar tentang penampilan, daya tarik, seksual, atau aktivitas seksual, hingga pesan pornografi atau biasa dikenal dengan sexting.

6. Bullying prasangka
Bullying prasangka adalah tindakan bullying yang mencakup semua tindakan bullying di atas. Pelaku ini, bisa melakukan berbagai jenis bullying pada 1 korbannya. Bahkan, beberapa pelaku ini justru menerapkan suatu peraturan dan mengintimidasi suatu kelompok untuk mengikuti aturan yang terkadang dinilai aneh oleh kabanyakan orang.
Misal, harus menggunakan baju yang sama, memiliki salam khusus, prilaku khas dan sebagainya bila tidak ingin mengalami kekerasan fisik atau psikis (hal ini mereka berikan dalam bentuk ancaman).

Kenali 6 jenis bullying di atas, dan hindari tindakan tersebut. Jangan sampai, justru anak atau bahkan Anda yang menjadi pelaku bullying itu sendiri.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *