Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Namun, terkadang niat baik mereka justru memberikan dampak yang buruk. Salah satunya adalah sikap over protective orangtua pada anaknya dalam berbagai hal.

Over protective adalah tindakan untuk melindungi sesuatu secara berlebihan dan cenderung mengekang atau memaksa sebuah keadaan.

Sebenarnya, apa saja risiko yang dapat timbul bila orangtua memiliki sikap over protective kepada anaknya?

1. Rasa tidak nyaman

Seseorang yang diawasi setiap waktu, pasti akan merasa terganggu dan tidak nyaman. Hal ini juga akan dirasakan anak, bila Anda sebagai orangtua sangatlah over protective kepadanya.

Berikan kepercayaan
Saat anak diberikan kepercayaan, maka ia akan menjadi lebih nyaman dan terbuka dengan Anda. Jadi, stop untuk over protective, dan berikan ruang untuk anak melakukan hal sesuai keinginannya. Bantu arahkan, dan beri mereka kepercayaan.

2. Kurang kreatif

Anak yang selalu diarahkan dan dilindungi oleh orangtua secara berlebihan, membuat ia malas berkreasi. Hasilnya, anak bisa menjadi orang yang pasif dan tidak kreatif. Sebab, mereka terbiasa diarahkan dan tidak dapat memunculkan ide atau aspirasi mereka.

Jadilah pendengar yang baik
Sebagai orangtua, Anda harus bisa menjadi pendengar yang baik bagi anak Anda. Hal ini akan membantu anak Anda lebih berkembang. Akan ada banyak ide kreatif yang muncul dan membuat anak lebih berkembang. Sebagai orangtua, dengarkan anak, arahkan dan berilah saran, bukan mengatur.

3. Terbiasa berbohong

Bila Anda adalah orangtua yang over protective, maka jangan heran bila anak menjadi sering berbohong. Mengapa? Karena mereka ingin terbebas dari setiap pertanyaan yang menyudutkannya.
Daripada lelah menjawab pertanyaan yang cenderung menghakimi, mereka akan memilih untuk berbohong untuk mengamankan diri.

Ajak berpendapat

Meski anak melakukan kesalahan atau berbohong, hingga melakukan tindakan yang tidak benar, maka tugas Anda adalah mengajak mereka untuk belajar. Ajaklah anak untuk berpendapat akan suatu hal, beserta penyelesaiannya. Buat mereka menghargai pendapat orang lain dan mempertimbangkannya. Yakinkan, bahwa tak semua hal yang dia lakukan adalah yang terbaik, adakalanya mendengarkan pendapat orang lain dan mempertimbangkannya.

4. Tumbuh kembang terbatas

Karena sering dibantu dan terbiasa diarahkan, maka anak akan menjadi seseorang yang tak mandiri. Hasilnya, ia menjadi susah percaya diri dan tidak bisa diandalkan.

Berikan kesempatan memilih minat
Ajak anak berdiskusi dan menentukan pilihannya. Biasakan ia menentukan pilihan dengan alasan yang tepat. Bantu anak mendapatkan pilihan terbaik dengan mengarahkan, bukannya menghakimi dan memaksa kehendak.

Itulah tadi 4 risiko dan solusi bila Anda terlanjur menjadi orangtua yang over protective. Daripada menjadi orangtua yang over protective, ada baiknya Anda bekerja sama dengan sekolah untuk memantau anak di sekolah.

Mengingat, saat ini sudah ada media komunikasi antara sekolah dan orangtua yang tersistem melalui absensi online. Dimana orangtua dapat berkomunikasi dua arah dengan pihak sekolah, dan mengetahui perkembangan anak di sekolah melalui data kehadiran anak via ponsel. Saat ini, sudah banyak sekolah yang memanfaatkan absensi online untuk mendukung komunikasi siswa dan sekolah.

Jadi, pilihlah cara terbaik dan bijak dalam mendidik anak.

#Absensisekolah #absensionlinesekolah #Kitaschool #absenkitaschool #StopOverProtective #overprotective #parenting


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *