Jadi Workaholic Karena Bangga Atau Terpaksa, Wajib Tahu Dampak Negatifnya

Fenomena Workaholic telah lama muncul di kalangan para pekerja yang anehnya banyak diantara mereka yang justru merasa bangga disebut sebagai seorang workaholic. Sebagian dari mereka menyamakan workaholic dengan kerja keras, padahal ini adalah dua hal yang berbeda. Apalagi konsep kerja keras juga sudah mulai tergeserkan dengan konsep kerja cerdas.

Selain ada kalangan pekerja yang bangga melabeli diri sebagai seorang workaholic, ternyata tidak sedikit pula yang terpaksa menjadi pekerja workaholic lantaran adanya tuntutan dari perusahaan tempatnya bekerja yang menerapkan konsep hustle culture dalam bekerja.

Hustle culture, seperti yang pernah dibahas dalam portal Taylor’s University, mengindikasikan sebagai suatu budaya kerja yang memaksa pekerja untuk bekerja lebih dari seharusnya oleh atasan, tujuan maupun situasi demi mencapai sesuatu. Perusahaan yang menerapkan konsep hustle culture memiliki kecenderungan untuk menuntut karyawannya tanpa mempedulikan waktu, situasi, kondisi dan beban kerja, yang penting adalah tercapainya tujuan bisnis, sehingga terbentuklah para karyawan yang workaholic atau gila kerja.

Apalagi di situasi pandemi, banyak perusahaan yang menjadikannya alasan untuk mempekerjakan para karyawannya di luar batas karena harus kejar profit dan menutup kerugian akibat dampak negatif pandemi pada bisnisnya. Namun, sebenarnya hal ini justru akan merugikan kedua pihak, baik karyawan maupun perusahaan.

Ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu tentang apa itu workaholic, ciri-ciri, dampak negatif serta cara mengatasinya.

 

Apa Itu Workaholic?

Workaholic adalah keadaan seseorang yang sedang kecanduan kerja dan merasa butuh untuk selalu bekerja. Workaholic juga sering disebut dengan istilah ‘gila kerja’. Bahkan menurut sebuah penelitian diketahui bahwa saat ini, sebanyak 7,8% orang di dunia telah masuk dalam kategori seorang yang workaholic.

 

Ciri-Ciri Workaholic

Seseorang bisa dikenali sebagai workaholic dari ciri-ciri yang terlihat, sebagai berikut:

  • Selalu Mengutamakan Pekerjaan

Selalu mengutamakan pekerjaan tanpa kenal situasi, waktu dan tempat. Bahkan saat libur pun masih menyempatkan diri untuk terus bekerja. Ini merupakan ciri-ciri seorang workaholic yang pernah dimuat dalam laman portal bisnis The Ladders.

 

  • Sibuk tapi Tidak Produktif

Seseorang yang workaholic sering telihat sibuk, bekerja lebih banyak dan lebih lama, namun cenderung tidak produktif, yakni hanya mementingkan kuantitas daripada kualitas kerja, karena sekedar ingin menyelesaikan banyak tugas yang merupakan tuntutan perusahaan maupun hanya untuk mempertahankan harga dirinya.

 

  • Perfeksionis

Ciri-ciri workaholic berikutnya adalah perfeksionis, dimana seseorang akan selalu terlihat serius bekerja, sangat fokus dan tidak mau diganggu dengan hal lain apapun itu karena selalu mendambakan hasil kerja yang maksimal, bahkan mendekati sempurna. Dari sikap ini seringkali memunculkan rasa kurang menghargai orang lain.

 

  • Sangat Ambisius

Tidak ada yang salah dengan menjadi seorang yang ambisius. Namun, pada seorang workaholic memiliki tingkat ambisius yang sangat tinggi, sehingga rela melakukan apapun demi tercapainya tujuan. Bahkan ia akan merasa stres jika gagal dalam mencapai tujuan tersebut.

 

  • Depresi Saat Tidak Bisa Bekerja

Selain stres saat tidak bisa mencapai tujuan yang diharapkan, seorang workaholic juga akan merasa stres ketika mendapati dirinya berada dalam situasi dan kondisi yang tidak memungkinkannya untuk bekerja. Saat sakit misalnya, seorang workaholic akan tetap bekerja meski sedang dalam perawatan medis.

 

Dampak Negatif Workaholic

Ada beberapa dampak negatif dari workaholic yang bisa dialami karyawan dan juga perusahaan atau bisnis, yakni:

  1. Rawan Gangguan Mental

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh International Journal of Behavioral Medicine menemukan fakta bahwa semakin lama waktu bekerja, maka semakin mudah mengalami stres. Dalam riset lain yang dilakukan oleh Harvard Business Review juga mengungkap fakta bahwa mudah tersinggung, emosi, stres, depresi, gangguan tidur dan cemas menjadi kumpulan gangguan mental yang tidak bisa dikendalikan oleh seorang yang workaholic karena terlalu mengandalkan dirinya sendiri. Bahkan seringkali ia mudah tersinggung dengan candaan rekan kerja sehingga memperburuk suasana kerja dan akan berdampak pada kinerja tim yang kurang optimal.

 

  1. Mudah Sakit

Berdasarkan hasil studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO), bekerja terlalu lama atau lebih dari 55 jam dalam seminggu berdampak negatif pada kesehatan. Jantung koroner, darah tinggi, nyeri dada, stroke, diabetes, obesitas dan kolesterol merupakan masalah kesehatan fisik yang mudah dialami oleh seseorang yang workaholic. Hal ini dikarenakan menurunnya metabolisme tubuh akibat sering memaksakan diri untuk terus bekerja dan kurang istirahat. Bahkan, seorang psikolog Amerika Serikat dari Cleveland Clinic, Dr. Adam Borland, juga mengingatkan bahayanya bekerja tanpa batas dengan mengibaratkan seorang workaholic seperti mobil yang mencoba berjalan dengan bahan bakar yang sangat terbatas di dalam tangkinya, sehingga yang dilakukan tidak optimal bahkan berpotensi merusak mesin.

 

  1. Terganggunya Kehidupan Sosial

Sebuah penlitian yang dilakukan oleh American Psycological Association mendapati fakta bahwa seorang workaholic mempunyai lebih banyak konflik dalam kehidupan dan lingkungan kerja serta sulit merasakan kepuasan hidup bahkan tidak memiliki tujuan hidup jika dibandingkan dengan seorang yang tidak workaholic. Sedangkan riset lain yang pernah dilakukan oleh University of North Carolina mengungkap fakta bahwa tingkat perceraian dua kali lipat lebih tinggi pada rumah tangga dengan pasangan yang keduanya atau salah satunya merupakan workaholic. Penyebabnya disinyalir karena seorang workaholic cenderung tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan orang lain di luar urusan pekerjaannya, sehingga rawan berselisih paham. Hal serupa juga bisa terjadi di lingkungan kerja dimana terjadi selisih paham antar karyawan yang bisa menyebabkan terganggunya pekerjaan.

 

  1. Merugikan Perusahaan dan Bisnis

Jika perusahaan mengira bahwa dengan mempekerjakan karyawannya melebihi batas bisa menguntungkan perusahaan, maka ini adalah sebuah pemikiran yang salah. Contohnya, seperti fakta yang pernah diungkap dari penelitian Harvard Business Review, yakni dengan bekerja tanpa batas, maka karyawan akan lebih mudah mengalami gangguan fisik dan mental, sehingga justru akan meningkatkan biaya asuransi kesehatan perusahaan yang tentu merugikan. Selain itu, karyawan yang workaholic cenderung hanya meningkatkan kesibukan tanpa peningkatan produktivitas, sehingga hasil kerja tidak bisa optimal dan hal ini pun justru akan merugikan peusahaan dalam jangka panjang. Kualitas karyawan menurun, sulit untuk memunculkan kreativitas dan ide-ide segar, sehingga perusahaan sulit untuk berkembang. Seorang psikolog, Barbara Killinger dalam tulisannya bertajuk Psycology Today mengatakan bahwa seorang workaholic lebih rentan terkena sindrom burnout yang justru bisa menurunkan kualitas kerjanya.

 

Segera Atasi Workaholic dengan Tepat

Entah karena dorongan dari diri sendiri ataupun karena terdorong oleh adanya paksaan, bukan karena rasa dedikasi pada pekerjaan, maka workaholic atau kecanduan kerja bisa membahayakan kondisi sosial, kesehatan fisik dan mental, serta hasil kerja yang belum tentu bagus. Segera atasi dengan cara yang tepat, antara lain:

  1. Ciptakan Work-Life Balance

Sebisa mungkin bekerjalah dalam batasan waktu yang normal yakni 40 jam per minggu. Batasi pekerjaan, ubah prioritas dalam hidup seperti memikirkan pentingnya keluarga, serta beristirahat secara teratur. Lakukan hal-hal ini agar tercipta keseimbangan antara bekerja dan kehidupan pribadi. Bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Jangan lupa, untuk menikmati waktu istirahat yang berkualitas tanpa memikirkan pekerjaan, seperti tidur, menikmati makanan favorit, bermain game atau aktivitas lain yang disukai dan bisa menyegarkan tubuh dan fikiran.

 

  1. Realistis dan Percaya Diri

Belajarlah untuk tidak selalu mengatakan ‘iya’, katakan ‘tidak’ saat dibutuhkan. Tolak tugas kerja yang melebihi batas kesanggupan diri, atau proyek yang tidak memberikan dampak besar. Delegasikan tugas pada orang lain yang berkaitan, sadarilah bahwa kerja sama akan memberikan output yang lebih optimal daripada hanya selalu mengandalkan diri sendiri. Pahami pula bahwa tidak ada satu pun hal di dunia ini yang sempurna, sehingga wajar jika hasil kerja tak sepenuhnya seperti yang diharapkan. Daripada stres akibat rasa perfeksionis, akan lebih baik untuk lebih percaya diri dan realistis menerima apapun hasilnya dengan tetap berpikir jernih agar dapat mengusahakan langkah berikut yang lebih baik.

 

  1. Memanfaatkan Teknologi Aplikasi Personalia

Manfaatkan teknologi aplikasi personalia untuk membantu agar dapat bekerja secara cerdas dan lebih berkualitas, seperti dengan menggunakan aplikasi personalia Fingerspot.iO. Dengan aplikasi personalia Fingerspot.iO manajemen perusahaan bisa mempermudah karyawan keluar dari masalah workaholic serta menemukan keseimbangan kerja dan kehidupannya dengan tetap menjaga bahkan meningkatkan produktivitas dan kinerjanya, karena aplikasi personalia Fingerspot.iO dilengkapi dengan fitur-fitur, seperti:

 

  • Fitur absensi online dengan teknologi antifake GPS, notifikasi real-time, laporan kerja multi format via ponsel, dan menu Todo sebagai pengingat aktivitas kerja serta Fitur pengaturan jam dan jadwal kerja yang berguna untuk membantu memantau kinerja, produktivitas dan kedisiplinan karyawan secara akurat, serta membantu memastikan bahwa setiap karyawan bekerja secara terstruktur hingga batas waktu yang telah ditentukan.

 

  • Fitur pengajuan izin dan cuti yang fleksibel sehingga karyawan bisa lebih mudah mengajukan izin atau cuti untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya di luar urusan kerja, seperti ketika ada acara keluarga, ingin beristirahat, perawatan medis saat sakit, menunaikan ibadah atau acara keagamaan, atau sekedar ingin berwisata untuk penyegaran tubuh dan fikiran agar bisa kembali bekerja dengan penuh semangat.

 

  • Fitur perhitungan dan transaksi penggajian lengkap dengan kemudahan akses slip gaji online, serta fitur perhitungan BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan yang mudah dan praktis untuk mendukung penjaminan kesehatan seluruh karyawan, sehingga karyawan bisa lebih tenang dalam bekerja. Dan masih banyak lagi fitur-fitur lain yang dapat dimanfaatkan untuk membantu karyawan agar dapat bekerja secara sehat, lebih produktif dan berkualitas, bahkan meningkatkan performanya.

 

Dengan aplikasi personalia Fingerspot.iO manajemen perusahaan bisa lebih mudah dalam menunaikan tanggung jawabnya untuk menciptakan budaya kerja yang cerdas dan sehat bagi seluruh karyawan, sehingga tujuan bisnis lebih mudah digapai dengan tetap mengedepankan profesionalitas dan kebijaksanaan dalam dunia kerja.

Panduan Lengkap Dan Praktis Kelola Kehadiran Karyawan

Mengelola data kehadiran karyawan merupakan salah satu tugas penting HRD yang dilakukan secara rutin karena menyangkut hak dan kewajiban perusahaan beserta seluruh karyawan. Namun sayangnya ada saja karyawan yang tidak begitu mempedulikan pentingnya memberikan informasi kehadiran yang akurat pada perusahaan. Lupa absen, tidak masuk kerja tanpa izin, atau tiba-tiba meghilang di jam kerja tanpa pemberitahuan, hingga tidak menghadiri meeting tanpa kabar menjadi hal yang leluasa dilakukan tanpa beban. Hal ini dapat terjadi lantaran kurangnya kesadaran akan pentingnya data informasi kehadiran yang tak hanya ditujukan bagi perusahaan melainkan juga bermanfaat bagi karyawan.

Definisi Absensi/Presensi/Kehadiran Karyawan

Kehadiran karyawan di tempat kerja atau yang disebut dengan presensi meski mengalami pergeseran nama menjadi absensi yang sebenarnya berarti ketidakhadiran, namun tetap dipahami secara umum sebagai data yang menunjukkan informasi kehadiran karyawan setiap hari di dalam perusahaan yang meliputi waktu datang, pulang, lembur, istirahat, meeting, izin atau tidak masuk tanpa izin.

Manfaat Absensi bagi Perusahaan dan Karyawan

Perusahaan dan karyawan yang saling memahami manfaat data informasi absensi akan dapat saling bekerja sama dalam memberikan, mendapatkan dan mengolah data tersebut demi kepentingan bersama. Adapun beberapa manfaatnya antara lain:

  1. Mendapatkan Ritme Kerja yang Baik

Seringkali karyawan merasa keberatan ketika mendapatkan peringatan atau sanksi potong gaji sebagai hukuman karena lalai akan absensi. Padahal, semua itu juga demi kebaikan karyawan. jam atau waktu kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan diatur sedemikian rupa agar tercipta ritme kerja yang baik. Ritme kerja yang baik ini selain akan memudahkan perusahaan dalam mengetahui produktivitas karyawan, juga bermanfaat agar karyawan mencapai keselarasan waktu kerja dan waktu istirahat. Sehingga perusahaan dapat menetapkan waktu kerja yang sesuai dengan kondisi karyawan agar tidak kelelahan dan tingkat produktivitas tetap terjaga.

 

  1. Menyeimbangkan Hak Karyawan dengan Kewajiban Perusahaan

Di dalam dunia bisnis, karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan, dimana perusahaan membutuhkan tenaga dan fikiran karyawan untuk mendukung operasional bisnis. Di sisi lain, karyawan membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Di sini, data kehadiran kerja karyawan sangat dibutuhkan sebagai salah satu pedoman perusahaan dalam menunaikan kewajibannya yaitu memberikan gaji yang merupakan hak karyawan sesuai dengan waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja di setiap harinya. Termasuk adanya tambahan gaji jika karyawan lembur maupun potongan jika kayawan telat datang ke kantor atau  tidak masuk kerja karena berdampak pada berkurangnya waktu tempuh kerjanya. Dengan demikian, gaji yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan sudah sesuai dan tidak merugikan ataupun menguntungkan salah satu pihak saja.

 

  1. Sebagai Materi Pertimbangan Kenaikan Jabatan dan Berbagai Tunjangan Kerja

Perusahaan yang berkembang sangat memungkinkan untuk memperluas bisnis yang tentu akan membutuhkan karyawan-karyawan berprestasi untuk menempati posisi tertentu dengan jabatan yang lebih tinggi. Misalnya saja ketika perusahaan membuka cabang baru, daripada merekrut staf baru yang belum memahami seluk beluk perusahaan, maka perusahaan akan lebih memilih untuk menaikkan jabatan staf yang sudah ada. Bukan sembarang staf, melainkan staf berprestasi dengan kinerja, produktivitas dan kedisiplinan kerja yang baik. Kedisiplinan karyawan bisa dilihat dari data kehadirannya selama bekerja. Untuk itu, karyawan yang menginginkan jenjang karir yang lebih tinggi di perusahaan dimana ia bekerja, maka harus memiliki histori data kehadiran yang baik. Selain itu, pada umumnya perusahaan juga tak akan segan memberikan penghargaan atau tambahan tunjangan kerja bagi karyawan yang disiplin.

Mengingat pentingnya data absensi seperti pada beberapa manfaat yang telah dijelaskan di atas, maka diperlukan kemudahan, kecepatan, ketepatan dan keamanan pada poses pencatatan kehadiran, akses data kehadiran, hingga pengolahannya. Apalagi jika jumlah karyawannya banyak, maka diperlukan sistem absensi yang tepat.

Apa itu Sistem Absensi Karyawan?

Sistem absensi karyawan adalah salah satu metode perusahaan dalam mengolah kehadiran kerja karyawan dengan tujuan untuk meminimalisir kerugian karena kurangnya ketidakhadiran dan produktivitas karyawan, dimana tingkat kedisiplinan dan produktivitas karyawan merupakan salah satu faktor penting yang mampu mempengaruhi kualitas suatu bisnis.

Mesin Absensi VS Absensi Online

Setelah memiliki sistem absensi yang tepat, maka pastikan seluruh karyawan dapat dengan mudah, cepat dan aman dalam mencatat kehadirannya. Hal ini berlaku bagi karyawan di seluruh divisi dan jenis pekerjaannya. Bagi buruh pabrik, teknisi perangkat keras, pramusaji, pramuniaga, atau karyawan yang bekerja di kantor dapat menggunakan Mesin Absensi Touchless mengingat sisi higienitas yang sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti saat ini. sedangkan bagi karyawan yang berpindah-pindah lokasi kerja seperti sales kanvasing, sopir, kurir, satpam, atau para karyawan yang bekerja jarak jauh sebaiknya menggunakan sistem absensi online  Fingerspot.iO.

Selain ideal bagi para karyawan dengan mobilitas tinggi atau yang bekerja dari jarak jauh, sistem absensi online  Fingerspot.iO juga sesuai bagi karyawan yang bekerja di pabrik, toko, gudang, salon, restoran atau kantor yang menjalankan WFO karena juga memiliki higienitas dimana karyawan bisa melakukan pencatatan atau scan kehadiran kerja di ponsel masing-masing.

Beberapa kelebihan sistem absensi online ini antara lain:

 

  • Tingkat keamanan yang lebih tinggi pada proses pencatatan, penyimpanan hingga akses data kehadiran karena absensi dilakukan dengan metode scan sidik jari di ponsel karyawan atau foto selfie dengan info lokasi kerja yang akurat berteknologi anti-fake GPS. Dari sisi penyimpanan data juga lebih terjamin karena pada umumnya semua data akan tersimpan pada cloud yang realtime dan up-to-date. Sedangkan dari sisi akses data juga pasti lebih aman karena bisa dilakukan pengaturan hak akses web sehingga hanya pihak tertentu yang telah diberi wewenang lah yang bisa mengaksesnya.

 

  • Karyawan menggunakan ponsel masing-masing untuk pencatan kehadiran kerjanya sehingga tidak memerlukan banyak pemasangan mesin absensi di berbagai lokasi kerja. Hal ini juga berimplikasi pada higienitas absensi.

 

  • Murah dan tepat guna, seperti pada absensi online iO yang dapat menyesuaikan anggaran perusahaan, yakni sangat memunginkan untuk memilih plan harga sesuai layanan dan kuota yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Sangat lengkap dan praktis kan?

Kelola kehadiran karyawan dari awal sampai hasil akhir begitu mudah, aman, serta hemat tenaga, fikiran dan biaya dengan dukungan teknologi yang paling mengerti kebutuhan HR masa kini.

Teknologi Digital Bagi Perusahaan, Untung Atau Rugi?

Saat ini hampir semua perusahaan menggunakan teknologi digital untuk menyelesaikan berbagai tugas tertentu dan mendukung sebagian besar pekerjaan. Teknologi digital telah mengubah cara kerja banyak orang. Meskipun demikian, dengan segala keunggulannya, teknologi juga diiringi dengan berbagai batasan. Kemudian muncullah pertanyaan yang paling mendasar terkait penggunaan teknologi digital bagi bisnis atau perusahaan. Apakah menguntungkan, atau justru merugikan?
Pada umumnya terdapat keuntungan dan kerugian yang paling sering dijumpai pada penggunaan teknologi digital bagi perusahaan, seperti berikut ini:

KEUNTUNGAN UMUM PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL BAGI PERUSAHAAN
1. Kemudahan Mobilitas
Penerapan teknologi digital pada perusahaan mampu membantu kemudahan mobilitas bagi sebagian besar karyawannya. Dengan kemajuan teknologi digital, kini para karyawan tak perlu selalu menghadirkan dirinya secara fisik di kantor. berbekal gadget dan internet, siapa saja, di mana saja dan kapan saja dapat mengerjakan setiap tugas kerjanya. Sehingga perusahaan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan tenaga-tenaga yang memiliki skill dan lebih kompeten dari berbagai belahan dunia tanpa terbatas ruang dan waktu.

2. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Membuat kompetisi dan memberikan penghargaan bagi karyawan yang mampu menggunakan berbagai teknologi digital untuk berinovasi dalam memperluas dan memajukan pertumbuhan bisnis telah dilakukan dan dibuktikan oleh banyak perusahaan besar di dunia. Semakin terbuka sebuah perusahaan pada kemajuan teknologi digital maka akan semakin memperlebar kesempatan bagi setiap karyawannya untuk menuangkan ide-ide kreatif yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.

3. Memperbaiki Komunikasi
Miskomunikasi adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada setiap internal perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dalam berkomunikasi maka masalah miskomunikasi bisa diperbaiki. Misalnya, dalam hal yang berhubungan dengan tugas kerja yang rawan kesalahan pemahaman antara pemberi tugas dengan pihak yang akan menjalankan tugas tersebut, sehingga berimbas pada pekerjaan yang tidak beres dan pada akhirnya akan saling menyalahkan. Namun dengan teknologi digital seperti berbagai media komunikasi digital saat ini sangat memungkinkan untuk menyimpan dan mengakses ulang berbagai isi komunikasi antara satu karyawan dengan karyawan yang lain, sehingga jika terjadi perselisihan maka akan semakin mudah untuk dikaji bersama sebagai upaya mendapatkan solusi terbaiknya.

4. Memperbaiki Manajemen SDM
Manajemen SDM atau karyawan bukanlah perkara yang mudah. Namun bisa lebih dimudahkan dengan memanfaatkan teknologi digital. Mulai dari proses skrining, perekrutan, dan penerimaan karyawan, semua bisa dilakukan secara online sehingga lebih mudah dan praktis baik bagi manajemen perusahaan serta kandidat karyawan. Pada karyawan yang sedang bekerja di perusahaan pun bisa lebih mudah dipantau produktivitas dan performanya dengan menggunakan aplikasi HR. Meskipun pada pekerja jarak jauh, mereka akan tetap mampu meningkatkan produktivitasnya ketika mereka sadar sedang dipantau oleh atasan atau manajemen perusahaan. Penggunaan teknologi digital pada aplikasi HR dapat memudahkan pemantauan kerja karyawan yang bekerja di kantor cabang atau di rumah.

5. Hemat Waktu
Semboyan ‘waktu adalah uang’ berlaku bagi setiap bisnis yang profesional. Menghabiskan banyak waktu pada satu urusan kerja akan berdampak pada tidak terselesaikannya kepentingan kerja yang lain. Semakin banyak pekerjaan atau urusan kerja yang tertunda, maka semakin lambat proses operasional, produksi dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan menggunakan teknologi digital, maka semua jadi lebih cepat, praktis, dan pastinya hemat waktu. semakin banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kepentingan kerja yang lain maka semakin produktif pula perusahaan beserta seluruh karyawannya.

KERUGIAN UMUM PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL BAGI PERUSAHAAN
1. Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
Bagi beberapa karyawan yang membutuhkan komunikasi interpersonal atau pembicaraan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan pada atasan atau sesama rekan kerjanya, maka hanya mengandalkan komunikasi dengan teknologi digital akan membuatnya kurang nyaman. Biasanya hal ini terjadi pada karyawan dengan kepribadian ekstrovert atau terbuka. Karyawan tipe ini menginginkan komunikasi intim untuk membangun kedekatan secara pribadi dengan rekan kerja lain. Namun, hingga saat ini masih menjadi pro kontra, apakah hubungan interpersonal dalam lingkungan kerja bermanfaat atau justru menghambat operasional perusahaan dalam jangka panjang.

2. Minim Bimbingan
Bagi pekerja jarak jauh, kesempatan untuk mendapatkan bimbingan kerja secara langsung tampaknya kurang memungkinkan dibandingkan dengan karyawan yang bekerja di kantor. namun, hal ini biasanya bisa diatasi dengan adanya pihak dari perusahaan seperti atasan yang ‘melek teknologi’ sehingga dapat memanfaatkan berbagai media teknologi digital untuk bimbingan yang dipersonalisasi bagi karyawan tertentu. Untuk itu, memang dalam menghadapi era digital ini semua pihak harus mau terbuka dan belajar hal-hal baru yang bermanfaat. Gunakan platform teknologi digital yang mudah digunakan dan didukung tim customer service yang siap membantu kapan saja.

3. Rawan Gangguan Pengalihan Kerja
Pada karyawan yang bekerja di kantor maupun jarak jauh seringkali mengalami gangguan pengalihan kerja akibat kemajuan teknologi digital yang memudahkan akses kemana saja, termasuk akses hiburan. Saat harus menggunakan internet untuk membuka email atau akses informasi di website maka godaan untuk membuka berbagai platform media sosial pasti akan muncul. Yang tadinya berniat menggunakan internet untuk kerja, beralih pada aktivitas berselancar di dunia maya, mulai dari YouTube, Instagram, Facebook, TikTok dan berbagai platform lain akhirnya dapat mengalihkan pekerjaan. Akan tetapi, dengan teknologi pula perusahaan dapat mengatasinya dengan membatasi akses ke website tertentu yang sekiranya akan mengganggu pekerjaan karyawan.

4. Menimbulkan Risiko
Terpaparnya data-data penting yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi salah satu kerugian yang dikhawatirkan oleh beberapa perusahaan. Oleh karenanya, sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan keamanan platform teknologi digital sebelum memilihnya. Pilih yang terpercaya dan berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis. Seperti aplikasi HR Fingerspot.iO yang telah dipercaya dan digunakan oleh banyak perusahaan karena sangat memperhatikan pentingnya keamanan data perusahaan atau usernya.

5. Mahal
Pada umumnya memang hasil teknologi digital bisa dimiliki dengan harga yang tidak murah. Investasi diawal bisa dikatakan cukup mahal, namun manfaat jangka panjangnya akan jauh lebih besar, sehingga sebenarnya penggunaan teknologi digital bagi perusahaan akan jauh lebih hemat. Kabar baiknya, saat ini telah ada teknologi digital yang dapat dimiliki dengan harga yang murah, seperti Fingerspot.iO karena dapat menyesuaikan anggaran perusahaan. Dengan fitur dan manfaat yang melimpah, absensi online Fingerspot.iO dibandrol dengan harga yang terjangkau. Perusahaan bisa memilih Plan harga beserta layanan dan kuota yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Penggunaan teknologi digital bagi setiap perusahaan di era digital ini tidak bisa dihindari. Yang terpenting adalah menemukan penyeimbang ketika menggunakannya. Segala batasannya pasti selalu bisa diatasi dengan teknologi yang lebih canggih pula, karena teknologi digital senantiasa berkembang dan berinovasi agar sesuai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini dan masa mendatang.

Pembelajaran Tatap Muka Di Sekolah Juli 2021, Apa yang Perlu Dipersiapkan Sekolah?

Satu tahun sudah kita hidup berdampingan dengan virus Corona. Virus yang begitu mematikan, bahkan turut mematikan laju perekonomian hingga mematikan kesempatan bagi anak didik untuk menikmati suasana belajar di sekolah. Tak sedikit anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang beruntung terpaksa putus sekolah karena harus membantu orangtuanya yang kehilangan sumber penghasilan di masa pandemi. Banyak pula anak-anak yang tak mampu mengikuti proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena keterbatasan media pendukung. Bahkan berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terdapat peningkatan drastis untuk angka kekerasan  anak selama pandemi. Ada yang menjadi korban kekerasan orangtuanya, ada pula yang diindikasi melakukan bunuh diri lantaran stres dengan kondisi pandemi yang kian mempersulit kondisi anak.

Anak, orangtua, guru, semua merasakan tekanan luar biasa akibat COVID-19. Hal ini pun tak bisa dibiarkan terlalu lama. Melansir laman kompas.com yang tayang pada 19 Maret 2021, diketahui bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, dalam sebuah rapat kerja Bersama komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, membahas tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 sebagai usaha akselerasi agar learning loss yang sifatnya permanen itu tidak terus terjadi. Usaha akselerasi ini pun didukung dengan pemberian vaksinasi pada tenaga pendidik.

Tentu ini merupakan sebuah kabar gembira bagi siswa, orangtua, dan juga tenaga pendidik. Diharapkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pada Juli 2021 mendatang ini tetap dilakukan dengan hati-hati karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sekolah
Menyambut kabar gembira terkait akan segera dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, tentu ada hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh sekolah untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar di sekolah, antara lain:

1. Protokol Kesehatan
Sekolah sebagai penyelenggara Pendidikan harus benar-benar disiplin dan serius dalam menegakkan protokol kesehatan. Meski tenaga pendidik telah divaksin, namun itu tidak akan optimal jika tidak dibarengi dengan pelaksanaan protokol kesehatan. Pastikan seluruh staf sekolah dan siswa mengenakan masker, menjaga jarak, membatasi jumlah siswa dan melaksanakan pemberlakuan sistem shift.

2. Komunikasi Efektif
Masa peralihan dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ke Pembelajaran Tatap Muka (PTM) memerlukan waktu dan proses adaptasi karena siswa, orangtua, dan sekolah banyak yang terkendala komunikasi selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga kedisiplinan siswa cukup sulit terpantau. Tidak semua siswa bisa mendapatkan pengawasan orangtua selama melakukan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena orangtua harus bekerja lebih keras di masa pandemi. Siswa dalam situasi seperti ini sering kali menjadi kurang disiplin dalam mengikuti proses belajar online. Di beberapa media pun banyak pemberitaan dimana siswa tidak mengikuti belajar online melainkan bermain, bersepeda, dan berbagai kegiatan lain yang termasuk dalam indisipliner.

Untuk itu, komunikasi efektif sangatlah penting. Komunikasi efektif terkait kedisiplinan anak di sekolah bisa lebih mudah dilakukan dengan memanfaatkan fitur demerit Fingerspot Back to School yang memiliki berbagai keunggulan manfaat, seperti:

  • Tersedia berbagai pilihan default poin pelanggaran indisipliner absensi siswa.
  • Mencatat poin pelanggaran siswa berdasarkan pelanggaran yang berhubungan dengan absensi siswa.
  • Manajemen sekolah dapat mengatur jumlah poin pelanggaran yang dilakukan siswa.
  • Tampilan poin pelanggaran siswa berupa semakin tinggi poin pelanggaran yang dilakukan siswa maka akan terhitung sebagai siswa indisipliner.

Laporan tindak indisipliner siswa yang dengan cepat disampaikan ke orangtua atau wali siswa akan sangat berguna untuk kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Lewat salah satu manfaat unggulan Fingerspot Back to School yang memudahkan penyampaian informasi dari sekolah ke orangtua, memungkinkan komunikasi dari pihak penyelenggara Pendidikan atau sekolah ke orangtua atau wali siswa lebih cepat, efektif dan optimal. Segala tindak indisipliner anak selama di sekolah bisa terpantau dengan baik serta dapat ditangani lebih cepat. Sehingga mampu mendukung siswa untuk menjadi generasi yang berprestasi dan berkarakter, memiliki kecerdasan IQ dan EQ yang seimbang yang berguna untuk memudahkannya dalam meraih kesuksesan di masa depan.

[PENTING DIKETAHUI] Sekolah Hanya Boleh Buka Kembali dengan Memenuhi Syarat Ini

Pembelajaran jarak jauh atau belajar secara online atau biasa disebut juga dengan daring yang telah berlangsung selama beberapa bulan sejak pandemi COVID-19 menuai banyak pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari para orangtua, pihak sekolah, pemerintah, hingga dari para siswa sendiri. Di satu sisi terdapat beberapa pihak yang berpendapat bahwa pembelajaran jarak jauh ini cukup efektif dilakukan, bahkan ada sebuah wacana untuk melanjutkan praktiknya meski kondisi sudah normal, yaitu dengan mengombinasikan beberapa hari belajar di sekolah, dan beberapa hari belajar di rumah. Namun di sisi lain cukup banyak tantangan yang harus dihadapi berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh ini, mulai dari sulitnya jangkauan internet di berbagai wilayah, ketidaksanggupan beberapa orangtua untuk mendampingi anak selama belajar jarak jauh maupun ketidaktersediaan gawai yang mendukung, hingga sulitnya pihak sekolah dalam memaksimalkan proses belajar mengajar di luar sistem standar yang selama ini telah diterapkan di sekolah. Masih ditambah lagi dengan adanya beberapa siswa yang belum mampu beradaptasi dengan suasana belajar di rumah, kehilangan kesempatan bersosialisasi langsung dengan teman sekolah atau ekstrakurikuler dimana hal ini sangat penting bagi perkembangan psikologis siswa dan keterampilan sosial atau soft skill mereka.

Terlepas dari adanya beragam hal yang dirasakan pihak sekolah, orangtua maupun siswa terkait pembelajaran jarak jauh di masa pandemi tersebut, kini pemerintah telah mengizinkan dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Keputusan ini pun menuai reaksi yang beragam. Sebagian orangtua menyambut dengan gembira karena berbagai kesulitan selama PJJ dapat berkurang, namun tak sedikit pula yang merasa khawatir jika sekolah akan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

Perlu diketahui, bahwa langkah pemerintah dalam memberikan izin dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah tentu telah melalui serangkaian pemikiran dan pertimbangan, sehingga tak perlu terlalu khawatir selama pihak sekolah, orangtua, dan siswa proaktif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Penting untuk saling mendukung, memantau, dan menegakkan pemenuhan syarat diperbolehkannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, antara lain:

a. Sekolah berada di zona hijau.
b. Memenuhi 4 persetujuan, yakni dari pemerintah daerah atau dinas pendidikan dan kebudayaan, kepala sekolah, komite sekolah, serta orangtua.
c. Siswa dan staf sekolah beserta seluruh masing-masing keluarganya tidak memiliki gejala COVID-19.
d. Diawali dengan masa transisi selama 2 bulan yang akan dilanjut dengan masa kebiasaan baru jika aman.
e. Maksimal yang belajar di kelas tidak lebih dari 18 siswa untuk SD, SMP, SMA, dan untuk PAUD tidak lebih dari 5 anak.
f. Jarak minimal antar siswa atau dengan guru atau saat berinteraksi dengan staf sekolah adalah 1,5 meter.
g. Siswa, guru maupun seluruh staf sekolah wajib menggunakan masker kain non medis 3 lapis atau 2 lapis yang di dalamnya diisi tisu dan diganti setelah beberapa saat penggunaan.
h. Sekolah menyediakan media cuci tangan atau hand sanitizer yang mudah diakses dan mengingatkan seluruh penghuni sekolah untuk rajin cuci tangan.
i. Sekolah memiliki thermo gun.
j. Selain itu, sangat dianjurkan bagi sekolah untuk lebih kreatif dalam membuat ide-ide baru terkait keamanan dan keselamatan siswa beserta seluruh tenaga pendidik dan staf di lingkungan sekolah.
k. Sekolah harus memiliki pemetaan warga yang dilarang masuk wilayah sekolah.
l. Kantin dan penjual jajanan tidak diperbolehkan beroperasi di lingkungan sekolah untuk sementara waktu.
m. Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler juga belum diperbolehkan untuk diadakan.
n. Memperhatikan pengaturan hari dan jam belajar seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, bahwa jumlah hari dan jam belajar dapat dilakukan dengan sistem pergiliran rombongan belajar atau shift yang ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan situasi dan kebutuhan.

Dalam praktiknya, pengaturan jadwal masuk siswa ini tidaklah mudah dikarenakan jumlah siswa yang banyak. Namun tidak perlu khawatir, karena Fingerspot BTS telah hadir sebagai solusinya.

Dengan menggunakan Fingerspot BTS (Back to School) sekolah bisa mengatur jadwal tatap muka siswa lebih mudah.

Apa saja kelebihan Fingerspot BTS?

1. Atur jadwal masuk siswa menjadi pagi atau siang.

Dengan menggunakan Fingerspot Back to School, sekolah dapat membagi jadwal siswa menjadi pagi atau siang dengan durasi jam tatap muka tertentu. Tentunya ini memudahkan sekolah yang memilki jumlah siswa yang banyak. Sehingga protokol kesehatan tetap bisa dijalankan.

2. Kemudahan pengaturan jam tatap muka siswa yang belajar dari rumah atau sekolah.

Sekolah dapat mengatur jam masuk siswa melalui Fingerspot BTS yang dapat membagi jam tatap muka siswa baik di rumah maupun di sekolah. Bukan hanya itu saja pergantian jam ini tentunya dapat diumumkan melalui ponsel siswa yang sudah ter-install App BTS.

3. Absensi siswa tetap terhitung.

Terkadang siswa yang melakukan aktivitas belajar mengajar dari rumah mengalami kendala ketika absensi tidak terhitung. Dengan menggunakan Fingerspot BTS absensi siswa dapat terhitung dengan mudah.

Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di rumah selama pandemi harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Untuk urusan pengaturan hari dan jam belajar siswa serahkan saja pada Fingerspot BTS.

Absensi Online, Tren atau Kebutuhan?

Apakah Anda termasuk orang yang up-to-date? Tidak salah memang untuk menjadi seseorang yang selalu terdepan dalam mengikuti perkembangan zaman. Namun, yang perlu diperhatikan adalah, apakah Anda benar-benar perlu untuk mengikuti suatu hal yang sedang tren? Apakah Anda memahami dengan baik mengenai tren tersebut? Apakah hal itu akan membawa manfaat? Dalam mengikuti sesuatu ada baiknya untuk membekali diri dengan berbagai informasi dan menimbang dengan matang apakah hal tersebut akan bermanfaat, setelah itu barulah dapat diputuskan akan mengikuti atau tidak.

Sama halnya dengan tren dunia kerja saat ini, dunia kerja di masa revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan internet yang semakin meluas, intens, dan masif yang membuat banyak orang kian mudah terhubung satu sama lain. Selain mempermudah komunikasi, meluasnya penggunaan internet ternyata juga mampu menghadirkan berbagai peluang usaha dan jenis pekerjaan yang dapat dijalankan secara tidak langsung atau tanpa harus bertatap muka. Bisnis online dan remote working kini menjadi tren pekerjaan yang semakin tumbuh subur di tengah arus kemajuan teknologi yang didukung koneksi internet yang semakin mudah dijangkau oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Terutama di tengah masa pandemi seperti saat ini. Semakin banyak orang yang memilih untuk menjalani pekerjaan yang lebih fleksibel dalam hal waktu dan tempat kerja.

Nah, sebelum memutuskan untuk mengikuti tren kerja ini, ada baiknya untuk memahami beberapa hal penting sebagai berikut:

Bisnis Online

Tingginya animo masyarakat terhadap pemenuhan aneka kebutuhan secara online membuat bisnis online semakin banyak ditekuni oleh berbagai kalangan masyarakat. meskipun di awal semua pekerjaan pada beberapa bisnis online bisa dikerjakan sendiri oleh owner, namun jika terdapat peningkatan permintaan tentu harus diimbangi dengan semakin tingginya produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Sebagai konsekuensinya, dengan menaikkan skala produksi, maka besar kemungkinan Anda akan membutuhkan penambahan karyawan, tak terkecuali karyawan lapangan seperti kurir, sopir dan sebagainya.

Remote Working

Dibandingkan dengan menekuni bisnis online mungkin ada diantara Anda yang lebih tertarik untuk melakukan remote working. Tipe pekerjaan fleksibel yang satu ini bisa dikatakan cukup menantang, karena seorang pekerja remote working harus bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab di bawah supervisi yang rendah. Beberapa profesi remote working yang paling sering dijumpai antara lain: wartawan, sales, security, digital marketing, surveyor, dan sebagainya.

Baik bisnis online maupun pekerjaan remote keduanya merupakan jenis pekerjaan yang sama-sama memberikan manfaat kebebasan dalam mengatur waktu dan tempat kerja, serta dapat meminimalisir kontak langsung dengan banyak orang demi mengurangi risiko penularan Covid-19. Meskipun fleksibel, pekerjaan ini tidak lantas bisa dilakukan secara sembarangan. Kedua jenis pekerjaan ini sama-sama membutuhkan profesionalitas dan kedisiplinan yang tinggi.

Para pemilik bisinis online maupun pemilik perusahaan yang membolehkan sebagian atau seluruh karyawannya untuk mengerjakan tugas secara remote atau jarak jauh harus tetap memperhatikan kedisiplinan kerja setiap karyawannya agar usaha dapat terus berjalan dengan baik dan semakin maju. Bukan hal yang mudah memang untuk mendisiplinkan karyawan dengan fleksibilitas kerja seperti ini. Penilaian kerja yang objective dan pemantauan lokasi karyawan adalah dua hal penting yang harus dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan absensi online sebagai solusinya.

Anda pasti sudah sering mendengar ‘absensi online’, yang merupakan salah satu bagian dari tren dunia kerja masa kini. Bukan hanya sekedar tren. Absensi online merupakan kebutuhan untuk menunjang sistem kerja yang ideal dalam situasi seperti sekarang ini, dimana banyak bisnis atau pekerjaan yang bisa dilakukan di luar kantor. Pilih absensi online yang terpercaya dan memiliki banyak fitur bermanfaat seperti yang ada pada Fingerspot.iO

Pada Fingerspot.iO Anda dapat memanfaatkan Fitur Pantau Lokasi Karyawan yang bermanfaat agar pemilik atau pimpinan perusahaan dapat memantau lokasi karyawan dalam bentuk timeline secara realtime di ponsel melalui App FiO, maupun di web Fingerspot.iO pada PC atau laptop.

Untuk melihat riwayat lokasi karyawan di App FiO, langkahnya adalah:

1. Pemilik atau pimpinan perusahaan masuk menu Daftar Karyawan di App FiO
2. Pilih karyawan yang ingin dilihat riwayat lokasi dari scan GPS karyawan saat bekerja.
3. Akan tampil riwayat lokasi kerja karyawan yang tersimpan di App FiO selama tiga hari terakhir dalam bentuk

Untuk melihat riwayat lokasi karyawan di web Fingerspot.iO, langkahnya adalah:

1. Manajemen perusahaan log-in di Fingerspot.iO
2. Pilih menu Laporan
3. Di dalam menu Laporan terdapat informasi detail scan GPS setiap karyawan. Manajemen perusahaan dapat menentukan range tanggal untuk melihat laporan scan GPS

Dengan Fingerspot.iO selain mendapatkan memanfaatkan Fitur Pantau Lokasi Karyawan  dapatkan juga promo SuperDeal Fingerspot.iO dengan berbagai keuntungan seperti GRATIS Voucher 1 juta, DISKON 50%, dan GRATIS Mesin Absensi WiFi*. Informasi lebih lanjut bisa didapatkan melalui layanan chat customer service online Fingerspot, atau datang langsung ke showroom Fingerspot terdekat di Kota Anda.

Lebih dari sebuah tren yang membuat perusahaan tampak lebih keren, dengan menggunakan absensi online Fingerspot.iO Anda juga akan mendapat manfaat yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kemudahan serta efektifitas dalam mendisiplinkan karyawan. Yuk, ikutan tren pakai absensi online!

Tahun Ajaran Baru Di Era New Normal Segera Tiba, Pastikan Kegiatan Belajar Siswa Berjalan Dengan Tepat

Menjelang tahun ajaran baru 2020, kegiatan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) mulai dilakukan di bulan Juni 2020. Sehingga tahun ajaran baru akan tetap dimulai sesuai dengan jadwal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu tanggal 13 Juli 2020, meski di tengah pandemi Covid-19. Keputusan Kemendikbud ini dilakukan karena Indonesia sudah memasuki era New Normal. Selain itu, hal ini bertujuan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan normal dan mempermudah siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Akan tetapi tahun ajaran baru di era New Normal, bukan berarti seluruh sekolah di Indonesia bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Mengutip dari pernyataan Nadiem Makarim saat konferensi pers virtual sekolah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah tidak boleh melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan hanya sekolah di zona hijau yang diperbolehkan.

Hal ini, tentunya menimbulkan keresahan bagi orangtua mengenai efektif atau tidaknya kegiatan belajar dari rumah. Mengingat, sebagian dari siswa mulai jenuh dengan kegiatan belajar dari rumah.

Lalu, bagaimana sekolah dan orangtua memastikan kegiatan belajar siswa berjalan dengan tepat meskipun tahun ajaran baru berbeda dari sebelumnya?

Oleh karena itu tersedia fitur broadcast pengumuman di Fingerspot Back to School dan Kitaschool yang memastikan kegiatan siswa berjalan dengan normal. Simak 5 manfaat fitur broadcast pengumuman di era New Normal:

  1. Kirim Pengumuman Dengan Cepat. Sekolah terkadang mengalami kesulitan Ketika akan memberikan pengumuman saat pembelajaran jarak jauh dilakukan. Oleh karena itu dengan menggunakan fitur broadcast pengumuman di Fingerspot Back to School dan Kitaschool sekolah bisa mengirim informasi dengan mudah dan cepat. Sehingga sekolah tidak perlu lagi membuat grup chatting di media sosial untuk mengirim informasi mengenai kegiatan sekolah atau informasi lainnya. Selain itu, notifikasi pengumuman sekolah akan langsung ternotifikasi di ponsel orangtua maupun siswa.
  2. Kemudahan Komunikasi Guru dan Orangtua. Selain cepat dalam mengirim pengumuman, kemudahan komunikasi antara guru dan orangtua akan tetap terjalin dengan mudah. Sekolah bisa juga mengirim pengumuman dalam bentuk polling sehingga orangtua bisa menyetujui atau menolak kegiatan yang diberikan ke siswa saat belajar dari rumah tetap diberlakukan.
  3. Mencegah Informasi Yang Tidak Tersampaikan. Seringkali siswa mengabaikan informasi yang diberikan oleh pihak sekolah sehingga terjadi kesalahpahaman terutama di saat pembelajaran jarak jauh dilakukan. Oleh karena itu, melalui broadcast pengumuman yang terkirim saat itu juga ke ponsel orangtua dan siswa, dapat mencegah tidak tersampaikannya informasi. Dengan hal ini sekolah tetap bisa memastikan kegiatan belajar siswa dari rumah tetap berjalan dengan normal.
  4. Kebenaran Informasi Tetap Terjamin. Berubah-ubahnya aturan kebijakan mengenai wilayah yang diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, menyebabkan berbagai informasi muncul. Mulai dari informasi dengan sumber terpercaya maupun informasi palsu. Tentunya hal ini bisa membuat orangtua kebingungan. Dengan menggunakan fitur pengumuman di Fingerspot Back to School dan Kitaschool orangtua bisa memastikan bahwa informasi yang dikirim berasal dari pihak sekolah secara resmi. Orangtua tetap bisa dengan tenang memastikan kegiatan anak belajar dari rumah tetap kondusif.
  5. Mendukung Kebijakan New Normal. Dengan menggunakan fitur broadcast pengumuman, tentunya menghindarkan pihak sekolah untuk mengadakan pertemuan antar orangtua siswa. Selain itu, melalui fitur pengumuman sekolah dapat memberikan informasi mengenai protokol kesehatan yang harus dilakukan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker. Sehingga melalui fitur ini, sekolah bisa turut serta dalam mendukung kebijakan New Normal.

Tentunya dengan menggunakan fitur broadcast pengumuman, sekolah bisa memastikan kegiatan belajar dengan normal meski dilakukan secara tatap muka atau dari rumah.

Sambut New Normal! Simak 4 Alasan Mengapa Scan GPS Karyawan Diperlukan

Bukanlah menjadi perkara yang mudah bagi perusahaan yang mulai melakukan aktivitas kerja kembali saat New Normal. Sebab, perusahaan diharuskan mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan demikian perusahaan harus memastikan agar karyawan tetap mengikuti protokol kesehatan sebelum lingkungan kerja perusahaan menjadi tempat penularan Covid-19.

Salah satu cara yang efektif bagi perusahaan yaitu membatasi jumlah karyawan yang berada di tempat kerja. Sistem WFO atau bekerja dari kantor dan WFH atau bekerja dari rumah mulai diterapkan sebagai langkah yang efektif untuk membatasi jumlah karyawan di kantor. Sehingga jaga jarak antar karyawan dapat terjaga untuk menghindari penularan dari Covid-19 tentunya.

Akan tetapi apakah karyawan yang bekerja dari kantor (WFO) dan bekerja dari rumah (WFH) bisa tetap efektif?

Sebagai manajemen perusahaan Anda bisa memanfaatkan scan GPS di absensi online. Melalui fitur ini Anda bisa memastikan sistem kerja yang berbeda tetap efektif untuk meningkatkan maupun mempertahankan produktivitas karyawan. Simak 4 alasannya di bawah ini:

  1. Pantau lokasi karyawan dengan mudah. Manajemen perusahaan bisa dengan mudah memantau karyawan yang bekerja dari kantor maupun bekerja dari rumah melalui ponsel. Ini dikarenakan, karyawan melakukan absensi kehadiran dengan scan GPS & selfie di ponsel sesuai lokasi di mana karyawan berada. Terlebih lagi absensi karyawan akan tercatat secara Dengan demikian, manajemen perusahaan bisa memastikan lokasi melalui GPS dan foto lingkungan sekitar karyawan yang berada di kantor maupun di rumah.
  2. Kemudahan bagi sales canvassing. Sales canvassing merupakan karyawan yang selalu berpindah lokasi kerja. Terkadang kondisi ini menyulitkan atasan untuk memantau lokasi karyawan. Karyawan yang melakukan kunjungan kerja bisa melakukan scan kehadiran melalui ponsel dengan melakukan scan GPS dan memindai QR code lokasi kunjungan kerja karyawan yang sudah ditandai. Begitu pula, karyawan yang melakukan kunjungan kerja kemudian kembali ke rumah untuk melakukan kerja dari rumah.

  3. Informasi kinerja karyawan. Selain bisa memantau lokasi karyawan dengan scan GPS, atasan maupun manajemen perusahaan bisa mengetahui kinerja karyawan melalui scan Karyawan akan mendapatkan notifikasi broadcast untuk melaporkan hasil kerja. Kemudian, karyawan hanya perlu melakukan foto selfie, foto belakang hasil kerja, dan mengirimkan hasil kerja dengan berbagai format laporan seperti file PDF, Excel, JPG, dan lain-lain di ponsel. Nantinya, atasan akan menerima notifikasi laporan kerja karyawan melalui ponsel juga, sehingga bisa memberikan like (setuju) atau dislike (tidak menyetujui laporan). Sehingga, penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan dengan lebih akurat. Atasan juga bisa melakukan revisi hasil kerja karyawan lebih awal sebelum kesalahan lebih lanjut terjadi.

  4. Memastikan kondisi kesehatan. Bukan hanya digunakan sebagai absensi, melalui scan GPS di ponsel, manajemen perusahaan atau atasan bisa memastikan kondisi kesehatan karyawan. Karyawan yang berada di kantor (WFO) bisa melaporkan hasil pengukuran suhu tubuh. Bagaimana caranya? Karyawan melakukan scan GPS dengan foto selfie saat dilakukan pengukuran suhu tubuh dan foto hasil suhu di layar thermogun melalui App FiO. Apabila karyawan yang memiliki suhu tubuh di atas batas normal dapat dianjurkan untuk bekerja dari rumah.

 Sangat bermanfaat bukan? Dengan 4 manfaat dari scan GPS di absensi online, manajemen perusahaan dapat dengan mudah memastikan kinerja karyawan yang bekerja dari kantor maupun rumah tetap produktif. Selain itu, manajemen perusahaan bisa menghindari kecurangan yang dilakukan oleh karyawan.