Dalam sebuah perusahaan, pasti akan Anda temui permasalahan yang terjadi antar karyawan. Salah satunya rasa sirik atau iri hati kepada karyawan lain. Tak hanya menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif, hal ini juga akan berdampak pada kinerja karyawan yang bersangkutan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan membuat dampak yang negatif dan buruk pada kinerja karyawan yang tak bersangkutan.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan sebagai HRD?

Mengelola karyawan membutuhkan trik dan perlakuan yang khusus agar lingkungan kerja dan kinerja mereka stabil, bahkan meningkat. Ada 4 cara efektif yang dapat membantu Anda menghilangkan rasa sirik antar karyawan, berikut ulasannya:

1. Beri apresiasi dan penjelasan akan tujuan perusahaan

Perlu Anda ketahui, tak banyak dari pimpinan yang bisa menunjukkan apresiasi kepada karyawannya. Meski sebenarnya, pimpinan tersebut menghargai karyawan namun tak pandai dalam menyampaikan, bisa karena karakter dan juga waktu yang terbatas dalam mengungkapkan ekspresi.

Karena itu, tugas Anda sebagai pemimpin atau HRD adalah menunjukkan bahwa karyawan sudah melakukan yang terbaik. Karena setiap karyawan ingin mendapatkan apresiasi dari atasan, akan kinerja mereka. Untuk menghindari kesalah pahaman dan rasa sirik antar karyawan, Anda perlu melakukan langkah ini untuk memberikan apresiasi yang tepat.

– Jelaskan informasi dan detail tujuan dari perusahaan, termasuk hal-hal yang bisa dilakukan untuk       mendapatkan bonus dan jenis penghargaan lainnya.

– Bila memiliki karyawan yang terus bekerja dengan baik, beri batasan penerimaan penghargaan          agar tidak timpang.

2. Menjelaskan alasan peningkatan jabatan karyawan

Meningkatkan jabatan seorang karyawan, adalah salah satu bentuk apresiasi perusahaan terhadap kinerjanya. Namun, apakah hal ini menjadi satu-satunya cara yang menyenangkan karyawan? Tentunya iya, bagi karyawan yang mendapat promosi.

Tapi karyawan lain? Bisa jadi ada yang merasa iri dan merasa tidak dihargai.

Baiknya, Anda melakukan langkah berikut ketika mengangkat salah satu karyawan pada jabatan yang lebih tinggi:

– Bila terdapat karyawan dengan latar belakang yang mirip, dan harus memilih salah satu untuk promosi, maka Anda butuh memberikan penjelasan, Berikan apresiasi terhadap kinerjanya selama ini, termasuk evaluasi akan hal-hal yang membuat dia belum bisa mendapatkan promosi. Jangan lupa untuk menjelaskan proses penilaian terhadap karyawan yang berhasil mendapat promosi.

– Saran kepada karyawan lain tersebut, akan membuat dia lebih lega dan bersemangat memperbaiki kualitas kerja. Ia akan lebih bersemangat melakukan hal yang menantang.

3. Tidak ada “anak emas”, berikan kesempatan kerja yang sama

Hal yang manusiawi dan terkadang tidak disadari oleh pimpinan, adalah memiliki ‘anak emas’ di perusahaan. Pimpinan akan memiliki karyawan yang bisa jadi sangat cocok dengan kinerja dan ide-idenya.

Akhirnya, kesempatan kerja dan peluang untuk karyawan lain menjadi terbatas.

Karena itu, bagi pimpinan maupun HRD harus bisa mengelola kapasitas dari kesempatan kerja ini. Anda harus bisa menghilangkan ‘anak emas’ di lingkungan perusahaan Anda. Pastikan semua karyawan memiliki kesempatan dan peluang kerja yang sama. Anda bisa melakukannya dengan langkah berikut:

– Mintalah pendapat kepada semua karyawan saat meeting berlangsung . Jangan sampai, hanya karyawan andalan atau ‘anak emas’ Anda yang berinteraksi dan memberikan pendapat. Peran HRD adalah mengingatkan, dan bisa jadi terlibat dalam meeting dan lebih proaktif dalam mengatur jalannya meeting.

– Anda dapat memancing karyawan untuk bisa memiliki ide-ide bagus dan siap mengutarakannya saat meeting berlangsung. Hal ini, akan membuat setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama. Anda bisa mendapat cara untuk membuat karyawan memiliki ide-ide cemerlang dari artikel 7 Cara Cerdas Buat Karyawan Anda Banjir Ide.

4. Perkuat team work dalam perusahaan

Mengapa team work menjadi hal yang penting?

Karena melalui team work yang hebat dan kompak, akan tercipta produktivitas kerja yang baik pula.

Hal ini sama halnya dengan sebuah buah yang memiliki ulat di dalamnya adalah contoh team work yang kacau. Terlihat bagus, namun busuk di dalam. Tentunya akan menghasilkan kualitas yang buruk.

Lalu, bagaimana menciptakan team work yang baik? Lakukan langkah berikut:

– Buatlah para pemimpin divisi atau manajer untuk menyadari pentingnya sebuah team work yang baik.

– Lakukan team work training secara berkala, misal sekali dalam satu tahun atau 3 bulan sekali, sesuai kebutuhan dan evaluasi perusahaan.

Akan sulit mengatur karyawan yang sudah memiliki rasa sirik terhadap karyawan lain. Karena itu, Anda harus segera melakukan perbaikan kepribadian terhadap hal sederhana yang membuat kacau efektifitas kerja perusahaan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *