Sedang mencari info tentang assessment? Wah, selamat ya.. kamu sedang membaca artikel yang tepat. Kali ini ada informasi spesial untuk kamu yang sekedar ingin tahu, atau sebagai referensi program self assessment yang akan kamu lakukan di tempat kerja, terutama bagi yang bekerja di bagian Human Resource wajib baca nih.

ARTI ASSESSMENT MENURUT PARA AHLI

Sebenarnya, ada banyak pendapat dari para ahli yang mendefinisikan arti dari assessment. Namun jika dibaca dan dipahami lebih seksama, maka keseluruhan pendapat dari para ahli tersebut mengarah pada inti makna yang sama, yakni sebuah proses dalam menilai atau mengevaluasi guna mengetahui kemampuan seseorang untuk suatu tujuan.

Yuk, cek dulu beberapa pendapat para ahli berikut yang mendefinisikan assessment sebagai:

  • Kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu. (Eko Putro Widoyoko)
  • Kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu pro, produksi, prosedur, serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. (Worthen & Sanders, 1973)
  • Suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah. (AS Hornby, 1986)

MANFAAT ASSESSMENT KERJA

Kalau sudah memahami arti assessment pasti sudah mulai terbayang kan manfaat dari adanya kegiatan penilaian atau evaluasi ini. Baik assessment di dunia akademik maupun dunia kerja sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yakni dapat mengetahui tingkat pemahaman, kemampuan, kelayakan dalam hal tertentu.

Khususnya dalam dunia kerja, assessment yang dilakukan pada karyawan bisa memberikan beragam manfaat, seperti:

  1. Pertimbangan Sebelum Menerima Calon Karyawan

Sejak awal proses perekrutan calon karyawan saja assessment sudah memiliki peran penting. Berbagai informasi yang didapat dari penilaian awal ini bisa dijadikan pertimbangan sebelum menerima calon karyawan. Ya.. lebih tepatnya supaya tidak seperti ‘membeli kucing dalam karung’ ya. Di sini peran assessment sangat bermanfaat untuk mengetahui bukti nyata kualitas SDM yang akan bekerja di perusahaanmu.

  1. Penentuan Kelanjutan Kontrak Kerja

“Mau dilanjut atau dihentikan sih karyawan yang satu ini?”, Nah.. kalau kamu sempat atau sering kepikiran seperti ini, tandanya kamu butuh pencerahan berupa informasi dan data valid untuk memutuskan akan menghentikan atau melanjutkan kontrak kerja masing-masing karyawan. Jika hasil assessment-nya bagus, maka bisa dibuatkan kontrak baru. Bahkan jika dari tahun ke tahun karyawan tersebut menunjukkan hasil assessment yang terus meningkat bisa dipertimbangkan untuk dilakukan pengangkatan status kerjanya menjadi pegawai tetap juga kan.

  1. Persyaratan Pengangkatan Jabatan

Sudah tahu belum kalau pengangkatan jabatan bisa mempengaruhi peningkatan motivasi, loyalitas dan produktikaryawan, serta menempatkan karyawan di posisi yang tepat guna memperlancar operasional perusahaan? tapi pastikan terlebih dahulu bahwa perusahaan bisa menciptakan suasana kompetisi antar karyawan yang sehat, salah satunya dengan cara melakukan assessment karyawan. Dengan demikian, pengangkatan jabatan karyawan benar-benar dilandasi faktor obyektif, konkrit, dan tepat sasaran. Sudah tidak ada ceritanya karyawan yang suka ‘cari muka’ naik jabatan dan jadi bahan pergunjingan yang pada akhirnya menghambat operasional perusahaan. Semua karyawan akan berkompetisi secara sehat yang dibuktikan lewat kinerja sehari-hari dan data valid hasil evaluasi rutin.

  1. Dasar Kenaikan Gaji

Tidak dapat dipungkiri kalau kebutuhan hidup dari hari ke hari semakin tinggi. Hal ini seringkali dijadikan alasan karyawan minta kenaikan gaji. Apalagi jika karyawan yang bersangkutan punya gaya hidup yang tidak sesuai dengan dompetnya. Wah wah.. kalau begini bisa rutin minta kenaikan gaji. Terlepas dari apapun yang melatarbelakanginya, kenaikan gaji sah-sah saja dilakukan, karena hal ini bisa menjadi salah satu suntikan semangat tersendiri bagi karyawan dalam bekerja. Tapi harus tetap obyektif ya.. hasil assessment bisa dijadikan dasar pertimbangan apakah seorang karyawan layak mendapat kenaikan gaji.

CONTOH DAN CARA PELAKSANAAN ASSESSMENT KERJA

Ada beberapa contoh dan cara pelaksanaan assessment karyawan di tempat kerja.

Pertama, bagi calon karyawan bisa dilakukan assessment dengan kegiatan wawancara kerja, mengerjakan soal-soal dalam bentuk test pengetahuan tentang perusahaan maupun tes kepribadian. Jangan lupa, lengkapi dengan demonstrasi skill atau kemampuan praktik calon karyawan untuk membuktikan bahwa calon karyawan yang bersangkutan benar-benar mampu melakukan tugasnya dengan baik.

Kedua, bagi karyawan yang sudah bekerja wajib dilakukan assessment secara rutin dalam waktu tertentu, misalnya 3 bulan 1x atau 6 bulan 1x sesuai kebutuhan perusahaan. Assessment ini bisa dalam bentuk ujian tertulis dan praktik. Bagi perusahaan yang menerapkan sistem kerja Work from Home (WFH) di masa pandemi, atau pun perusahaan yang memang memberlakukan Remote Working sebagai salah satu sistem kerjanya tetap bisa melakukan assessment kerja bagi seluruh karyawannya yang ada di berbagai tempat, bahkan yang jaraknya jauh sekalipun.

Apakah cara ini efektif?

Tentu saja, karena perusahaan yang menggunakan Fingerspot.iO bisa memanfaatkan fitur Ujian Online yang dijamin ‘anti nyontek’, karena sudah menggunakan sistem SEB (Safe Exam Browser) dan bisa dikerjakan kapan pun pada waktu yang sudah ditentukan di setiap materi ujiannya.

Langsung buktikan sendiri deh kemudahan dan efektiassessment karyawan pakai fitur Ujian Online Fingerspot.iO, bisa lebih hemat dan dapat data assessment yang akurat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *