Perubahan zaman dan perkembangan teknologi, nyatanya memberikan dampak yang besar terhadap berbagai bidang. Hal ini juga akan menciptakan budaya baru pada lingkungan kerja dan pola pikir karyawan atau sumber daya manusia (SDM) yang semakin beragam.

Ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR) penting bagi Human Resource Department (HRD) untuk meningkatkan keterampilan agar bisa mengelola SDM pada 1 dekade mendatang. Akan ada keterampilan baru yang penting untuk dikuasai oleh HRD, untuk mengelola SDM di masa depan

Mengapa harus ada keterampilan baru?

Karena pada 5 tahun ke depan, generasi Z (Gen Z) akan memasuki dunia kerja secara professional dan berbaur dengan milenial. Anda bisa bayangkan, Gen Z sudah melek internet dan teknologi sejak kecil. Mereka terbiasa bekerja dengan kemudahan dan kreatifitas tinggi, sebab kemudahan akses dalam bereksperimen.

Bila HRD tidak meningkatkan keterampilan pengelolaan SDM masa depan, maka bisa jadi akan tenggelam dalam sebuah perusahaan yang pasif dan tidak berkembang. Jaringan kepemimpinan dan pengelolaan SDM yang strategis akan menjadi kacau, karena sulitnya mengatur SDM dari berbagai generasi.

Karena itu, ada 5 keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh HRD untuk pengelolaan SDM pada 1 dekade mendatang. Simak penjelasannya, semua akan tampak berbeda:

1. Menyelaraskan teknologi dan analisis kebutuhan SDM

Perusahaan pasti sudah menerapkan berbagai hal terkait kebutuhan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan yang berhubungan dengan teknologi. Mulai dari

• Strategi rekrutmen.

• Penilaian kerja.

• Hingga presensi kehadiran karyawan.

Kini berbagai aktifitas tersebut bisa dilakukan lebih mudah karena kemajuan teknologi. Sebenarnya, apa saja yang dicari oleh karyawan tentang kebutuhan mereka?

• Kebanyakan dari karyawan mencari tahu berapa kali mereka sakit.

• Sisa cuti yang tersisa.

• Jumlah keterlambatan mereka.

• Bahkan proses absensi yang lebih mudah dilakukan oleh pekerja dengan mobilitas tinggi.

Semua hal tersebut, diharapkan karyawan dapat diakses dengan mudah melalui smartphone. Karena saat ini, sudah banyak penyedia layanan yang mempermudah akses informasi terkait presensi kehadiran.

Bukanlah hal yang tidak mungkin, bila di kemudian hari calon karyawan atau karyawan  memungkinkan melacak jawaban wawancara, menyelesaikan penilaian, hingga melakukan pemeriksaan (check) status lamaran mereka dari smartphone.

Hal tersebut hanyalah segelintir contoh kegiatan yang menunjukkan bagaimana SDM atau karyawan atau calon karyawan yang merangkul teknologi untuk kebutuhannya.

Pada 5 tahun ke depan, akan semakin banyak Gen Z dan Milenial yang bergabung di tempat kerja, dan kebutuhan-kebutuhan karyawan model ini harus tersedia secara online.

Baik perihal absensi online, fasilitas kantor yang memadai              perkembangan teknologi dan berbagai kebutuhan kerja yang berbasis online lainnya. Karena Milenial sangat menyukai kepraktisan dan hal yang mendukung kinerjanya secara canggih

Untuk menyelaraskan kebutuhan SDM dengan teknologi yang memadai, maka dibutuhkan pihak yang dapat mengakomodasi hal-hal yang disukai para pekerja muda ini.

Siapa lagi kalau bukan tugas HRD? Bagian HRD ini bertanggung jawab akan pengelolaan SDM modern tersebut.

Karena itu HRD membutuhkan kemampuan analisis kebutuhan karyawannya, meningkatkan kemampuan dan wawasan terhadap teknologi agar mampu mengelola SDM yang ragam gaya hidup serta budaya ini.

2. Cerdas bisnis dan finansial

Sebagai HRD yang profesional, tentunya harus bisa mengelola karyawan agar mengetahui dan berkontribusi pada visi, misi dan kesuksesan finansial perusahaan.

Anda harus memahami arah strategi bisnis serta lingkungan ekonomi dan sosial di perusahaan Anda.

Tujuannya, untuk antisipasi dan mempersiapkan perubahan dalam pekerjaan. Anda harus mengetahui dan memahami akan bisnis dan kondisi finansial perusahaan. Hal ini akan berkaitan dengan jalannya perusahaan di masa depan.

Hanya dengan cara ini, Anda sebagai HRD akan siap mengelola SDM secara efektif. Tentunya menyelaraskan strategi setiap karyawan dengan tujuan perusahaan.

Pastikan, karyawan Anda memiliki strategi yang satu jalan dengan visi, misi dan kondisi finansial perusahaan. Anda bisa melakukan pemeriksaan hasil kerja berkala, interview bulanan, hingga training untuk penyelarasan tujuan.

Hal ini memang tidak mudah, karena itu Anda harus mempersiapkannya mulai dari sekarang, untuk 5 tahun ke depan.

3. Memusatkan  perhatian pada karyawan

Mungkin teknologi akan berperan penting dan membuat perusahaan serta manajemen bergantung pada hal ini. Namun, sebagai HRD yang profesional, jangan sampai Anda salah memusatkan perhatian.

Yang terpenting adalah ‘SDM/KARYAWAN’ pada perusahaan Anda.

Akan menjadi sebuah tantangan besar bagi HRD masa depan, karena harus menemukan cara yang berbeda untuk mempersatukan karyawan yang sudah mulai dekat dengan ‘anti sosial’.

Karena itu, keterampilan ini harus di praktekkan mulai saat ini agar bisa menemukan ritme dan belajar dari setiap evaluasi. HRD di era mendatang, dituntut memiliki kemampuan dalam menciptakan tempat kerja yang nyaman.

Karyawan harus bisa menikmati keberadaan mereka dalam perusahaan, hingga mereka tidak sempat memikirkan perusahaan lain yang dianggap lebih nyaman.

4. Proaktif dengan karyawan

Selamat datang pada zaman dimana karyawan adalah segalanya.

Akan menjadi hal yang sulit bagi HRD untuk bisa menerima pernyataan ini.

Ya bagaimana lagi, faktanya Gen Z dan Milenial merupakan generasi yang lebih mudah beralih dan mencoba hal baru. Tak akan ada hal yang bisa mencegah kebebasan berpikir mereka, kecuali rasa nyaman dan rasa memiliki (sense of belonging) itu sendiri.

Karena itu, di masa mendatang, HRD butuh terobosan dan kemampuan pendekatan yang baik. Yakni, harus melakukan pendekatan dan sifat proaktif kepada karyawan.

Anda harus memeriksa seluruh siklus hidup karyawan dan menentukan cara terbaik untuk menumbuhkan, menyebarkan, mengoptimalkan dan mempertahankan dengan mempertimbangkan berbagai tantangan di atas.

5. Kemampuan pemasaran (marketing)

Siapa bilang bila skill marketing tidak dibutuhkan oleh HRD?

Faktanya, di tahun mendatang, kemampuan marketing ini sendiri akan sangat dibutuhkan HRD dalam manajemen bakat (talent) karyawannya.

Bukan hanya kemampuan merekrut karyawan yang cepat dan sesuai kebutuhan perusahaan, namun juga strategi HRD untuk bisa mempertahankan karyawan yang berbakat tersebut.

HRD harus memiliki strategi pemasaran yang baik untuk menarik perhatian dari para pekerja atau karyawan modern ini. Pelajari dan temukan, apa yang diinginkan oleh karyawan modern di masa depan.

Apakah hanya nominal dari sebuah upah? Atau ada hal lain yang bisa ditawarkan dan menarik bagi mereka.

Layaknya menjalankan strategi pemasaran, HRD harus bisa menjual kenyamanan, keuntungan, hingga kualitas perusahaan, agar karyawan bisa percaya dan loyal terhadap perusahaan.

5 keterampilan di atas merupakan hal yang sangat berbeda untuk 5 tahun ke depan. Karena itu, kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Mulailah dari sekarang, maka Anda akan menemukan pola yang tepat karena sudah lebih awal mempersiapkan dan banyak melakukan evaluasi.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *