Sebagai karyawan, tentunya Anda harus mengikuti aturan dan kebijakan dari perusahaan. Namun, bagaimana bila ada suatu hal yang membuat Anda merasa dirugikan? Sekalipun itu adalah menuntut hak Anda sebagai karyawan.

Salah satu kasus yang sering terjadi adalah lembur yang terlewat.

Jadi, apa dampaknya?

Tentu saja Anda bisa jadi menerima upah lembur yang tidak sesuai.

Apabila terjadi suatu hal seperti ini, maka pihak yang dirugikan adalah Anda sebagai karyawan bukan?

Kemungkinan  besar, Anda hanya akan memendam rasa sakit hati kepada perusahaan yang tidak mengetahui loyalitas kerja Anda.

Pada banyak kasus, perusahaan tidak mengetahui kinerja karyawan yang baik. Maka dari itu tidak akan ada penghargaan atau reward yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.

Bahkan bisa jadi karyawan akan meminta haknya yang semestinya. Namun, perusahaan tidak memberikannya karena karyawan tidak memegang bukti yang autentik.

Dari adanya kasus tersebut, sebaiknya lakukan 5 cara ini untuk memastikan bahwa kerja lembur Anda diakui perusahaan:

  1. Konsultasikan prioritas pekerjaan Anda
    Hal yang membuat kerja lembur Anda tidak diakui, biasanya dikarenakan kesalahan komunikasi. Yakni, tidak ada persepsi yang sama antara prioritas pekerjaan Anda dengan atasan atau tim. Jangan sampai, Anda merasa perlu melakukan lembur, namun di sisi lain atasan atau tim merasa bahwa tidak ada kerja lembur yang perlu Anda lakukan.

    Jadi, pastikan lagi bahwa daftar prioritas kerja Anda sudah tepat.
    Pastinya Anda tidak ingin melakukan kerja lembur yang tidak diakui bukan?

    Oleh karena itu, Anda perlu memastikan prioritas pekerjaan yang harus dilembur kepada atasan atau tim Anda.
    Perlu diingat, kebutuhan dan deadline pekerjaan sangat menentukan, apakah pekerjaan ini pantas dikerjakan lembur atau tidak?

    Jadi, jangan lupa untuk melakukan koordinasi dengan atasan mengenai prioritas pekerjaan Anda, agar dapat menyamakan persepsi satu sama lain.

  2. Pahami peraturan dan ketentuan kerja lembur di perusahaan Anda
    Sebelum memilih melakukan kerja lembur, hal yang harus Anda perhatikan adalah peraturan kerja lembur itu sendiri.
    Jangan sampai Anda melakukan lembur yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.

    Mengapa demikian?
    Ketika lembur Anda tidak sesuai dengan aturan perusahaan, maka kemungkinan besar kerja lembur Anda tidak akan dicatat atau diakui perusahaan.

    Jadi, sebelum Anda melakukan kerja lembur, jangan ragu untuk bertanya kepada atasan, HRD/Personalia terkait kebijakan untuk kerja lembur  di perusahaan tempat Anda bekerja.

  3. Jelaskan alasan kerja lembur
    Kerja lembur tentu saja berdampak pada perusahaan dan Anda sebagai karyawan, karena tugas yang dikerjakan merupakan hal yang dibutuhkan oleh perusahaan. Di sisi perusahaan, pekerjaan tersebut harus segera selesai untuk memenuhi kebutuhannya.

    Sedangkan bagi karyawan, akan ada gaji atau reward untuk kinerja lemburnya.Lalu, apakah perusahaan akan selalu menuruti setiap kebutuhan kerja lembur Anda?
    Tentunya tidak, karena akan ada berbagai pertimbangan dan deadline dari tugas yang diberikan kepada Anda.

    Maka dari itu, penting bagi Anda untuk bisa memberikan alasan yang tepat dan memang memiliki tingkat kepentingan (urgensi) yang tidak bisa ditunda untuk mengajukan kerja lembur. Sama halnya dengan pengajuan izin, Anda juga harus melakukan pengajuan terlebih dahulu. Dan yang terakhir, pastikan semua pihak yang bersangkutan sudah menyetujui pengajuan kerja lembur Anda.

  4. Pastikan absen kerja lembur tercatat
    Kasus ini merupakan hal yang berhubungan dengan sistem absensi perusahaan yang bertujuan untuk memberikan absensi transparan.

    Sesungguhnya, karyawan sangatlah membutuhkan transparansi absensi untuk memastikan, bahwa kehadiran dan kinerja mereka tercatat dengan baik di perusahaan.
    Karena itu, banyak  perusahaan yang menggunakan mesin absensi sidik jari untuk bisa mencatatnya dengan cepat dan akurat.  Bahkan, sudah banyak pula software absensi dan penggajian yang digunakan perusahaan, sehingga upah atau gaji kerja lembur karyawan dapat diterima dengan hitungan yang sesuai.

    Oleh karena itu, perusahan dan karyawan membutuhkan absensi transparan untuk melihat data absen mereka. Sehingga, saat absen atau kerjanya tidak tercatat, maka karyawan langsung melakukan komplain kepada atasan hingga HRD/personalia.
    Apabila perusahaan sudah menggunakan absensi online yang terhubung dengan aplikasi mobile, karyawan dengan mudah dapat melakukan pengecekan absen kehadirannya melalui ponsel masing-masing.

    Contoh tampilan App FiO di ponsel karyawan dari absensi Fingerspot.iO.
    Karyawan bisa melihat daftar absensinya melalui ponsel.

     

    Jadi, karyawan yang melakukan scan kehadiran di mesin absensi, akan bisa melihat data scan absensinya di aplikasi (mobile).
    Tidak hanya itu, bahkan data dari kerja lembur yang dilakukan di luar kantor atau kunjungan tugas di lain waktu kerja, bisa tercatat dan tersimpan di ponsel. Sebab, sudah banyak fitur-fitur yang ditawarkan absensi online  terbaru, salah satunya adalah dapat melakukan scan GPS di ponsel.

  5. Rangkum dan dokumentasikan hasil lembur
    Apabila perusahaan Anda belum memiliki sistem absensi online, sebaiknya Anda merangkum apa saja yang sudah Anda hasilkan dari kerja lembur.

    Hal ini penting untuk menjadi bukti kepada atasan atau HRD/Personalia sebagai laporan kerja lembur yang dilakukan.
    Perlu Anda ingat, jangan lupa melakukan dokumentasi atas pekerjaan Anda.

    Jadi, berbagai hal yang dapat membuktikan kerja lembur Anda, akan sangat berguna untuk dijadikan barang bukti. Sehingga, ketika kerja lembur Anda tidak diakui, maka bukti dokumentasi ini bisa menjadi senjata yang ampuh untuk digunakan.

Dengan melakukan 5 cara ini, maka Anda tidak perlu khawatir lagi akan pengakuan kerja lembur Anda. Maka dari itu, pastikan Anda telah melakukan 5 langkah ini, sehingga nantinya saat melakukan kerja lembur Anda dapat mengerjakan dengan tenang dan maksimal.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *