Selama ini pernahkan Anda mengetahui cara kerja sistem absensi? Mulai dari scanning hingga menjadi rekap absensi, ternyata banyak langkah yang harus dilewati hingga menjadi laporan yang valid. Perkembangan teknologi kian hari kian pesat seiring meningkatknya kebutuhan hidup manusia.

Seperti halnya kebutuhan absensi yang membutuhkan sentuhan teknologi mutakhir agar lebih aman, nyaman, akurat, dan ekonomis. Oleh sebab itu, teknologi biometrik dalam sistem absensi sidik jari dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Penggunaan mesin absensi sidik jari pun semakin meluas dan terus meningkat. Namun sayangnya, hingga kini masih ada yang belum beralih ke teknologi absensi yang lebih canggih karena kurangnya pemahaman dan menganggapnya sulit atau rumit. Padahal, sebenarnya cara kerja sistem absensi sidik jari sangatlah mudah.

Cara Kerja Sistem Absensi Sidik Jari

Berikut kami ulas cara kerja sistem absensi sidik jari mulai dari awal daftar hingga menjadi sebuah laporan dan penggajian.

1. Daftar / Registrasi Karyawan di Mesin Absensi

Daftarkan masing – masing karyawan dengan satu tipe verifikasi, misalnya sidik jari saja. Atau bisa juga mendaftarkannya dengan lebih dari satu tipe verifikasi, misalnya seorang karyawan didaftarkan dengan tipe verifikasi sidik jari, wajah, kartu, serta password.

2. Scan Kehadiran Pada Mesin Absensi

Setelah karyawan terdaftar atau berhasil melewati proses registrasi, maka karyawan bisa melakukan scan kehadiran pada mesin absensi. Pastikan setiap karyawan melakukan scan absensi secara lengkap, yaitu scan masuk dan scan pulang untuk memudahkan pengolahan laporan data absensi.

3. Tarik Data Absen di Mesin Absensi

Penarikan data absensi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan cara mendownload pada mesin menggunakan kabel LAN, kabel USB, maupun flashdisk. Proses penarikan data ini sangat mudah serta tidak membutuhkan waktu lama, bahkan bisa secara otomatis menarik data absensi di mesin berdasarkan jam yang sudah dijadwalkan berkat adanya fitur auto download.

4. Buat Jam Kerja Pada Software Absensi

Buatlah jam kerja pada software absensi dengan cara menambahkan jam kerja untuk mengatur waktu kerja. Misalnya, karyawan bekerja mulai jam 09.00 sampai 17.00 WIB, atau sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan.

5. Buat Jadwal kerja di Software Absensi

Setelah membuat jam kerja, masukkan jam kerja pada jadwal kerja yang dapat diatur pola pemberlakuannya. Misalnya jam kerja yang telah dibuat tersebut akan diberlakukan untuk harian, mingguan, atau bulanan yang akan terus berulang.

6. Input Izin di Dalam Software Absensi

Kehadiran karyawan yang tidak selalu bisa penuh dalam satu periode bisa diatur dengan menginput izin beserta keterangannya di dalam software absensi.

7. Buat Laporan Dengan Software Absensi

Tidak perlu bersusah payah membuat laporan absensi, karena dalam software absensi sudah disediakan berbagai macam pilihan bentuk laporan. Anda hanya perlu memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kemudian bisa dicetak.

8. Penggajian (Optional)

Pada beberapa aplikasi software absensi biasanya juga didukung dengan adanya fitur penggajian yang bisa menghasilkan slip gaji setiap karyawan. Pada fitur ini bisa ditambahkan komponen gaji, rumus, dan kondisi penggajian sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *