Cara Tepat Memilih Metode Pengukuran Kinerja Perusahaan Keseluruhan

Mengukur kinerja perusahaan keseluruhan merupakan hal yang sangat penting, salah satunya adalah untuk mengetahui pencapaian visi perusahaan. Hal yang perlu diperhatikan bahwa untuk dapat mengukur kinerja perusahaan, maka dibutuhkan metode yang tepat. Namun, bagaimanakah cara yang tepat untuk memilih metode pengukuran kinerja perusahaan? Berikut pembahasannya.

 

Definisi Kinerja

Untuk mengetahui definisi kinerja bisa merujuk pada pendapat ahli Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2008) yang menjelaskan bahwa secara luas kinerja merupakan bagaimana suatu proses kerja berlangsung hingga memberikan suatu hasil, bukan sebatas hasil kerja saja. Kinerja juga bisa dipahami sebagai hasil pekerjaan yang memiliki kaitan dengan tujuan strategis organisasi (perusahaan), kepuasan konsumen serta memberikan sumbangsih pada ekonomi.

Adapun dua dimensi penting dalam sebuah kinerja, yakni:

  1. Indikator yang Berkaitan dengan Pertumbuhan dalam Bisnis yang Ada
  2. Indikator yang Berkaitan dengan Posisi Perusahaan di Masa Akan Datang

 

Pengertian Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah sebuah proses penilaian peningkatan pekerjaan pada tujuan dan sasaran yang sebelumnya telah ditentukan oleh perusahaan.

 

Metode Pengukuran Kinerja

Berikut adalah beberapa metode pengukuran kinerja yang telah umum digunakan oleh berbagai perusahaan di dunia, antara lain:

  1. Balanced Scorecard (BSC)

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh kaplan (1992) dan Norton (1996) ini lebih mengarah pada kerangka logis guna melakukan dan menyelaraskan program-program yang berfokus pada strategi, dengan menerjemahkan visi dan strategi unit bisnis ke dalam tujuan dan ukuran di 4 perspektif atau sudut pandang yang berbeda, yakni:

  • Perspektif keuangan

Dimana untuk mencapai kesukesan finansial maka perlu untuk mengetahui bagaimana cara menampilkan perusahaan di hadapan para pemegang saham.

  • Perspektif pelanggan

Guna mencapai visi maka perlu untuk mengetahui bagaimana cara menampilkan perusahaan pada konsumennya.

  • Perspektif internal

Agar pemegang saham dan konsumen terpuaskan maka perlu untuk mengetahui bagaimana proses usaha terbaik yang bisa dilakukan.

  • Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

Untuk mencapai visi, maka perlu untuk mengetahui bagaimana cara untuk mempertahankan, merubah atau meningkatkan kemampuan perusahaan.

Dalam setiap perspektif visi dan srategi tersebut mutlak adanya penentun objek, pengukuran, target dan inisiatif.

  1. Performance Pyramid System (PPS)

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Lynch dan Cross (1992) ini mengaitkan variabel kinerja yang berbeda dan dikontrol pada tingkat organisasi yang berbeda dengan mengacu pada 4 tingkat tujuan yang mengkaji efektivitas organisasi eksternal dan efisiensi nternal secara objektif dan dapat diukur, yakni:

  • Tingkat operasional
  • Tingkat departemen
  • Tingkat sistem operasional usaha
  • Tingkat unit usaha

Dimana tujuan dari sistem ini adalah untuk menemukan cara yang paling efektif dalam mengkomunikasikan tujuan sampai ke tingkat paling awal yakni tingkat operasional, serta menyampaikan kembali langkah-langkah yang perlu dilakukan sampai ke tingkat paling tinggi yakni tingkat unit usaha.

  1. The Tableu de Bord (TdB)

Metode pengukuran kinerja ini dijelaskan oleh Epstein dan Manzoni sebagai sebuah metode pengukuran kinerja yang bertujuan untuk memberikan informasi dan parameter untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Dalam metode ini ada 2 hal yang perlu dipehatikan, yakni:

  • Setiap sub unit memiliki tanggung jawab dan dasar penilaian objektif yang berbeda, sehingga setiap sub unit harus memiliki pengukuran kerja sendiri.
  • Kondisi keuangan tidak boleh dijadikan batasan indikator dalam melakukan pengukuran kinerja.

 

  1. Productivity Measurement and Enchancement System (ProMES)

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Pritchard memiliki dasar teori perilaku kerja yang memandang motivasi sebagai sebuah proses alokasi waktu dan karyawan ke seluruh tindakan dan tugas, dimana motivasi yang dimaksud merupakan hasil dari tindakan, produk, evaluasi, hasil dan terpenuhinya kebutuhan karyawan. metode ini dilakukan dengan 7 langkah, yakni:

  • Membentuk tim yang beranggotakan karyawan yang akan diukur, pengawas dan fasilitator atau orang yang memahami metode ProMES ini.
  • Mengidentifkasi tujuan unit.
  • Menidentifikasi setiap tujuan yang ditetapkan menggunakan indikator yang dapat dihitung secara kuantitatif.
  • Menetapkan kemungkinan.
  • Membuat sistem umpan balik.
  • Menanggapi umpan balik.
  • Memantau pelaksanaannya.

 

  1. Activity-Based Costing (ABC)

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Johnson dan Kaplan (1980) ini lebih berfokus pada analisis biaya tidak langsung dalam perusahaan dan untuk mengetahui aktivitas yang menyebabkan munculnya biaya tersebut sehingga bisa digunakan untuk menilai harga produk, pengambilan keputusan produksi, pengurangan biaya overhead, serta peningkatan yang berkesinambungan.

 

  1. Sink and Tuttle

Metode pengukuran kinerja yang satu ini menjelaskan bahwa kinerja suatu perusahaan memiliki 7 kriteria kerja yang rumit dan saling berkaitan, yakni:

  • Efektivitas
  • Efisiensi
  • Kualitas
  • Produktivitas
  • Kualitas kehidupan kerja
  • Inovasi
  • Profitabilitas atau budgetability

 

  1. Theory of Constrains

Metode pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh Goldratt (1980) ini fokus pada proses perbaikan yang berkesinambungan untuk menilai kemampuan perusahaan dari segi laba bersih, ROI dan Cashflow, dengan cara:

  • Mengidentifikasi kendala sistem.
  • Memutuskan bagaiman memanfaatkan sistem kendala.
  • Tidak memprioritaskan hal lain di atas keputusan.
  • Meningkatkan sistem kendala.
  • Saat sebuah kendala rusak, maka kembali ke langkah awal.

Metode Apa yang Paling Tepat untuk Mengukur Kinerja Perusahaan?

Jika merujuk pada pendapat Stefan Tangen dalam Engelbert Christian (2010) bahwa sistem pengukuran kinerja yang baik merupakan sekumpulan ukuran kinerja yang menyedian informasi penting bagi perusahaan guna membantu mengelola, mengontrol, merencanakan dan melakukan kegiatan perusahaan, maka bisa diketahui bahwasannya karyawan memegang peranan penting dalam mengukur kinerja perusahaan karena memiliki peran penting dalam operasinal perusahaan.

 

Kinerja Karyawan Cermin Kinerja Perusahaan

Salah satu cara tepat dalam memilih metode pengukuran kinerja perusahaan adalah dengan  Mengukur kinerja karyawan. Agar dapat mengukur kinerja karyawan dengan mudah dan optimal, gunakan teknologi yang juga tepat, seperti:

  • Fitur Pantau Kinerja iO

Manfaatkan fitur Pantau Kinerja yang ada di aplikasi HRIS Fingerspot.iO yang dilengkapi dengan fitur-fitur penunjang monitoring kerja karyawan dengan keunggulan sebagai berikut:

  1. Mudah dalam memantau kinerja karyawan dengan pengukuran berdasarkan data yang akurat.
  2. Pantau kinerja karyawan yang bekerja di kantor pusat, kantor cabang, rumah, lapangan atau dari mana pun lebih praktis pakai ponsel.

 

  • Face Recognition

Gunakan absensi face recognition dalam bentuk aplikasi mobile seperti Aplikasi App TimeFace atau fitur Face Recognition di App FiO yang dapat memberikan manfaat seperti:

  1. Mencatat kehadiran karyawan kapan saja dan di mana saja tanpa harus menggunakan mesin absensi, sehingga lebih efektif dan hemat tanpa adanya biaya perawatan mesin absensi.
  2. Mudah pantau absensi kehadiran karyawan secara realtime di ponsel.
  3. Hanya butuh beberapa detik untuk absensi dengan metode face scanning yang lebih cepat, akurat dan higienis.

 

  • Pantau Lokasi

Manfaatkan fitur Pantau Lokasi Karyawan di Fingerspot.iO dengan berbagai kemudahannya, antara lain:

  1. Karyawan dapat dengan mudah mendapatkan notifikasi lokasi dimana karyawan tersebut berada.
  2. Manajemen perusahaan dapat dengan mudah memantau lokasi karyawan dalam bentuk timeline atau map di App FiO.
  3. Selain itu, manajemen perusahaan dapat memantau lokasi terkini karyawan dalam bentuk Maps Clustering sehingga dapat mengetahui detail lokasi karyawan.
  4. Manajemen perusahaan dapat melacak lokasi karyawan hingga 3 hari sebelumnya.

 

Fitur Geofences atau Pembatasan Lokasi di Fingerspot.iO bisa memberikan manfaat untuk:

  1. menunjang kelancaran aktivitas penjualan yang menyeluruh, yakni manfaat kemudahan pengukuran performa dan pencapaian target sales oleh karyawan.
  2. Lebih mudah untuk mengetahui tren perilaku dan minat pelanggan yang sangat penting bagi pengambilan keputusan langkah penjualan ke depannya.

 

  • Mesin Absensi Kekinian dari Fingerspot (Mesin Touchless dan WiFi)

Gunakan Mesin Absensi Fingerspot yang Touchless atau tanpa sentuh untuk mendukung higienitas karyawan saat melakukan pencatatan kehadiran kerjanya. Mesin absensi touchless Fingerspot ini juga dibekali dengan koneksi WiFi untuk kemudahan tarik data absensi dari mesin ke komputer menggunakan WiFi yang ideal untuk digunakan seluruh karyawan yang bekerja di kantor, pabrik, toko, restoran, salon, bengkel dan sebagainya, seperti:

  1. Revo WDV-204BNC
  2. Revo WFV-208BNC

Sudah Direvisi – Saldo JHT Bisa Cair Penuh Sebelum Usia 56 Tahun

Terbitnya Permenaker 2/2022 menimbulkan polemik dan pada akhirnya memunculkan protes keras dari kalangan para pekerja atau buruh. Bagaimana tidak, di dalam Permenaker 2/2022 tersebut memuat aturan baru tentang pencairan iuran Jamsostek yang hanya bisa dilakukan saat peserta telah berusia 56 tahun (berlaku bagi peserta yang berhenti kerja karena terkena PHK, mengundurkan diri, atau karena meninggalkan Indonesia selama-lamanya), atau sebelum berusia 56 tahun tetapi mengalami cacat total atau meninggal.

Aturan tersebut dirasa begitu mengecewakan dan memperberat kondisi peserta karena pada umumnya peserta yang berhenti bekerja akan segera mencairkan seluruh saldo Jaminan Hari Tua (JHT) untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari sembari menunggu waktu untuk mendapatkan pekerjaan baru, atau ada juga yang menggunakannya sebagai tambahan modal usaha. Namun, dengan adanya Permenaker 2/2022 membuat para peserta kesulitan untuk bisa memanfaatkan JHT yang merupakan hak mereka.

Tak ayal beragam polemik muncul hingga protes besar-besaran seperti yang dilakukan oleh ratusan buruh yang tergabug dalam KASBI beberapa waktu lalu yang menuntut adanya revisi dan meminta Menaker untuk mengeluarkan aturan yang berisi 2 poin, yakni:

  1. Mencabut Permenaker 2/2022
  2. Memberlakukan kembali Permenaker Nomor 19/2015

Kini para peserta bisa bernafas lega karena tuntutan buruh tersebut telah didengar dan membuahkan hasil seperti yang mereka harapkan. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah menegaskan bahwa pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) dikembalikan ke Permenaker Nomor 19 Tahun 2015 yang berarti bahwa JHT dapat dicairkan secara penuh tanpa menunggu usia peserta mencapai 56 tahun seperti yang tertuang pada Permenaker 2/2022.

 

Syarat Pencairan JHT Terbaru

Pencabutan Permenaker 2/2022 dan pemberlakuan kembali Permenaker Nomor 19/2015 otomatis memungkinkan seluruh peserta yang sudah tidak bekerja bisa segera mencairkan seluruh saldo JHTnya.

Dalam aturan lama, yakni Permenaker Nomor 19/2015 tidak ada aturan batas usia pensiun pekerja yang dapat mencairkan JHT. Para pekerja yang juga merupakan peserta JHT dapat mencairkan JHT secara tunai dan sekaligus setelah melewati masa tunggu 1 bulan terhitung sejak tanggal surat pengunduran diri dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini berlaku juga bagi pekerja yang terkena PHK, dimana mereka dapat mencairkan JHT secara tunai dan sekaligus setelah melewati masa tunggu 1 bulan yang terhitung mulai tanggal tekena PHK.

 

Dokumen Wajib untuk Pencairan JHT BP Jamsostek

Bagi pekerja yang ingin mencairkan saldo JHTnya, maka ada beberapa dokumen penting dan wajib dilampirkan sebagai syarat pengajuan pencairan saldo JHT BP Jamsostek, yakni:

  1. Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan
  2. KTP
  3. Kartu Keluarga
  4. Surat keterangan berhenti bekerja atau surat keterangan habis kontrak
  5. Buku rekening pada halaman yang tertera nomor rekening dan masih aktif
  6. Foto diri terbaru
  7. Khusus untuk klaim manfaat JHT dengan akumulasi saldo di atas Rp 50.000.000 maka wajib melampirkan NPWP.

 

Cara Mencairkan JHT BP Jamsostek

Proses pengajuan pencairan saldo JHT saat ini bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dicairkan secara langsung. Kedua, dicairkan secara online.

  • Pencairan JHT BP Jamsostek secara Langsung

Seperti yang telah dilakukan selama ini, pencairan saldo JHT BP Jamsostek bisa dilakukan oleh peserta secara langsung, yaitu mendatangi kantor BPJS setempat dengan langkah seperti di bawah ini:

  1. Siapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan pencairan saldo JHT
  2. Aktifkan fitur GPS dan pastikan peserta berada di sekitar kantor cabang BPJS
  3. Lakukan scan kode QR di kantor cabang BPJS
  4. Isikan data lengkap pada kolom di formulir yang tersedia
  5. Upload seluruh dokumen persyaratan klaim
  6. Tunggu sampai mendapatkan notifikasi pengajuan
  7. Setelah mendapatkan notifikasi pengajuan, segera perlihatkan pada petugas untuk mendapatkan nomor antrean
  8. Tunggu sampai ada panggilan wawancara untuk verifikasi
  9. Setelah proses wawancara dan verifikasi dilalui, maka akan mendapatkan tanda terima
  10. Tunggu saldo JHT masuk ke rekening sesuai yang telah diisikan di formulir.
  • Pencairan JHT BP Jamsostek secara online

Selain dapat dilakukan secara langsung seperti biasanya, kini pencairan saldo JHT juga bisa dilakukan lebih mudah, praktis, tanpa kontak langsung di kantor BPJS, yakni dengan cara online dari mana saja, termasuk dari rumah. Di tengah pandemi ini nampaknya memang pemerintah berusaha memberikan kemudahan bagi para peserta yang ingin mencairkan JHT secara online dengan langkah sebagai berikut:

  1. Kunjungi laman lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id
  2. Isi data diri
  3. Upload seluruh dokumen persyaratan lengkap dengan foto berukuran tidak lebih dari 6 MB
  4. Lakukan konfirmasi pengajuan
  5. Tunggu informasi jadwal wawancara online yang akan dikirim melalui e-mail
  6. Akan ada petugas yang menghubungi untuk verifikasi data melalui wawancara video call
  7. Setelah proses verifikasi selesai maka saldo JHT akan dikirimkan ke rekening sesuai yang telah diisikan di formulir.

 

Program Kemudahan Lain bagi Peserta Jamsostek

Selain kemudahan dalam proses pencairan saldo JHT, pemerintah juga tengah berusaha memberikan berbagai kemudahan lain bagi para peserta yang tidak lagi bekerja. Seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, bahwa saat ini tengah berlaku Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi para peserta yang terkena PHK. Dimana di dalam program ini terdapat 3 manfaat yang bisa didapatkan oleh peserta JKP, yakni:

  1. Uang tunai
  2. Akses ke informasi pekerjaan di situs pasker.id
  3. Pelatihan untuk skilling, upskilling dan

Dengan demikian, maka pekerja yang kehilangan pekerjaan dan terdaftar sebagai peserta Jamsostek berhak mendapatkan uang JHT dan JKP.

 

Itulah penjelasan mengenai revisi aturan terbaru untuk pencairan dana JHT BP Jamsostek yang berlaku saat ini. Sangat penting bagi HRD atau manajemen perusahaan untuk terus meng-update berita dan informasi terkait hak dan kewajiban pekerja di perusahaannya, termasuk dalam hal yang berkaitan dengan peraturan BPJS Kesehatan. Bukan tidak mungkin beberapa waktu ke depan akan terjadi perubahan-perubahan berikutnya terkait BPJS Ketenagakerjaan. Tapi, tidak perlu khawatir.. apapun perubahan kebijakan yang terjadi, urusan perhitungan BPJS Ketenagakerjaan akan selalu mudah dikerjakan dengan FingerspotOne.

 

Hitung Premi BPJS Ketenagakerjaan Mudah Pakai FingerspotOne

HRD harus mampu menjadi pihak yang bisa selalu diandalkan oleh perusahaan terkait pengelolaan karyawan, terlebih yang berhubungan dengan aturan pemerintah, seperti aturan yang terkait BPJS Ketenagakerjaan ini, agar perusahaan dapat tetap beroperasi dengan lancar. Selain dengan update informasi peraturan pemerintah, pastikan untuk menggunakan FingerspotOne yang dapat membantu memudahkan perhitungan premi BPJS Ketenagakerjaan.

FingerspotOne merupakan aplikasi desktop yang bisa memberikan solusi terbaik, lengkap dan praktis dalam hal pengelolaan personalia yang lebih sederhana, tepat, mudah, cepat dan efisien, dengan fitur-fitur andalannya yang dapat membantu mempermudah manajemen perusahaan atau HRD untuk:

  • Kelola absensi karyawan lebih akurat dan praktis dengan realtime data absensi dan notifikasi kehadiran karyawan secara otomatis dalam bentuk SMS ke pimpinan dan karyawan yang bersangkutan.
  • Kelola mesin absensi dengan kemudahan auto sinkron data karyawan, tanggal dan jam mesin absensi dengan server.
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan data di mesin absensi.
  • Pengaturan jadwal kerja karyawan dengan berbagai jenis jam kerja, seperti fleksibel, shift, non-shift, dan split-shift.
  • Pengaturan pola kerja karyawan yang meliputi waktu istirahat dan lembur.
  • Pengaturan izin dan cuti karyawan.
  • Pengelolaan struktur organisasi karyawan dalam bentuk diagram pohon yang mduah dibaca berdasarkan struktur atau jabatan tertentu.
  • Kemudahan kelola data karyawan.
  • Membuat grup karyawan berdasarkan struktur atau jabatan, serta tindakan lanjutan seperti penambahan izin dan pembaruan kontrak kerja.
  • Kepraktisan kelola penggajian karyawan mulai dari penghitungan hingga penerbitan slip gaji, bahkan pengaturan jenis mata uang untuk pembayaran gaji.
  • Kemudahan perhitungan pajak karyawan atau PPH 21 sesuai dengan regulasi yang berjalan.
  • Kemudahan perhitungan premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan karyawan.

Leadership – Pengertian, Karakteristik, Tanggung Jawab & Gaya Kepemimpinan

Leadership atau kepemimpinan berasal dari kata leader atau pemimpin yang tentu tugasnya adalah memimpin sebuah kelompok atau organisasi, baik yang berskala kecil, menengah dan besar. Mulai dari rumah tangga, perumahan, sekolah, daerah, hingga negara, semua butuh pemimpin, termasuk organisasi usaha atau perusahaan.

Pengertian Leadership / Kepemimpinan

Jika merujuk pendapat dari para ahli maka akan ditemukan banyak definisi yang berbeda tentang Leadership atau kepemimpinan, antara lain:

  1. A. Nigro (1965)

Leadership atau kepemimpinan merupakan cara khusus untuk mempengaruhi aktifitas orang lain.

 

  1. William G.Scott (1962)

Leadership atau kepemimpinan adalah proses dalam mempengaruhi kegiatan yang dilakukan dalam sebuah kelompok sebagai upaya mereka agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 

  1. Hemhill & Coon (1995)

Leadership atau kepemimpinan yaitu sikap individu yang memimpin berbagai kegiatan kelompok berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai bersama.

Dan masih banyak lagi defini atau pengertian Leadership atau kepemimpinan dari tokoh-tokoh yang berbeda. Namun, jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka Leadership atau kepemimpinan bisa diartikan sebagai perihal atau cara memimpin. Berasal dari kata ‘pimpin’ yang berarti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau mempengaruhi. Sehingga, seorang pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab akan sebuah organisasi yang dibawahinya serta dapat meyakinkan orang lain untuk mengikutinya.

Karakteristik Leadership / Kepemimpinan

Leadership atau kepemimpinan merupakan bagian vital dari sebuah manajemen untuk membantu dalam mencapai tujuan. Karena posisinya yang begitu penting, maka Leadership atau kepemimpinan yang baik harus memenuhi beberapa karakteristik dasar atau ciri-ciri, seperti:

  • Kecerdasan

Ciri-ciri Leadership atau kepemimpinan yang baik adalah memiliki kecerdasan intelektual atau intellectual Quotient (IQ) maupun kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ). Sinergi dua bentuk kecerdasan tersebut akan mampu memunculkan berbagai ide, solusi, metode serta jalan terbaik untuk mengarahkan seluruh anggota menuju keberhasilan bersama.

 

  • Keteguhan

Leadership atau kepemimpinan harus dilandasi dengan pemahaman yang baik akan visi misi organisasi yang dibawahinya. Setelah itu harus diikuti dengan kemampuan dalam membawa timnya untuk meraih visi misi tersebut dengan berbagai cara, dimana dalam melakukan cara tersebut harus teguh dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai distraksi di sekitarnya. Ketika sudah memutuskan, maka harus konsisten dalam mejalankannya, atau dengan kata lain, tidak ‘plin plan’.

 

  • Keyakinan

Percaya diri atau yakin pada setiap langkah yang ditempuh akan muncul ketika poin kecerdasan dan keteguhan sudah lebih dahulu mengawali. Mantab dalam memutuskan dan melangkah akan membuat usaha yang ditempuh memiliki potensi keberhasilan yang lebih tinggi. Keyakinan ini bukan berarti egois, namun tetap terbuka dengan segala masukan dan pendapat dari pihak lain dengan kemampuan menyaring, memikirkan dan mempertimbangkannya sebaik mungkin hingga memiliki keyakinan untuk memilih hasil akhir yang akan diputuskan.

 

  • Ketekunan

Skill dalam sebuah Leadership atau kepemimpinan adalah hal yang sangat berbobot. Ada yang memilikinya sebagai kelebihan bawaan, namun ada juga yang bisa memilikinya dari hasil mengasah diri. Kuncinya adalah ketekunan. Dengan tekun menempa diri dengan berbagai skill Leadership atau kepemimpinan maka akan membentuk pemimpin yang berkualitas dan berkarakter.

 

  • Kejujuran

Mengapa Leadership atau kepemimpinan perlu didasari dengan kejujuran? Karena yang dipimpin adalah manusia yang salah satu kodratnya adalah mendambakan kejujuran. Tidak ada satu pun orang yang mau dibohongi. Seluruh anggota tim mengharapkan kepemimpinan yang jujur dan terbuka demi mencapai kepentingan bersama. Pemimpin yang jujur akan mampu membuat semua personil yang dibawahinya semakin solid, kompak, atau dengan kata lain, membentuk team work yang andal.

 

  • Keadilan

Selain kejujuran, keadilan menjadi salah satu hal yang diinginkan oleh setiap anggota dalam sebuah organisasi. Semua pasti ingin diperlakukan dengan adil. Dengan demikian maka loyalitas dan integritas masing-masing anggota akan tumbuh dan dampaknya akan semakin memperlancar operasional dalam berorganisasi.

 

  • Ketenangan/mawas diri

Ketenangan, kewaspadaan atau mawas diri mutlak ada dalam sebuah Leadership atau kepemimpinan karena akan menentukan keselamatan suatu organisasi. Kemampuan bertahan dan progres suatu organisasi atau tim juga turut dipengaruhi adanya pimpinan yang tidak pernah lengah dengan apapun yang ada di sekitarnya.

 

  • Komunikatif

Komunikasi yang baik antara pemimpin dengan seluruh anggota yang dipimpin dapat membuka lebih banyak wawasan, masukan, ide dan membantu untuk lebih memahami situasi serta kondisi yang terjadi. Hal ini dapat membantu untuk memperoleh kebijakan yang lebih baik bagi segenap organisasi atau tim dan seluruh anggota.

 

  • Bertanggung Jawab

Leadership atau kepemimpinan yang bertanggung jawab akan memiliki kecenderungan menjalankan sesuatu dengan pertimbangan yang sangat matang dengan tetap menyadari bahwa tidak ada satu hal pun yang sempurna. Sehingga ketika terjadi kesalahan maka pemimpin yang bertanggung jawab tak akan segan untuk mengakui kesalahan, meminta maaf pada semua yang dipimpinnya serta berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaikinya.

 

  • Inspiratif

Pemimpin adalah panutan dan menjadi inspirasi bagi setiap anggotanya. Oleh karena itu karakteristik lain dari Leadership atau kepemimpinan yang baik adalah kondisi dimana seorang pemimpin mampu bersikap dan bertindak sebaik mungkin dan dicontoh oleh setiap anggotanya tanpa adanya perintah atau paksaan.

 

  • Empati

Leadership atau kepemimpinan yang didasari rasa empati akan membuat tim semakin kuat karena memiliki keterikatan sosial yang baik.

 

  • Kedisiplinan

Bukan rahasia lagi kalau yang namanya kedisiplinan akan menentukan keberhasilan suatu organisasi. Untuk itu, Leadership atau kepemimpinan yang andal harus mampu membentuk tatanan manajemen yang disiplin dan penuh dedikasi.

 

Gaya Leadership / Kepemimpinan

Sehubungan dengan Leadership atau kepemimpinan di perusahaan, ada bebagai macam gaya Leadership atau kepemimpinan yang pada umumnya dimiliki oleh para leader atau pemimpin terkemuka, beberapa diantaranya seperti:

  • Otokratis

Gaya Leadership atau kepemimpinan ini juga dikenal dengan istilah ‘otoriter’ dimana pemimpin memiliki kekuasaan mutlak tanpa memberikan kebebasan atau kesempatan berpendapat bagi para anggota. Jika pemimpin yang otoriter memang memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni maka bukan tidak mungkin untuk meraih kesuksesan, seperti yang telah dilakukan oleh Martha Stewart, seorang pebisnis terkemuka, pengarang sekaligus pemilik perusahaan penerbitan majalah yang dikenal perfeksionis dan selalu mengarahkan setiap orang yang bekerja padanya sesuai dengan cara yang ia kehendaki.

 

  • Demokratis

Bentuk Leadership atau kepemimpinan yang memberikan kebebasan atau kesempatan berpendapat bagi seluruh anggota atau bawahan.

 

  • Birokrasi

Model Leadership atau kepemimpinan dimana pemimpin tidak hanya berperan sebagai atasan, namun juga turut mengawasi dan memastikan bahwa semua anggota mematuhi aturan.

 

  • Karismatik

Jenis Leadership atau kepemimpinan dimana terdapat pemimpin yang memiliki rasa percaya diri tinggi, mampu membuat anggota atau bawahannya terpengaruh karena rasa kagum dan yakin pada pimpinannya. Kita bisa melihat keberhasilan jenis Leadership atau kepemimpinan ini pada Richard Branson, tokoh terkemuka yang menaungi banyak perusahaan di bawah payung The Virgin Group. Daya tarik atau karismanya membuat para karyawan tak segan mengambil risiko dalam bekerja untuk memajukan perusahaan.

 

  • Inovatif

Dikenal dengan istilah innovative leadership style yang lebih mengarah pada gaya Leadership atau kepemimpinan di perusahaan yang memproduksi produk, layanan dan jasa yang mengarahkan setiap karyawan untuk selalu memunculkan ide-ide segar untuk memajukan organisasi perusahaan.

 

  • Partisipatif

Sebuah gaya Leadership atau kepemimpinan yang memusatkan kepercayaan dan kesetiaan anggota pada pemimpin, dimana setiap kebijakan yang diambil selalu berdasarkan keterlibatan pimpinan dan bawahan. Pendiri Westpac bank CEO, Gail Kelly yang sukses membawa perusahaan pada puncak kejayaan dengan selalu mendengar ide atau solusi dari setiap karyawan, serta fokus pada kesehatan, kemakmuran dan keselamatan seluruh karyawannya merupakan salah satu contoh implementasi gaya Leadership atau kepemimpinan partisipatif yang berhasil.

 

  • Transaksional

Bentuk Leadership atau kepemimpinan yang mengutamakan kesepakatan antara pemimpin dengan anggota dengan memberlakukan penghargaan bagi anggota berkinerja baik, serta memberikan sanksi bagi anggota yang gagal mencapai tujuan. Bill Gates adalah salah satu public figure yang menerapkan gaya Leadership atau kepemimpinan ini dengan sangat baik. Perusahaan teknologi raksasa miliknya, Microsoft, terkenal hanya mempekerjakan karyawan yang berdedikasi tinggi, pekerja keras serta berorientasi pada proses dan hasil.

 

  • Delegatif

Gaya Leadership atau kepemimpinan dimana pemimpin memberikan kepercayaan pada anggota, turut bekerja sama dan mengawasi jalannya sistem dalam organisasi. Gaya kepemimpinan ini biasanya paling banyak ditemukan pada perusahaan yang beru merintis atau perusahaan start-up.

 

  • Situasional

Bentuk Leadership atau kepemimpinan ini cukup fleksibel, bisa berubah sesuai situasi dan kondisi. Biasanya ditandai pula dengan adanya pimpinan yang memberikan pengarahan, pembinaan, dukungan serta mendelegasikan tugas.

 

  • Transformasional

Disebut juga sebagai ‘blue sky thinkers’, jenis Leadership atau kepemimpinan dengan adanya pemimpin yang terlibat langsung dalam memenuhi kebutuhan, mengarahkan dan mengubah bawahannya agar menjadi lebih berkualitas. Salah satu tokoh dunia yang sukses dengan gaya Leadership atau kepemimpinan ini adalah Ariana Huffington, Co-founder dan editor di perusahaan Huffington Post. Di bawah kepemimpinannya ia mampu memberikan layanan yang sangat memuaskan bagi setiap customer lewat kreativitas, keterbukaan fikiran dan pemenuhan kebutuhan seluruh karyawannya.

 

Tanggung Jawab Leader / Pemimpin

Setelah mengetahui pengertian, karakteristik serta berbagai gaya Leadership atau kepemimpinan, berikutnya penting untuk memahami apa sebenarnya yang menjadi tanggung jawab mendasar bagi seorang leader atau pemimpin, yaitu:

  1. Merencanakan langkah yang tepat untuk kemudian diikuti oleh seluruh anggota demi mencapai tujuan perusahaan.
  2. Memberikan pelatihan pada anggotanya untuk meningkatkan kualitas SDM.
  3. Melibatkan diri dalam setiap kegiatan operasional perusahaan dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pertimbangan yang matang.
  4. Mengawasi atau memonitor kinerja anggotanya apakah sudah sejalan dengan rencana yang ingin diwujudkan, termasuk menemukan beragam kendala dan segera mencari solusinya.
  5. Berkoordinasi dengan anggotanya untuk pencapaian visi misi perusahaan.
  6. Memotivasi dan menyemangati anggotanya untuk meningkatkan produktifitas kerjanya.
  7. Mengembangkan kemampuan dan pengetahuan anggota agar selalu mampu berinovasi dan memunculkan ide-ide segar untuk mencapai kesuksesan.
  8. Mendokumentasikan proses dan hasil kerja berdasarkan rencana yang telah dibuat dan dijalankan.
  9. Mengevaluasi proses dan hasil kerja berdasarkan rencana yang telah dibuat dan dijalankan dengan tanggung jawab pada apapun hasilnya.

Poin-poin tugas dan tanggung jawab leader atau pemimpin ini juga berlaku bagi HRD yang memiliki peran besar dalam memajukan perusahaan lewat pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.

 

Fingerspot.iO Andalan HRD Kelola SDM Perusahaan

Tugas pengelolaan seluruh SDM di perusahaan harus dilandasi dengan kemampuan Leadership atau kepemimpinan yang baik karena menyangkut keseluruhan karyawan yang bergerak untuk mencapai visi misi perusahaan. Bukan tugas yang mudah memang. Tapi pasti bisa menjadi lebih mudah dengan Fingerspot.iO yang dilengkapi dengan fitur-fitur lengkap untuk membantu pengerjaan tugas HR agar lebih efektif, cepat, tepat dan optimal. Fingerspot.iO telah menjadi aplikasi HR andalah bagi banyak HRD dalam membantu pengelolaan SDM di perusahaan seperti dalam urusan olah absensi, administrasi kepegawaian, monitoring kedisiplinan dan kinerja karyawan, pengembangan dan peningkatan produktivitas karyawan, hingga pemenuhan kebutuhan karyawan akan berbagai hak dasar dan kesehatan atau keselamatan kerja, semua ada, praktis dan komplit dalam Fingerspot.iO, satu aplikasi dengan banyak fungsi.

Panduan Lengkap Dan Praktis Kelola Kehadiran Karyawan

Mengelola data kehadiran karyawan merupakan salah satu tugas penting HRD yang dilakukan secara rutin karena menyangkut hak dan kewajiban perusahaan beserta seluruh karyawan. Namun sayangnya ada saja karyawan yang tidak begitu mempedulikan pentingnya memberikan informasi kehadiran yang akurat pada perusahaan. Lupa absen, tidak masuk kerja tanpa izin, atau tiba-tiba meghilang di jam kerja tanpa pemberitahuan, hingga tidak menghadiri meeting tanpa kabar menjadi hal yang leluasa dilakukan tanpa beban. Hal ini dapat terjadi lantaran kurangnya kesadaran akan pentingnya data informasi kehadiran yang tak hanya ditujukan bagi perusahaan melainkan juga bermanfaat bagi karyawan.

Definisi Absensi/Presensi/Kehadiran Karyawan

Kehadiran karyawan di tempat kerja atau yang disebut dengan presensi meski mengalami pergeseran nama menjadi absensi yang sebenarnya berarti ketidakhadiran, namun tetap dipahami secara umum sebagai data yang menunjukkan informasi kehadiran karyawan setiap hari di dalam perusahaan yang meliputi waktu datang, pulang, lembur, istirahat, meeting, izin atau tidak masuk tanpa izin.

Manfaat Absensi bagi Perusahaan dan Karyawan

Perusahaan dan karyawan yang saling memahami manfaat data informasi absensi akan dapat saling bekerja sama dalam memberikan, mendapatkan dan mengolah data tersebut demi kepentingan bersama. Adapun beberapa manfaatnya antara lain:

  1. Mendapatkan Ritme Kerja yang Baik

Seringkali karyawan merasa keberatan ketika mendapatkan peringatan atau sanksi potong gaji sebagai hukuman karena lalai akan absensi. Padahal, semua itu juga demi kebaikan karyawan. jam atau waktu kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan diatur sedemikian rupa agar tercipta ritme kerja yang baik. Ritme kerja yang baik ini selain akan memudahkan perusahaan dalam mengetahui produktivitas karyawan, juga bermanfaat agar karyawan mencapai keselarasan waktu kerja dan waktu istirahat. Sehingga perusahaan dapat menetapkan waktu kerja yang sesuai dengan kondisi karyawan agar tidak kelelahan dan tingkat produktivitas tetap terjaga.

 

  1. Menyeimbangkan Hak Karyawan dengan Kewajiban Perusahaan

Di dalam dunia bisnis, karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan, dimana perusahaan membutuhkan tenaga dan fikiran karyawan untuk mendukung operasional bisnis. Di sisi lain, karyawan membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Di sini, data kehadiran kerja karyawan sangat dibutuhkan sebagai salah satu pedoman perusahaan dalam menunaikan kewajibannya yaitu memberikan gaji yang merupakan hak karyawan sesuai dengan waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja di setiap harinya. Termasuk adanya tambahan gaji jika karyawan lembur maupun potongan jika kayawan telat datang ke kantor atau  tidak masuk kerja karena berdampak pada berkurangnya waktu tempuh kerjanya. Dengan demikian, gaji yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan sudah sesuai dan tidak merugikan ataupun menguntungkan salah satu pihak saja.

 

  1. Sebagai Materi Pertimbangan Kenaikan Jabatan dan Berbagai Tunjangan Kerja

Perusahaan yang berkembang sangat memungkinkan untuk memperluas bisnis yang tentu akan membutuhkan karyawan-karyawan berprestasi untuk menempati posisi tertentu dengan jabatan yang lebih tinggi. Misalnya saja ketika perusahaan membuka cabang baru, daripada merekrut staf baru yang belum memahami seluk beluk perusahaan, maka perusahaan akan lebih memilih untuk menaikkan jabatan staf yang sudah ada. Bukan sembarang staf, melainkan staf berprestasi dengan kinerja, produktivitas dan kedisiplinan kerja yang baik. Kedisiplinan karyawan bisa dilihat dari data kehadirannya selama bekerja. Untuk itu, karyawan yang menginginkan jenjang karir yang lebih tinggi di perusahaan dimana ia bekerja, maka harus memiliki histori data kehadiran yang baik. Selain itu, pada umumnya perusahaan juga tak akan segan memberikan penghargaan atau tambahan tunjangan kerja bagi karyawan yang disiplin.

Mengingat pentingnya data absensi seperti pada beberapa manfaat yang telah dijelaskan di atas, maka diperlukan kemudahan, kecepatan, ketepatan dan keamanan pada poses pencatatan kehadiran, akses data kehadiran, hingga pengolahannya. Apalagi jika jumlah karyawannya banyak, maka diperlukan sistem absensi yang tepat.

Apa itu Sistem Absensi Karyawan?

Sistem absensi karyawan adalah salah satu metode perusahaan dalam mengolah kehadiran kerja karyawan dengan tujuan untuk meminimalisir kerugian karena kurangnya ketidakhadiran dan produktivitas karyawan, dimana tingkat kedisiplinan dan produktivitas karyawan merupakan salah satu faktor penting yang mampu mempengaruhi kualitas suatu bisnis.

Mesin Absensi VS Absensi Online

Setelah memiliki sistem absensi yang tepat, maka pastikan seluruh karyawan dapat dengan mudah, cepat dan aman dalam mencatat kehadirannya. Hal ini berlaku bagi karyawan di seluruh divisi dan jenis pekerjaannya. Bagi buruh pabrik, teknisi perangkat keras, pramusaji, pramuniaga, atau karyawan yang bekerja di kantor dapat menggunakan Mesin Absensi Touchless mengingat sisi higienitas yang sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti saat ini. sedangkan bagi karyawan yang berpindah-pindah lokasi kerja seperti sales kanvasing, sopir, kurir, satpam, atau para karyawan yang bekerja jarak jauh sebaiknya menggunakan sistem absensi online  Fingerspot.iO.

Selain ideal bagi para karyawan dengan mobilitas tinggi atau yang bekerja dari jarak jauh, sistem absensi online  Fingerspot.iO juga sesuai bagi karyawan yang bekerja di pabrik, toko, gudang, salon, restoran atau kantor yang menjalankan WFO karena juga memiliki higienitas dimana karyawan bisa melakukan pencatatan atau scan kehadiran kerja di ponsel masing-masing.

Beberapa kelebihan sistem absensi online ini antara lain:

 

  • Tingkat keamanan yang lebih tinggi pada proses pencatatan, penyimpanan hingga akses data kehadiran karena absensi dilakukan dengan metode scan sidik jari di ponsel karyawan atau foto selfie dengan info lokasi kerja yang akurat berteknologi anti-fake GPS. Dari sisi penyimpanan data juga lebih terjamin karena pada umumnya semua data akan tersimpan pada cloud yang realtime dan up-to-date. Sedangkan dari sisi akses data juga pasti lebih aman karena bisa dilakukan pengaturan hak akses web sehingga hanya pihak tertentu yang telah diberi wewenang lah yang bisa mengaksesnya.

 

  • Karyawan menggunakan ponsel masing-masing untuk pencatan kehadiran kerjanya sehingga tidak memerlukan banyak pemasangan mesin absensi di berbagai lokasi kerja. Hal ini juga berimplikasi pada higienitas absensi.

 

  • Murah dan tepat guna, seperti pada absensi online iO yang dapat menyesuaikan anggaran perusahaan, yakni sangat memunginkan untuk memilih plan harga sesuai layanan dan kuota yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Sangat lengkap dan praktis kan?

Kelola kehadiran karyawan dari awal sampai hasil akhir begitu mudah, aman, serta hemat tenaga, fikiran dan biaya dengan dukungan teknologi yang paling mengerti kebutuhan HR masa kini.

Kepercayaan Internal Penting Untuk Kelangsungan Perusahaan

Membangun dan menjaga kepercayaan sangatlah penting untuk dilakukan oleh semua perusahaan. Tak hanya kepercayaan pada publik atau pihak luar perusahaan, kepercayaan pihak internal perusahaan seperti karyawan juga tidak kalah penting. Setiap perusahaan harus seimbang antara membangun dan menjaga kepercayaan ke luar atau eksternal dan ke dalam atau internal. Jika perusahaan hanya fokus memperkuat reputasi serta kepercayaan ke luar dengan mengesampingkan kepercayaan ke dalam, maka hal ini akan dapat menimbulkan akibat yang fatal bagi kelangsungan usaha.

Anggapan bahwa penguatan kepercayaan eksternal lebih penting daripada internal adalah keliru. karena ternyata secara tidak langsung masyarakat umum atau publik akan percaya pada perusahaan ketika mereka mengetahui bahwa perusahaan tersebut telah mampu memberikan kenyamanan pada karyawannya dan tampak berkembang dengan tim yang solid.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan yang harmonis antara perusahaan dan karyawan akan dapat menumbuhkan iklim kerja yang baik dan berdampak pada kegiatan operasional perusahaan yang lancar. Ketika karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan, maka akan tercipta rasa memiliki, kreativitas, motivasi diri, dan keinginan untuk mencapai prestasi.

APA ITU KEPERCAYAAN INTERNAL PERUSAHAAN?

Kepercayaan internal perusahaan dapat didefinisikan sebagai kepercayaan dari karyawan untuk menerima tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dan bekerja sama dengan perusahaan, atas dasar keyakinan bahwa perusahaan menghargai mereka (karyawan) dan berniat baik terhadap mereka. Dimana dalam kepercayaan internal ini terdapat beberapa dimensi dasar yang harus terpenuhi yakni integritas, kompetensi, konsistensi, loyalitas, perilaku pemimpin, dan keterbukaan.

MANFAAT KEPERCAYAAN INTERNAL PERUSAHAAN

Merujuk pada pendapat ahli komunikasi organisasi dalam Pucetaite, Lamsa, & Novelskaite, 2010, didapati sejumlah manfaat kepercayaan internal antara karyawan pada perusahaan, antara lain:

  1. Meningkatkan efektivitas
  2. Menciptakan kerja sama tim yang sukses.
  3. Meminimalisir risiko dan biaya operasional perusahaan.
  4. Meningkatkan komitmen dan produktivitas

Sedangkan dari Brockner et al, 1997, didapati manfaat kepercayaan internal sebagai berikut:

  1. Meningkatkan partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan.
  2. Menciptakan atmosfir kerja yang aktif.
  3. Meningkatkan identifikasi, loyalitas dan keterlibatan karyawan dengan perusahaan.
  4. Meningkatkan komitmen kerja karyawan pada perusahaan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN INTERNAL PERUSAHAAN

Ada beragam faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan internal atau karyawan pada perusahaan. Berdasarkan Paile, Bordeau & Galois, 2010, dapat dipahami bahwa karyawan akan percaya pada perusahaan jika:

  1. Perusahaan menunjukkan kejujuran dan integritasnya.
  2. Sebelumnya karyawan telah memiliki pengalaman sendiri atau mendapat informasi bahwa perusahaan dapat diandalkan terkait perlakuannya pada karyawan. dalam hal ini perusahaan terbukti mengikuti dan mematuhi norma-norma, nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang telah disepakati.

CARA MEMBANGUN KEPERCAYAAN INTERNAL PERUSAHAAN

Pada kenyataannya tidak ada satu pun perusahaan di dunia ini yang dapat mengendalikan kepercayaan yang pernah dialami karyawan di waktu yang sebelumnya. Namun, setiap perusahaan mampu bertindak cepat dalam membangun kepercayaan di lingkungan kerja. Cara-cara berikut ini bisa ditempuh sebagai upaya membangun sekaligus menjaga kepercayaan karyawan pada perusahaan, antara lain:

  1. Berlaku Adil dan Bijaksana

Perlakuan yang adil dan bijaksana dari perusahaan bisa dicontohkan dengan penegakan aturan dan prosedur perusahaan yang jelas. Jika didapati karyawan dari level dan divisi apapun yang melakukan kesalahan, maka lakukan pemanggilan dan berikan teguran atau peringatan serta sanksi sesuai aturan yang telah disepakati. Dari sini akan terlihat keadilan yang dijunjung oleh perusahaan. Namun, lakukan dengan cara yang bijaksana, karena bagaimana pun juga karyawan adalah manusia yang butuh dihargai dalam kondisi apapun. Tidak perlu memarahinya di depan karyawan lain atau di depan forum, ini hanya akan menambah beban mental karyawan yang bersangkutan dan mengurangi rasa percayanya pada perusahaan. Cukup dengan melakukan pemanggilan atau teguran secara personal yang lebih elegan dan bijak. Terlebih lagi di era digital seperti saat ini, Anda dapat memanfaatkan Fitur Broadcast Pengumuman pada Fingerspot.iO yang dapat di setting sebagai Internal Memo untuk mengirim teguran pada karyawan tertentu yang melakukan kesalahan atau pelanggaran kerja tersebut. Karyawan yang bersangkutan dapat segera melihat pengumuman yang khusus hanya ditujukan pada dirinya langsung dari App FiO di ponselnya, kapan saja dan di mana saja ia berada tanpa sepengetahuan rekan kerja lainnya.

 

  1. Keterbukaan Informasi bagi Setiap Karyawan

Salah satu hal yang cukup disayangkan bahwa hingga saat ini masih ada saja perusahaan yang dengan sengaja menutup informasi yang sifatnya umum menjadi terbatas hanya pada staf tertentu saja. Padahal keterbukaan adalah sesuatu yang umum pada perusahaan yang ingin dapat terus tumbuh dan berkembang. Apabila informasi tersebut bersifat personal maka perusahaan bisa menyampaikannya langsung hanya pada yang berangkutan, misalnya saja rincian gaji. Ini adalah informasi yang merupakan hak setiap karyawan, namun sifatnya personal. Tentu bukanlah hal yang sulit bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi ini pada karyawan, baik yang bekerja di kantor, di kantor cabang pada lokasi lain, ataupun di rumah. Penyampaian rincian atau slip gaji bisa dengan cepat dan mudah dilakukan berkat Fitur Terima Slip Gaji Karyawan pada Fingerspot.iO yang memungkinkan karyawan dapat mengakses slip gaji di ponsel kapan saja dan di mana saja melalui App FiO. Slip gaji ini dilengkapi dengan rincian yang memudahkan karyawan untuk mengecek jumlah gaji yang diterima. Namun jika informasi bersifat umum maka perusahaan bisa memanfaatkan Fitur Broadcast Pengumuman pada Fingerspot.iO yang dapat di setting untuk mengirimkan infomasi ke semua karyawan.

 

Begitu mudah bukan, cara membangun sekaligus menjaga kepercayaan karyawan pada perusahaan ini. Membangun kepercayaan dan komunikasi yang jelas antara karyawan dan perusahaan sangat  bermanfaat untuk kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Dengan Fingerspot.iO proses membangun dan menjaga kepercayaan internal ini akan menjadi lebih mudah, praktis, cepat dan juga lebih efisien.

Kenali 5 Tren Teknologi HRD Saat Ini

Bekerja di bidang pengembangan sumber daya manusia atau human resource development (HRD) tentu harus mengimbangi kebutuhan karyawan yang dinamis seiring perkembangan zaman.

Salah satu hal yang paling terasa perkembangannya adalah sistem Human Resources Information System (HRIS) . Yakni, teknologi untuk memudahkan pengguna dalam menyimpan dan mengakses data karyawan dengan mudah, di mana saja dan kapan saja.

Banyak alasan, mengapa HRD era ini harus menggunakan sistem Human Resources Information System (HRIS). Salah satunya, perihal akurasi data dan kepraktisannya.

Lalu, apakah Anda sudah menggunakan teknologi terkini untuk menjalankan tugas sebagai HRD?

Karena itu, kenali apa saja kebutuhan HRD era sekarang, termasuk hal-hal yang dibutuhkan HRD di era 2020 ini. Inilah 5 tren teknologi HRD  berdasar sistem HRIS saat ini yang perlu Anda ketahui:

1. SDM dengan lokasi & waktu kerja fleksibel
Saat ini, banyak karyawan yang mengidamkan sistem kerja lebih fleksibel. Sebab, melihat kondisi pasar dan tren saat ini, pemasaran sudah harus dilakukan dengan cara yang praktis dan lebih dekat dengan masyarakat.
Namun, permasalahan yang sering menghantui HRD adalah, bagaimana cara untuk memantau kinerja karyawan yang berada di berbagai lokasi atau memiliki mobilitas tinggi.

Karena itu, HRD harus mengaplikasikan absensi online untuk sistem kehadiran bagi karyawannya. Teknologi absensi online ini sudah banyak diaplikasikan oleh perusahaan karena manfaatnya yang berlimpah.

Selain lebih mudah, pemantauan terhadap kinerja karyawan di mana saja dan kapan saja juga lebih mudah serta akurat.  

2. Sistem rekrutmen jarak jauh
Terbiasalah dengan era sekarang yang dimudahkan dengan keberadaan internet. Berkas lamaran yang dulunya dikirimkan via ekspedisi ke kantor, kini sudah beralih menggunakan surat elektronik atau email.

Bahkan untuk melanjutkan proses rekrutmen, HRD bisa melakukannya via online. Misal, menggunakan aplikasi untuk melakukan wawancara online. Cukup dengan web cam atau video call, kini HRD bisa melakukan rekrutmen secara digital di depan PC/komputer saja.

3. Teknologi cloud
Anda harus menyadari bahwa teknologi cloud sangat dibutuhkan perusahaan, termasuk untuk perihal pengelolan sumber daya manusia (SDM). Secara garis besar, teknologi cloud adalah pengelolaan data yang berbasis internet.

Sehingga, data tersimpan aman pada suatu jaringan yang pada umumnya disebut cloud. Sudah banyak pengembang yang kini menyediakan layanan berbasis cloud ini. Bagian HRD akan lebih aman dan mudah mengelola sumber daya manusia (SDM). Hal ini tentunya membuat perusahaan menghemat biaya dan tenaga dalam pengelolaan SDM.

4. Serba mobile (berhubungan dengan ponsel)
Kita semua menyadari, bahwa segala hal yang kita lakukan pasti erat kaitannya dengan ponsel. Semua aktivitas kita, bahkan hamper 80 persen berada dalam satu genggaman. Hal ini juga berpengaruh pada tren HR masa kini, yakni melakukan monitoring karyawan menggunakan aplikasi mobile.

Kini HRD membutuhkan aplikasi mobile yang mempermudah kinerjanya dan karyawan perihal absensi. Dengan aplikasi mobile, karyawan mudah mengajukan cuti, lembur, hingga absensi via ponsel. Sedang bagi HRD sendiri, aplikasi mobile ini berguna untuk melakukan monitoring absensi, kinerja lapangan dan persetujuan berbagai hal (izin, cuti, sakit, absensi, scan GPS, dll) yang diajukan karyawan dengan cepat. Sehingga, pengelolaan data lebih akurat, cepat dan diakses secara real time (secara langsung sesuai waktu kejadian).

5. Komunikasi elektronik
Saat ini komunikasi lebih cepat dilakukan dalam satu wadah komunikasi elektronik. Banyak aplikasi perpesanan  yang digunakan perusahaan untuk melakukan komunikasi lebih cepat.

Karena itu, tren komunikasi saat ini adalah melalui wadah atau platform komunikasi elektronik. Perusahaan tinggal menentukan, aplikasi perpesanan apa yang diinginkan dan mereka sudah bisa melakukan komunikasi dengan cepat.
Meski demikian, ada beberapa kali pertemuan dan komunikasi yang harus dilakukan tatap muka untuk meminimalisir kesalahan komunikasi.

Bila Anda adalah seorang yang bekerja di bagian HRD, maka pastikan sudah mengikuti tren HR terkini ini.  Anda bisa mulai mengubah budaya kerja dan pengelolaan HRD di perusahaan Anda. Karena untuk  mempertahankan perusahaan dengan SDM yang baik adalah bisa mengaplikasikan berbagai hal secara dinamis, sesuai perkembangan zaman.

Mengapa Struktur Organisasi Perusahaan Penting? Ini 5 Alasannya

Pastikan perusahaan Anda sudah memiliki struktur organisasi yang jelas. Sebab, struktur organisasi perusahaan adalah suatu hal yang penting dan mendasar.

Ada beberapa perusahaan yang memulai usahanya tanpa memikirkan struktur organisasi. Kebanyakan dari mereka lebih suka bekerja atas dasar penunjukkan posisi secara lisan, tanpa ada struktur yang jelas. Padahal hal ini sangat dasar dan berdampak pada perkembangan usaha itu sendiri.

Struktur organisasi perusahaan adalah sebuah susunan unit kerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Struktur ini berfungsi sebagai petunjuk atas pembagian kerja, fungsi, hingga cara dasar untuk mencapai keuntungan maksimal dalam sebuah perusahaan.

Perlu Anda waspadai, perusahaan tanpa struktur organisasi yang jelas, akan susah mengontrol sumber daya manusia di dalamnya.

Inilah 5 alasan, mengapa struktur organisasi perusahaan itu penting:

1. Memperjelas pekerjaan karyawan

Tentunya Anda tidak ingin mempekerjakan karyawan dengan pekerjaan yang tidak jelas bukan?
Karena itu struktur organisasi perusahaan bisa menjadi penentuan dasar untuk membagi tugas dan tanggung jawab karyawan.
Dengan pembagian kerja yang jelas, maka karyawan bisa bekerja dengan maksimal dan menyelesaikan targetnya dengan fokus.

2. Memperjelas dan mempermudah koordinasi antar karyawan

Hal ini penting untuk menciptakan komunikasi yang baik bagi perusahaan. Tidak heran jika, banyak perusahaan memasang peta struktur organisasinya pada suatu ruang yang mudah dijangkau oleh karyawan.

Tujuannya, agar karyawan tahu siapa atasan langsung, hingga atasan tertinggi yang membawahi mereka. Sehingga karyawan mudah dalam melakukan koordinasi dengan siapa, pada bagian apa, dan untuk keperluan apa.
Dengan begitu, komunikasi bisa berjalan lancar sesuai prosedur perusahaan, tanpa ada lempar-tangkap tanggung jawab antar karyawan.

3. Mengurangi konflik internal

Hal ini sangat membantu HRD atau personalia dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaannya.
Bahkan untuk berbagai lini, seperti pengelolaan absensi, evaluasi kerja, hingga pertanggungjawaban karyawan secara personal, sangat terpusat dengan struktur organisasi ini.

Mengapa?

Karena melalui struktur organisasi perusahaan, HRD atau personalia bisa melakukan koordinasi atau menegur penanggung jawab (koordinator) sesuai dengan jabatan masing-masing. Hal ini akan meminimalkan konflik dan untuk penyelesaian permasalahan secara adil.Maka tidak heran jika kini banyak HRD atau personalia yang memanfaatkan berbagai aplikasi penunjang pekerjaannya dengan fitur struktur organisasi yang mudah dibaca dan diatur.

4. Meningkatkan motivasi karyawan untuk jenjang karir yang jelas

Bagaimana rasanya jika Anda melihat buah yang semakin banyak di atas pohon?
Tentu Anda ingin berusaha mengambilnya, satu per satu hingga yang tertinggi.

Adanya struktur organisai perusahaan, dapat membuat karyawan semakin termotivasi untuk meningkatkan performa kerjanya. Hal ini membuat perusahaan Anda memiliki karyawan yang berpotensi, karena mereka termotivasi untuk menjadi yang terbaik.

5. Membantu pencapaian target lebih cepat

Apa kaitan struktur organisasi perusahaan dengan pencapaian target?
Jika karyawan Anda jumlahnya masih terbilang sedang, mungkin tidak akan jadi masalah apabila harus melakukan koordinasi pada setiap karyawan.

Tapi bayangkan, jika divisi atau bagian kerja di perusahaan Anda berjumlah banyak, saat melakukan koordinasi, rapat dan berbagi ide, mungkin harus membutuhkan waktu berhari-hari.Namun, apabila ada struktur organisasi yang jelas, maka atasan dapat dengan mudah mengontrol dan membagi tugas dari setiap penanggung jawabnya.

Hal ini tentu akan mempercepat aksi dan pencapaian target perusahaan.

 

Setelah membaca 5 alasan di atas, apakah Anda masih memandang sebelah mata keberadaan sebuah struktur organisasi perusahaan?
Karena itu, buatlah struktur organisasi perusahaan dengan jelas, jika masih rancu atau tidak teratur, maka segeralah membenahinya.

Hal ini penting dilakukan demi kebaikan laju perkembangan usaha Anda.

Sekarang, Data Personalia Harus Tersimpan Lebih Aman

-Pengelolaan absensi lebih praktis dan teratur-

HRIS (Human Resource Information System), membuat data lebih aman dengan berbagai kemudahan dalam mengelola absensi karyawan. Data karyawan teratur dengan baik dan terintegrasi dengan mesin absensi. Dapatkan aplikasi mendukung HRIS terbaik Fingerspot Personnel di sini.

Pastinya Anda tak ingin data karyawan hilang dalam lemari yang penuh sesak.
Belum lagi, waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk mengubrak-abrik lemari demi data dalam lembaran kertas.
Bayangkan, betapa mudahnya kinerja Anda bila berbagai hal terkait data karyawan sudah teratur secara sistematis?

Karena itu, mulai sekarang data Anda harus dikelola secara online dengan HRIS (Human Resource Information System).

Aplikasi HRIS terbaik, membantu mengatur absensi karyawan menjadi lebih sistematis dan praktis.

Berbagai manfaat, akan Anda dapatkan bila menggunakan HRIS (Human Resource Information System) Fingerspot Personnel, diantaranya:

  1. Terdapat pengaturan pegawai menjadi lebih sitematis

    Dengan bantuan HRIS, anda akan lebih mudah menambah, mengubah, menghapus danmelakukan berbagai perubahan data karyawan.
    Semua menu, terah diatur dan terintegritas satu sama lain.
    Bahkan telah tersedia fitur untuk mengubah status pegawai, termasuk mengatur jam kerja pegawai, mmberlakukan pegawai izin, keterlambatan, cuti hingga penjadwalan lembur dan masih banyak menu penunjang lainnya.
    Bayangkan, bila Anda harus melakukan berbagai hal trsebut secara manual?
    Pasti akan sangat menghabiskan banyak tenaga dan waktu.

Contoh tampilan detail karyawan

Contoh pembaruan data kontrak kerja karyawan

  1. Pengaturan mesin absensi dengan lebih praktis

    Memanfaatkan aplikasi HRIS ini, tak perlu membuat Anda turun tangan dalam mengatur data karyawan di mesin absensi secara langsung.
    Karena dengan aplikasi ini, Anda dapat mengaturnya melalui desktop. Sehingga data karyawan dapat diatur lebih mudah dan sudah tersistem dengan baik.
    Berikut ini, beberapa contoh pengaturan yang bisa dilakukan melalui desktop:

Contoh pemberlakuan izin, terlambat hingga cuti yang bisa diatur melalui desktop.

  1. Tersedia berbagai jenis laporan yang dibutuhkan personalia

    Dari berbagai proses pengerjaan absensi karyawan yang Anda lakukan, tentunya memiliki tujuan akhir berupa LAPORAN bukan?
    Dengan aplikasi HRIS Fingerspot Personnel, Anda dapat memilih berbagai jenis laporan yang diinginan.
    Terdapat berbagai laporan yang dapat dihasilkan melalui Fingerspot Personnel ini, yakni:
    • Laporan data Scanlog
    • Rincian Harian
    • Shift Harian
    • Rekap Periode
    • Cuti Normatif
    • Cuti Pribadi
    • Datang terlambat
    • Pulang Cepat
    • Tidak Scan
    • Lembur dan Istirahat lebih.
    Banyak bukan?
    Dari semua laporan tersebut, Anda dapat mencetak dan melakukan export ke dalam bentuk Excel, Text, HTML, XML dan PDF.

Laporan datang terlambat

Laporan detail scan kerja

Menggunakan HRIS sangat membantu pekerjaan HRD/Personalia bukan?

Aplikasi HRIS Fingerspot Personnel akan membantu dan mempercepat pekerjaan Anda dalam mengelola absensi, menjadi lebih teratur dan juga tersimpan secara aman karena berbasis cloud.

Anda tertarik menggunakannya?

Spesial untuk Anda, Fingerspot Personnel ini bisa didapatkan secara GRATIS. Hubungi kami, dan jangan lewatkan kesempatan ini.

Berbagai pihak sudah membuktikan berbagai manfaat dari layanan HRIS Fingerspot Personnel.

Apa saja yang mereka katakan tentang layanan ini? Simak beberapa ulasan pengguna setia  Fingerspot berikut ini:

Kita menggunakan ini semenjak tahun 2012, kebetulan ada kendala di software dan minta bantuan customer servicenya. Dilayani dengan baik Kualitas Mesin juga masih bagus kebayang kan dari 2012 sampe sekarang 2018. Fingerspot emang Top markotop, Terima kasih Fingerspot atas kualitas barang dan layanan purna jualnya

Riki Pria S

Arosa Cafe & Karaoke

Fingerspot sangat membantu pengguna, untuk kedisiplinan hadir karyawan, membuat schedul shift kerja dan masih banyak lagi keuntungannya. Terima Kasih Fingerspot, Salam Sukses terus.

Akhmad (13 Jul 2019)

CV. Melindo Jaya

Recomend untuk pelaku industri yang miliki lebih dari 100 karyawan

SMK AL Hikmah 2 Sirampog (30 Jul 2019)

SMK AL Hikmah 2 Sirampog

Terima kasih telah memilih Fingerspot dengan menggunakan Fingerspot Personnel sebagai pembantu mengelola data absensi karyawan Anda.