Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengenal beberapa fitur yang terdapat pada mesin absensi standalone. Namun tentu tidak hanya sampai disitu saja, karena kali ini kita akan melanjutkan mengenal fitur-fitur mesin absensi standalone part 2 sebagai berikut,
Fitur Mesin Absensi Standalone
4. Koneksi
Koneksi memiliki fungsi yaitu sebagai jalur transfer data antara software dan mesin absensi. Setelah karyawan melakukan registrasi maupun scan di mesin, maka data tersebut perlu diolah lagi di dalam software. Pengolahan ini dimaksudkan agar diperoleh perhitungan absensi baik yang masuk normal, terlambat, lembur dan lain-lain.
Selanjutnya data apa yang ditransfer antara mesin dan software?
Berikut ini data yang umum ditransfer antara mesin dan software :
- Data user atau userinfo, meliputi : No.ID, Nama, Template sidik jari/wajah, password, kartu, no.mesin.
- Data scan / data presensi / data absensi / scan log / attlog / data kehadiran / record. Dalam data scan ini ada No.ID, Nama, Jam dan tanggal scan, tipe Scan yang digunakan (jari, wajah dll), In/Out, no. mesin dan data lain seperti workcode.
- Pengaturan Akses Kontrol
- Pengaturan mesin
Data-data tersebut ada yang satu arah dan ada yang dua arah. Satu arah maksudnya data hanya ditarik dari mesin ke software saja, misalnya data scan. Sedangkan yang dua arah adalah data user, yang bisa ditarik ke software dan dikirim kembali ke mesin.
Lalu, apa saja jenis-jenis koneksi pada mesin absensi standalone.
Diantaranya sebagai berikut :
-
USB Client atau USB Cable atau Kabel USB
Kelebihan : setelah dihubungkan bisa langsung terkoneksi.
Kekurangan : jarak terbatas, tidak bisa jauh.
-
USB Host atau Flashdisk
Kelebihan : Compact, portable.
Kekurangan : terkadang tidak kompatible dengan mesin.
-
RS232/485
Kelebihan : menjangkau jarak lebih jauh, yakni bisa mencapai 1 km.
Kekurangan : sudah jarang ditemukan komputer dengan koneksi ini.
-
TCP/IP atau jaringan atau ethernet
Kelebihan : bisa menyambungkan banyak mesin sekaligus dalam jarak yang jauh. Bahkan jika didukung dengan internet maka menjangkau jarak yang kebih jauh lagi.
Kekurangan : Harus mempelajari cara setting yang bisa dikatakan tidak mudah untuk pemula.
-
Wifi
Kelebihan : Wireless, artinya tanpa kabel sehingga mengurangi kerumitan instalasi
Kekurangan : kurang bagus pada jarak yang jauh
-
GSM
Kelebihan : Bisa terkoneksi langsung ke internet walaupun jauh dari modem
Kekurangan : Kurang baik pada transfer data besar.
-
Wiegand
Koneksi ini banyak dipakai di mesin akses kontrol. Fungsinya untuk menghubungkan dua buah mesin akses kontrol. Yaitu dengan memanfaatkan format nomor kartu pada kedua mesin.
Jika ada yang melakukan scan pada mesin pertama, maka sinyal akan diteruskan ke mesin kedua yang bertindak mengontrol electric lock.
Demikian pembahasan mengenal fitur-fitur mesin absensi standalone part 2. Simak kelanjutannya di pembahasan berikutnya di artikel Part 3.
1 Komentar
Mengenal Fitur Mesin Absensi Standalone Fingerprint Part 3 · Mei 18, 2018 pada 7:49 am
[…] pembahasan mengenai fitur mesin absensi standalone di artikel sebelumnya, bahwa mesin absensi standalone yang menggunakan identifikasi jari maupun wajah memiliki banyak […]