Pada artikel sebelumnya, kita telah mengetahui 3 jenis sistem akses kontrol pintu, yaitu:

1. Mesin akses kontrol standalone

2. Mesin akses kontrol centralized

3. Mesin akses kontrol berbentuk handle

Pada kesempatan kali ini, di artikel Mengenal Akses Kontrol Pintu (Door Access Control) Bagian 2, kita akan mengenal lebih jauh seputar mesin akses kontrol standalone yang meliputi berbagai kelengkapan yang dibutuhkan beserta fungsinya.

Secara umum mesin akses kontrol pintu standalone terdiri dari 3 bagian, yaitu 2 bagian utama berupa mesin dan kunci elektrik, dan 1 bagian aksesoris sebagai pelengkap.

Berikut ini detil dari bagian-bagian tersebut :

bagian mesin akses kontrol pintu standalone

bagian mesin akses kontrol pintu standalone 2

 

1. Mesin akses kontrol

Neo A-152 NC plus

Mesin adalah salah satu bagian utama dari alat akses kontrol pintu yang memiliki beberapa fungsi. Ada 4 fungsi dari mesin sebagai bagian utama dari alat akses kontrol pintu, yakni:

Fungsi pertama dari mesin ini sebagai reader yang membaca inputan dari orang yang akan akses. Inputan ini bisa berupa PIN, password, kartu, sidik jari, wajah, palm, exit button dan lain-lain.

Fungsi kedua adalah sebagai lock controller, yaitu unit yang mengendalikan kunci elektrik untuk membuka dan menutup kembali berdasarkan inputan yang diterima.

Fungsi ketiga adalah sebagai pengatur hak akses. Pada umumnya mesin dilengkapi dengan pengaturan waktu akses (timezone) maupun hak akses masing-masing orang yang terdaftar untuk menentukan apakah mereka bisa akses atau tidak.

Fungsi keempat adalah sebagai output controller. Jika terjadi hal-hal tertentu, maka mesin dapat mengirimkan sinyal ke alarm untuk berbunyi sebagai peringatan adanya hal yang tidak diinginkan. Auxiliary Output lainnya dapat dihubungkan dengan perangkat lain seperti panel kebakaran dan lain-lain.

Contoh dari mesin akses kontrol standalone adalah Fingerspot Neo A-152NC+, Fingerspot WFA-207NC, Fingerspot Revo-156BNC, Fingerspot Elegant Series.

2. Kunci Elektrik

Kunci elektrik merupakan alat yang berfungsi untuk mengunci atau membuka pintu dan dikendalikan secara elektronik oleh controller.

Ada beberapa jenis kunci elektrik (electric lock), yaitu :

Electric Drop bolt

electric drop bolt

Electric drop bolt ini menggunakan slot bulat (bolt) untuk mengunci pintu. Terdiri dari 2 bagian, yaitu lock dan strike plate. Pada lock inilah mekanik dan slot berada, sedangkan pada strike plate terdapat lubang pasangan dari bolt serta terdapat sensor magnet yang berfungsi sebagai penanda apakah lock sedang tertutup atau terbuka.

Magnetic Lock

magnetic lock

Magnetic lock menggunakan medan elektromagnetik untuk menciptakan magnet pada pemukaannya. Pada saat teraliri listrik, maka lock akan lengket dengan armatur platenya.

Electric Strike

electric strike

Electric strike sebenarnya hanya pengganti dari holder slot pintu biasa. Jadi bisa difungsikan dengan handle pintu yang sudah ada.

electric strike 2

3. Power Supply

power supply

Power supply berfungsi sebagai penyedia daya baik bagi mesin, electric lock maupun alarm serta aksesoris lain yang membutuhkan daya listrik.

4. Door release button

door release button

Door release/exit button adalah tombol atau saklar yang berfungsi membuka pintu dari dalam ruangan.

5. Alarm

alarm

Alarm ini akan berbunyi pada keadaan tertentu, misalnya kondisi darurat.

6. Emergency Break Glass

emergency break glass

Emergency Break Glass merupakan pemutus arus yang biasanya digunakan dalam kondisi darurat. Cara menggunakannya adalah dengan memecahkan kacanya.

Itulah beberapa bagian yang terdapat pada mesin akses kontrol pintu standalone. Dimana pada masing – masing bagian tersebut memiliki fungsi tersendiri, baik sebagai fungsi utama maupun fungsi pelengkap. Setelah memahami fungsi dari masing – masing bagian mesin akses kontrol pintu standalone maka pemanfaatannya pun bisa lebih optimal.


5 Komentar

Wawan · Mei 8, 2019 pada 6:02 am

Min boleh sharing untuk kabel mana saya yg digunakan pada saat setting akses door menggunakan hid type plt-01579 a4, terimakasih…
Salam jaya selalu buat admin

    Admin · Mei 6, 2021 pada 1:40 am

    Halo kakak! Bisa di informasikan kepada kami mesin kakak merek apa?

Nur · April 25, 2021 pada 1:56 am

Min, kalau pake access kontrol standalone tinggi nya pemasangan dari lantai berapa cm? Kalau 140 cm ketinggian tidak buat pengguna orang Indonesia?

    Admin · Mei 6, 2021 pada 1:37 am

    Halo kakak! Kami sarankan pemasangan sebaiknya 150cm saja kak. Karena ukuran tersebut sudah standar bagi tinggi orang Indonesia. Apakah ada lagi yang bisa kami bantu kakak. Jika ada pertanyaan lain, bisa tinggalkan komentar disini atau hubungi tim Customer Service Online kami di https://fingerspot.com/ atau tinggalkan email di info@fingerspot.com. Terima kasih ^_^

Mengenal Sistem Akses Kontrol Pintu (Access Door Control System) · Juni 22, 2018 pada 8:26 am

[…] informasi untuk mengenal akses kontrol pintu (Door Access Control) Bagian 1. Simak informasi selanjutnya untuk lebih mengenal teknologi akses kontrol pintu pada edisi berikutnya di Bagian […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *