Sistem Pembelajaran Di Tengah Pandemi – Ubah Tantangan Menjadi Kesempatan Dengan Teknologi

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat banyak pihak berbenah demi keberlangsungan suatu sistem yang selaras dengan kondisi saat ini. termasuk juga sistem pembelajaran. Sebagai salah satu hal yang terdampak hebat, dunia pendidikan harus terus berupaya keras dalam upaya memberikan hak pendidikan bagi setiap siswa dengan berbagai keterbatasan di tengah situasi pandemi.

Situasi pandemi menjadi tantangan tersendiri untuk mengembangkan dunia pendidikan. Pandemi seakan memaksa sekolah, siswa dan orangtua untuk menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran baru dengan sekitar 80% pemanfaatan teknologi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah virus corona telah menghambat aktivitas belajar mengajar yang semula bisa dengan leluasa dilakukan secara tatap muka. Namun kini harus beralih pada sistem pembelajaran jarak jauh secara online dengan pemanfaatan teknologi informasi. Di satu sisi ini merupakan tantangan tersendiri bagi sekolah, baik guru atau tenaga pendidik beserta seluruh staf sekolah, siswa hingga orangtua atau wali siswa untuk segera belajar dan membiasakan diri dengan teknologi. Ini merupakan tantangan besar dalam sistem pembelajaran di tengah pandemi yang harus dihadapi.

Namun, dengan teknologi maka tantangan tersebut dapat diubah menjadi sebuah kesempatan menuju kemajuan pendidikan. Karena di sisi lain, munculnya tantangan adaptasi terhadap teknologi justru menjadi hal positif yang menandai adanya akselerasi pendidikan 4.0 seperti yang telah lebih dulu diadopsi oleh sistem pendidikan di berbagai negara maju. Bahkan, seorang Guru Besar University of Applied Science and Arts, Hannover, Germany and Senior Experten Services (SES) Germany, Prof. Dr. Gerhad Fortwengel, mengatakan bahwa wabah virus corona justru menjadi katalis luar biasa yang mendorong dunia pendidikan semakin maju lewat pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.

 

Sivitas Akademika Harus Mampu Menjadi Pembelajar Mandiri

Pandemi menjadi sebuah tantangan dalam mengembangkan kreativitas akan penggunaan teknologi sehingga bisa memberikan manfaat menyeluruh dalam upaya transmisi pengetahuan serta memastikan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Adanya teknologi dalam dunia pendidikan di tengah situasi pandemi merupakan kesempatan bagi semua pihak, yakni sekolah maupun siswa menjadi lebih berkompeten di abad ini. Menurut Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, outcome edukasi masa kini adalah tenaga pendidik dan siswa yang mampu memiliki keterampilan sebagai pembelajar mandiri atau self-directed learning yang merupakan keterampilan paling penting di abad ini.

Meski demikian, salah satu tantangan besar dalam pelaksanaan sistem pembelajaran jarak jauh adalah kondisi sivitas akademika yang belum terbiasa menggunakan sistem pembelajaran online seperti blended atau hybrid learning maupun yang bersifat full atau sepenuhnya online. Misalnya saja yang pernah terjadi dimana guru membuat materi pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan di-upload ke kanal Youtube tanpa memberikan label konten anak-anak karena ketidaktahuannya, sehingga gadget siswa yang di-setting hanya bisa membuka konten ramah anak, secara otomatis tidak bisa mengkases konten materi belajar tersebut. Memang akan lebih baik jika ada pelatihan bagi guru, staf sekolah, siswa dan orangtua mengenai penggunaan peralatan teknologi bagi kepentingan pembelajaran yang efektif. Akan tetapi, kemungkinan hal ini tidak bisa dilakukan oleh beberapa lembaga pendidikan atau sekolah karena adanya berbagai keterbatasan kondisi yang berbeda-beda. Oleh karenanya, guru, staf sekolah, siswa dan orangtua dituntut untuk menjadi seorang pembelajar mandiri dengan lebih banyak mencari tahu, belajar dan mempraktekkan sendiri berbagai alat teknologi untuk mengatasi kesulitannya dan menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran di tengah pandemi ini.

Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan adanya teknologi berupa aplikasi penunjang sistem sekolah  yang mudah dipelajari, cepat dipahami dan nyaman digunakan oleh siapa pun agar dapat mempermudah staf sekolah, guru, siswa dan orangtua untuk bisa menjadi pembelajar mandiri.

 

Penyampaian Materi dan Komunikasi

Lebih dari sekedar perolehan ilmu pengetahuan, pendidikan juga tentang perolehan nilai, kerja sama dan kompetensi. Hal ini mudah dilaksanakan ketika sistem pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, namun hal ini cukup sulit diwujudkan dalam sistem pembelajaran jarak jauh. Bagaimanapun juga, perubahan sistem pembelajaran dari luring (tatap muka) menjadi daring memang menuntut banyak penyesuaian.

Terutama bagi guru atau tenaga pendidik, selain menyampaikan materi pembelajaran, juga harus memastikan bahwa para siswa memahami materi pembelajaran yang telah diberikan, mampu bekerja sama dan meningkatkan kompetensi selama belajar di sekolah maupun di rumah.

Oleh karena itu, untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh yang efektif di tengah situasi pandemi ini diperlukan teknologi e-learning yang dapat memberikan manfaat menyeluruh seperti dalam hal manajemen sekolah, penyampaian materi belajar, penilaian, hingga komunikasi atau interaksi seluruh sivitas akademika mulai dari guru atau tenaga pendidik, seluruh staf sekolah, siswa dan wali siswa atau orangtua.

 

Ubah tantangan menjadi kesempatan dengan Teknologi

Dengan teknologi yang tepat maka staf sekolah, tenaga pendidik dan siswa beserta orangtua bisa saling bekerja sama dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah yang muncul pada pembelajaran selama masa pandemi. Bahkan, juga bisa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas serta kompetensi baru melalui pembelajaran dan penguasaan teknologi dalam mendukung proses belajar mengajar yang lebih banyak dilakukan secara daring atau online.

Perlu diketahui, bahwa terdapat sisi baik lain dari implementasi sistem belajar jarak jauh atau sekolah online yakni sumbangsihnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai green nation, karena berbagai riset telah membuktikan adanya penurunan kadar emisi gas buang yang disebabkan oleh terbatasnya aktivitas masyarakat di luar rumah selama pandemi, termasuk aktivitas sekolah. Dukungan sekolah dalam bentuk pengimplementasian sistem pembelajaran fleksibel yakni sekolah online seperti hybrid learning yang saat ini masih umum dilakukan bisa menjadi salah satu wujud nyata peran dunia pendidikan dalam mencetak generasi yang tak hanya cakap di bidang akademis, namun juga peduli terhadap masa depan bumi. Hal ini pun selaras dengan teori yang selama ini selalu diajarkan di sekolah, yakni menjaga dan melestarikan lingkungan hijau, alam atau bumi.

Dengan berbagai manfaatnya, maka sistem pembelajaran yang fleksibel ini harus didukung dengan melakukan Improvisasi demi memperoleh sistem pembelajaran terbaik dan paling efektif. Oleh sebab itulah FEdu.iO sebagai aplikasi penunjang sistem pembelajaran fleksibel terbaik di masa pandemi terus berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur yang mampu menjadi solusi terhadap setiap tantangan yang dihadapi agar proses pembelajaran bisa tetap berjalan lancar, efektif dan optimal tanpa mengabaikan keselamatan guru, staf sekolah, siswa dan orangtua dari bahaya covid-19.

 

Manajemen Sekolah Lebih Praktis Pakai FEdu.iO

FEdu.iO memberikan kepraktisan dalam pelaksanaan seluruh manajemen sekolah yang meliputi:

  • Kelola absensi siswa, guru dan staf sekolah dengan pemantauan dan rekap data absensi yang praktis dan akurat dari data absensi scan GPS yang bisa diakses di ponsel.
  • Penambahan data siswa baru, siswa naik kelas, siswa lulus, guru dan staf baru lebih mudah karena mendukung impor DAPODIK.
  • Kemudahan pencatatan inventaris sekolah dengan informasi lengkap.
  • Pendataan dan peminjaman buku perpustakaan yang lebih baik.
  • Pengelolaan tahun ajaran baru saat ini dan yang akan datang lebih mudah.
  • Pengaturan jadwal belajar dan jadwal ujian sesuai kebutuhan sekolah.
  • Pencatatan informasi kendaraan dan jalur yang dilewati siswa saat ke sekolah.
  • Pengelolaan keuangan dan pembayaran siswa yang bisa langsung diinformasikan ke ponsel orangtua.
  • Kemudahan staf resepsionis dalam mencatat setiap tamu yang datang ke sekolah.
  • Kelola dan pendataan kritik, saran dan aspirasi siswa, guru dan orangtua lebih profesional.

 

Penyampaian Materi Belajar Mengajar Secara Optimal dengan FEdu.iO

FEdu.iO memungkinkan penyampaian materi belajar secara optimal dari guru pada setiap siswa yang dilaksanakan saat luring (tatap muka) maupun daring (online atau jarak jauh) berkat adanya fitur berikut:

  • Guru mudah menyusun materi belajar-mengajar, tugas, soal-soal latihan dan soal ujian harian atau semester kemudian membagikannya di website iO sehingga semua siswa akan mendapatkan notifikasi dan bisa mengaksesnya kapan saja di mana saja via ponsel serta mengerjakan atau mengumpulkan hasilnya langsung secara online di web FEdu.iO.
  • Terintegrasi dengan aplikasi kelas virtual Zoom, Google Meet dan Youtube Live Streaming.

 

Penilaian Akademis dan Non-Akademis Siswa yang Objektif di FEdu.iO

Tak hanya nilai akademis, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) pun harus tetap memperhatikan adanya penilaian non-akademis atau sikap siswa. FEdu.iO memberikan kemudahan bagi guru untuk melakukan penilaian akademis dan non-akademis siswa bahkan dalam kondisi pembelajaran jarak jauh (PJJ) semudah saat pembelajaran tatap muka (PTM), yakni:

  • Ujian online aman standar UN yang terintegrasi dengan teknologi Safe Exam Browser (SEB) yang anti curang.
  • Pencatatan laporan hasil belajar atau rapor siswa lebih lengkap dan praktis di web iO dan disampaikan langsung ke ponsel orangtua.
  • Kelola poin merit dan demerit siswa.

 

Komunikasi Efektif Sekolah dan Siswa Lewat FEdu.iO

FEdu.iO membuat komunikasi atau interaksi pihak sekolah dengan siswa atau orangtua lebih lancar di segala situasi dan kondisi secara digital, antara lain:

  • Penyampaian informasi kegiatan sekolah, jadwal belajar dan sebagainya secara cepat dan praktis ke semua siswa dan orangtua dengan akses langsung via ponsel.
  • Informasi hasil belajar atau rapor langsung ke ponsel orangtua.
  • Pengajuan izin guru, staf sekolah serta siswa realtime dan praktis via ponsel dengan adanya notifikasi.
  • Kemudahan akses informasi kenaikan kelas, kelulusan dan akselerasi siswa.
  • Akses informasi kamar dan nomor ruangan siswa sehingga orangtua lebih mudah memantau anak yang tinggal di asrama sekolah.

Kelola DAPODIK Dengan Benar Agar Tak Ketinggalan Program KEMENDIKBUD

Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) merupakan kumpulan berbagai data yang tidak dapat diukur/didata secara parsial yang berisikan data siswa, guru sekolah, serta sarana prasarana sekolah. Munculnya sistem pengisian Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) secara terpadu merupakan bentuk pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar dapat memudahkan pihak kementerian dalam merumuskan program-program yang akan dijalankan demi meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.

Jika sebelumnya setiap sekolah memiliki pendataan sekolah dalam beragam bentuk yang berbeda, kini setiap sekolah memiliki sistem dan format yang sama. Hal ini sangat bermanfaat untuk memudahkan Kemendikbud maupun pihak lain yang memiliki kepentingan akan data Pendidikan untuk mengakses dan mengolahnya sesuai kebutuhan.

Manfaat Mengisi DAPODIK Dengan Benar

Sesuai Instruksi Menteri Nomor 2 Tahun 2011 tentang pengelolaan data pokok Pendidikan dan Permendikbud Nomor 79 Tahun 2015 tentang Data Pokok Pendidikan, maka setiap sekolah wajib untuk mengisikan secara detail mengenai data sarana dan prasarana sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), peserta didik, hingga proses pembelajaran di dalam Rombongan Belajar (Rombel). Semua data ini harus diisi dengan benar agar bisa ikut serta dalam program-program Kemendikbud yang bermanfaat bagi sekolah, seperti: mendapatkan bantuan-bantuan termasuk dana BOS, tunjangan guru, sarana dan prasarana sekolah, hingga tunjangan bagi guru.

Program-program Kemendikbud tersebut hanya bisa dialokasikan pada sekolah-sekolah yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jika tidak mengisi Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dengan benar, maka pemerintah atau pihak terkait akan sangat kesulitan dalam mengevaluasi data sekolah tersebut untuk kemudian ditetapkan memenuhi syarat sebagai penerima bantuan atau berbagai program lain dari Kemendikbud.

Meskipun memiliki manfaat yang besar, nyatanya hingga kini masih ada saja pihak sekolah yang belum mengisi Data Pokok Pendidikan dengan benar karena faktor waktu, tenaga, bahkan tingkat kerumitan dalam proses pengisiannya. Namun, semua kendala ini telah mampu diatasi oleh FEdu.iO dan BTS.

Kelola Dapodik Mudah, Cepat, dan Efektif

Kini sekolah dapat mengelola Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) siswa dengan FEdu.iO dan BTS. secara mudah, cepat, dan efektif.

Berbagai kemudahan yang didapat antara lain:

  1. Impor ratusan, ribuan, hingga ratusan ribu data DAPODIK lebih cepat.
  2. Manajemen sekolah dapat mengatur jadwal belajar siswa dan kelas siswa berdasarkan DAPODIK yang telah diimpor.
  3. DAPODIK siswa, guru, dan staf dapat diimpor secara mudah melalui iO.
  4. Lebih mudah dalam kelola penambahan data siswa seperti siswa baru, kenaikan kelas, siswa yang telah lulus.

FEdu.iO dan Fingerspot BTS memberikan kemudahan dalam kelola Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) nih, sekarang bisa isi Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dengan benar ya, agar tak ketinggalan program-program penunjang sekolah, siswa dan guru dari Kemendikbud untuk peningkatan mutu setiap sekolah.

[PENTING DIKETAHUI] Sekolah Hanya Boleh Buka Kembali dengan Memenuhi Syarat Ini

Pembelajaran jarak jauh atau belajar secara online atau biasa disebut juga dengan daring yang telah berlangsung selama beberapa bulan sejak pandemi COVID-19 menuai banyak pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari para orangtua, pihak sekolah, pemerintah, hingga dari para siswa sendiri. Di satu sisi terdapat beberapa pihak yang berpendapat bahwa pembelajaran jarak jauh ini cukup efektif dilakukan, bahkan ada sebuah wacana untuk melanjutkan praktiknya meski kondisi sudah normal, yaitu dengan mengombinasikan beberapa hari belajar di sekolah, dan beberapa hari belajar di rumah. Namun di sisi lain cukup banyak tantangan yang harus dihadapi berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh ini, mulai dari sulitnya jangkauan internet di berbagai wilayah, ketidaksanggupan beberapa orangtua untuk mendampingi anak selama belajar jarak jauh maupun ketidaktersediaan gawai yang mendukung, hingga sulitnya pihak sekolah dalam memaksimalkan proses belajar mengajar di luar sistem standar yang selama ini telah diterapkan di sekolah. Masih ditambah lagi dengan adanya beberapa siswa yang belum mampu beradaptasi dengan suasana belajar di rumah, kehilangan kesempatan bersosialisasi langsung dengan teman sekolah atau ekstrakurikuler dimana hal ini sangat penting bagi perkembangan psikologis siswa dan keterampilan sosial atau soft skill mereka.

Terlepas dari adanya beragam hal yang dirasakan pihak sekolah, orangtua maupun siswa terkait pembelajaran jarak jauh di masa pandemi tersebut, kini pemerintah telah mengizinkan dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Keputusan ini pun menuai reaksi yang beragam. Sebagian orangtua menyambut dengan gembira karena berbagai kesulitan selama PJJ dapat berkurang, namun tak sedikit pula yang merasa khawatir jika sekolah akan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

Perlu diketahui, bahwa langkah pemerintah dalam memberikan izin dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah tentu telah melalui serangkaian pemikiran dan pertimbangan, sehingga tak perlu terlalu khawatir selama pihak sekolah, orangtua, dan siswa proaktif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Penting untuk saling mendukung, memantau, dan menegakkan pemenuhan syarat diperbolehkannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, antara lain:

a. Sekolah berada di zona hijau.
b. Memenuhi 4 persetujuan, yakni dari pemerintah daerah atau dinas pendidikan dan kebudayaan, kepala sekolah, komite sekolah, serta orangtua.
c. Siswa dan staf sekolah beserta seluruh masing-masing keluarganya tidak memiliki gejala COVID-19.
d. Diawali dengan masa transisi selama 2 bulan yang akan dilanjut dengan masa kebiasaan baru jika aman.
e. Maksimal yang belajar di kelas tidak lebih dari 18 siswa untuk SD, SMP, SMA, dan untuk PAUD tidak lebih dari 5 anak.
f. Jarak minimal antar siswa atau dengan guru atau saat berinteraksi dengan staf sekolah adalah 1,5 meter.
g. Siswa, guru maupun seluruh staf sekolah wajib menggunakan masker kain non medis 3 lapis atau 2 lapis yang di dalamnya diisi tisu dan diganti setelah beberapa saat penggunaan.
h. Sekolah menyediakan media cuci tangan atau hand sanitizer yang mudah diakses dan mengingatkan seluruh penghuni sekolah untuk rajin cuci tangan.
i. Sekolah memiliki thermo gun.
j. Selain itu, sangat dianjurkan bagi sekolah untuk lebih kreatif dalam membuat ide-ide baru terkait keamanan dan keselamatan siswa beserta seluruh tenaga pendidik dan staf di lingkungan sekolah.
k. Sekolah harus memiliki pemetaan warga yang dilarang masuk wilayah sekolah.
l. Kantin dan penjual jajanan tidak diperbolehkan beroperasi di lingkungan sekolah untuk sementara waktu.
m. Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler juga belum diperbolehkan untuk diadakan.
n. Memperhatikan pengaturan hari dan jam belajar seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, bahwa jumlah hari dan jam belajar dapat dilakukan dengan sistem pergiliran rombongan belajar atau shift yang ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan situasi dan kebutuhan.

Dalam praktiknya, pengaturan jadwal masuk siswa ini tidaklah mudah dikarenakan jumlah siswa yang banyak. Namun tidak perlu khawatir, karena Fingerspot BTS telah hadir sebagai solusinya.

Dengan menggunakan Fingerspot BTS (Back to School) sekolah bisa mengatur jadwal tatap muka siswa lebih mudah.

Apa saja kelebihan Fingerspot BTS?

1. Atur jadwal masuk siswa menjadi pagi atau siang.

Dengan menggunakan Fingerspot Back to School, sekolah dapat membagi jadwal siswa menjadi pagi atau siang dengan durasi jam tatap muka tertentu. Tentunya ini memudahkan sekolah yang memilki jumlah siswa yang banyak. Sehingga protokol kesehatan tetap bisa dijalankan.

2. Kemudahan pengaturan jam tatap muka siswa yang belajar dari rumah atau sekolah.

Sekolah dapat mengatur jam masuk siswa melalui Fingerspot BTS yang dapat membagi jam tatap muka siswa baik di rumah maupun di sekolah. Bukan hanya itu saja pergantian jam ini tentunya dapat diumumkan melalui ponsel siswa yang sudah ter-install App BTS.

3. Absensi siswa tetap terhitung.

Terkadang siswa yang melakukan aktivitas belajar mengajar dari rumah mengalami kendala ketika absensi tidak terhitung. Dengan menggunakan Fingerspot BTS absensi siswa dapat terhitung dengan mudah.

Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di rumah selama pandemi harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Untuk urusan pengaturan hari dan jam belajar siswa serahkan saja pada Fingerspot BTS.

Tahun Ajaran Baru Di Era New Normal Segera Tiba, Pastikan Kegiatan Belajar Siswa Berjalan Dengan Tepat

Menjelang tahun ajaran baru 2020, kegiatan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) mulai dilakukan di bulan Juni 2020. Sehingga tahun ajaran baru akan tetap dimulai sesuai dengan jadwal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu tanggal 13 Juli 2020, meski di tengah pandemi Covid-19. Keputusan Kemendikbud ini dilakukan karena Indonesia sudah memasuki era New Normal. Selain itu, hal ini bertujuan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan normal dan mempermudah siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Akan tetapi tahun ajaran baru di era New Normal, bukan berarti seluruh sekolah di Indonesia bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Mengutip dari pernyataan Nadiem Makarim saat konferensi pers virtual sekolah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah tidak boleh melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan hanya sekolah di zona hijau yang diperbolehkan.

Hal ini, tentunya menimbulkan keresahan bagi orangtua mengenai efektif atau tidaknya kegiatan belajar dari rumah. Mengingat, sebagian dari siswa mulai jenuh dengan kegiatan belajar dari rumah.

Lalu, bagaimana sekolah dan orangtua memastikan kegiatan belajar siswa berjalan dengan tepat meskipun tahun ajaran baru berbeda dari sebelumnya?

Oleh karena itu tersedia fitur broadcast pengumuman di Fingerspot Back to School dan Kitaschool yang memastikan kegiatan siswa berjalan dengan normal. Simak 5 manfaat fitur broadcast pengumuman di era New Normal:

  1. Kirim Pengumuman Dengan Cepat. Sekolah terkadang mengalami kesulitan Ketika akan memberikan pengumuman saat pembelajaran jarak jauh dilakukan. Oleh karena itu dengan menggunakan fitur broadcast pengumuman di Fingerspot Back to School dan Kitaschool sekolah bisa mengirim informasi dengan mudah dan cepat. Sehingga sekolah tidak perlu lagi membuat grup chatting di media sosial untuk mengirim informasi mengenai kegiatan sekolah atau informasi lainnya. Selain itu, notifikasi pengumuman sekolah akan langsung ternotifikasi di ponsel orangtua maupun siswa.
  2. Kemudahan Komunikasi Guru dan Orangtua. Selain cepat dalam mengirim pengumuman, kemudahan komunikasi antara guru dan orangtua akan tetap terjalin dengan mudah. Sekolah bisa juga mengirim pengumuman dalam bentuk polling sehingga orangtua bisa menyetujui atau menolak kegiatan yang diberikan ke siswa saat belajar dari rumah tetap diberlakukan.
  3. Mencegah Informasi Yang Tidak Tersampaikan. Seringkali siswa mengabaikan informasi yang diberikan oleh pihak sekolah sehingga terjadi kesalahpahaman terutama di saat pembelajaran jarak jauh dilakukan. Oleh karena itu, melalui broadcast pengumuman yang terkirim saat itu juga ke ponsel orangtua dan siswa, dapat mencegah tidak tersampaikannya informasi. Dengan hal ini sekolah tetap bisa memastikan kegiatan belajar siswa dari rumah tetap berjalan dengan normal.
  4. Kebenaran Informasi Tetap Terjamin. Berubah-ubahnya aturan kebijakan mengenai wilayah yang diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, menyebabkan berbagai informasi muncul. Mulai dari informasi dengan sumber terpercaya maupun informasi palsu. Tentunya hal ini bisa membuat orangtua kebingungan. Dengan menggunakan fitur pengumuman di Fingerspot Back to School dan Kitaschool orangtua bisa memastikan bahwa informasi yang dikirim berasal dari pihak sekolah secara resmi. Orangtua tetap bisa dengan tenang memastikan kegiatan anak belajar dari rumah tetap kondusif.
  5. Mendukung Kebijakan New Normal. Dengan menggunakan fitur broadcast pengumuman, tentunya menghindarkan pihak sekolah untuk mengadakan pertemuan antar orangtua siswa. Selain itu, melalui fitur pengumuman sekolah dapat memberikan informasi mengenai protokol kesehatan yang harus dilakukan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker. Sehingga melalui fitur ini, sekolah bisa turut serta dalam mendukung kebijakan New Normal.

Tentunya dengan menggunakan fitur broadcast pengumuman, sekolah bisa memastikan kegiatan belajar dengan normal meski dilakukan secara tatap muka atau dari rumah.